PAJAK PENGHASILAN Annual Report PLNE 2010

64 annual report 2010 | PT Prima Layanan Enjiniring PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Lanjutan Pajak kini Rekonsiliasi antara pendapatan usaha menurut laporan laba rugi dengan pendapatan kena pajak penghasilan final tahun berjalan adalah sebagai berikut : 2010 2009 Rp Rp Pendapatan usaha menurut laporan laba rugi 162.766.642.641 110.911.463.040 Koreksi negatif Pengurangan pendapatan 1.594.382.826 23.977.897 Pendapatan kena pajak 161.172.259.815 110.887.485.143 Pendapatan dikenakan Pajak Penghasilan Final tarif 6 - 13.897.694.970 Pendapatan dikenakan Pajak Penghasilan Final tarif 4 161.172.259.815 96.989.790.173 Beban pajak final 6 - 833.861.698 Beban pajak final 4 6.446.890.393 3.879.591.607 Jumlah beban pajak final 6.446.890.393 4.713.453.305 Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi atas porsi pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan non final dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut : 2010 2009 Rp Rp Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi 955.391.647 8.361.675.342 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Kesejahteraan dan tunjangan pajak karyawan 131.946.681 859.366.484 Penyisihan piutang ragu-ragu 2.669.300 311.802.589 Asuransi 8.920.999 80.349.024 Beban dan denda pajak 768.746 40.766.065 Penyusutan aset tetap 4.988.823 3.285.272 Penghasilan bunga dikenakan pajak final 63.642.249 126.584.347 Lain-lain 229.018.805 308.710.290 Jumlah 304.693.459 1.477.695.376 Laba kena pajak 1.260.085.106 9.839.370.718 Perhitungan beban pajak adalah sebagai berikut : 2010 2009 Rp Rp 28 x Rp 9.839.370.000 tahun 2009 - 2.755.023.600 25 x Rp 1.260.085.000 tahun 2010 315.021.250 - Jumlah 315.021.250 2.755.023.600 65 annual report 2010 | PT Prima Layanan Enjiniring PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Lanjutan n LAPORAN KEUANGAN Rincian beban dan hutang pajak kini adalah sebagai berikut: 2010 2009 Rp Rp Beban pajak final 6.446.890.393 4.713.453.305 Beban pajak non-final 315.021.250 2.755.023.600 Jumlah 6.761.911.643 7.468.476.905 Dikurangi pembayaran pajak di muka Bukti pemotongan pajak penghasilan final 5.627.147.176 3.680.961.726 Pasal 23 89.329.600 1.529.071.949 Fiskal - 2.500.000 Jumlah 5.716.476.776 5.212.533.675 Hutang pajak 1.045.434.867 2.255.943.230 Surat Ketetapan Pajak Pada tanggal 28 Oktober 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB atas pajak penghasilan PPh badan tahun pajak 2004 sejumlah Rp 657.768.472. Selama tahun 2009, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB PPh pasal 21 dan pasal 23 tahun pajak 2004 dan Surat Tagihan Pajak STP atas PPh pasal 21, pasal 23, Pajak Pertambahan Nilai PPN, dan Fiskal Luar Negeri untuk tahun pajak 2009 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 658.003.249. Pada tanggal 28 Oktober 2009, SKPKB dan STP tersebut telah dipindahbukukan terhadap SKPLB PPh badan tahun 2004 sebesar Rp 657.768.472 dan dibayar tunai sebesar Rp 234.777 pada tanggal 10 Pebruari 2010. Pada tanggal 22 Januari 2009, Perusahaan menerima STP atas PPh pasal 25 tahun 2008 masing-masing sebesar Rp 1.032.322.400, Rp 72.262.568, dan Rp 400.000 untuk pokok, bunga, dan denda. Perusahaan juga menerima STP atas PPh pasal 21, pasal 23, dan PPN tahun 2008 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 29.759.766. Perusahaan telah melakukan pembayaran atas seluruh STP tersebut pada tanggal 10 September 2009. Sehubungan dengan pemeriksaan pajak, Perusahaan mencatat beban pajak sebesar Rp 212.151.732 pada tahun 2009 yang dicatat sebagai beban lain-lain.

20. DIVIDEN TUNAI

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 21 Mei 2010, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun 2009 sebesar Rp 1.669.000.000. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 2 Agustus 2010. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 19 Juni 2009, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai atas laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 1.047.889.997. Dividen tersebut telah dibayarkan pada tanggal 31 Desember 2009. 66 annual report 2010 | PT Prima Layanan Enjiniring PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Lanjutan

21. IMBALAN KERJA Imbalan Pasca-Kerja

Program Iuran Pasti Perusahaan mempunyai karyawan yang diperbantukan oleh PT PLN Persero pada Perusahaan. PT PLN Persero menanggung kewajiban imbalan pasca-kerja meliputi imbalan pensiun lain berupa uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian, tunjangan tambahan penghasilan dan penghargaan purna jabatan, dan pemeliharaan kesehatan serta menyediakan program dana pensiun imbalan pasti bagi karyawan yang diperbantukan. Program dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun PLN Persero. Selama karyawan diperbantukan bekerja pada Perusahaan, Perusahaan wajib membayar iuran program pensiun kepada PT PLN Persero berdasarkan keputusan Direksi PT PLN Persero No. 332.K010DIR2003. Iuran yang dibayar Perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan, karena Perusahaan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut. Iuran pensiun yang dibayarkan Perusahaan untuk karyawan yang diperbantukan sebesar Rp 113.822.145 di tahun 2010 dan Rp 110.755.921 di tahun 2009. Karyawan tetap berhak diikutsertakan dalam imbalan pasca-kerja yang imbalannya ditentukan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 132003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 42 orang pada tahun 2010. Imbalan Kerja Jangka Panjang Perusahaan juga memberikan imbalan kerja jangka panjang tanpa pendanaan berupa tunjangan uang cuti besar, tunjangan kecelakaan dinas, dan bantuan kematian dan pemakaman bagi karyawan yang memenuhi persyaratan. Perhitungan imbalan pasca-kerja dan imbalan kerja jangka panjang ini dihitung oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen. Asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris adalah sebagai berikut : Umur pensiun normal 56 tahun Tingkat diskonto per tahun 9,13 tahun 2010 Tingkat kenaikan gaji per tahun 8 Tingkat cacat 0,02 Tingkat kematian CSO 58 modified Beban imbalan kerja Perusahaan dicatat sebagai beban kepegawaian yaitu sebagai berikut : 2010 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja panjang Jumlah Rp Rp Rp Biaya jasa kini 854.125.183 1.020.390.352 1.874.515.535 Beban bunga 62.719.014 73.881.838 136.600.852 Keuntungan aktuaria - 460.015.136 460.015.136 Jumlah 916.844.197 634.257.054 1.551.101.251 67 annual report 2010 | PT Prima Layanan Enjiniring PT. PRIMA LAYANAN NASIONAL ENJINIRING CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 SERTA UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 Lanjutan n LAPORAN KEUANGAN Kewajiban imbalan pasca-kerja dan imbalan jangka panjang yang timbul sebelum tahun 2010 sebesar Rp 1.496.175.818 dicatat sebagai beban tahun berjalan karena jumlahnya tidak signifikan. 2010 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja panjang Jumlah Rp Rp Rp Nilai tunai kewajiban kini 923.182.246 634.257.054 1.557.439.300 Kerugian aktuaria belum diakui 6.338.049 - 6.338.049 Kewajiban imbalan kerja 916.844.197 634.257.054 1.551.101.251 Mutasi kewajiban imbalan kerja Perusahaan adalah sebagai berikut : 2010 Imbalan Imbalan kerja jangka pasca-kerja panjang Jumlah Rp Rp Rp Saldo awal tahun - - - Beban tahun berjalan 916.844.197 634.257.054 1.551.101.251 Pembayaran imbalan - - - Saldo akhir tahun 916.844.197 634.257.054 1.551.101.251 22. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat Hubungan Istimewa a. PT PLN Persero dan Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PLN Persero YPK merupakan pemegang saham Perusahaan. b. Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham utama Perusahaan yaitu PT Indonesia Power, PT Pelayanan Listrik Nasional Batam, dan PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan.