Komplikasi Lama Rawatan Rata-rata

Berdasarkan Gambar 5.9 dilihat bahwa proporsi penderita hipertensi dengan kompikasi yang dirawat inap di puskesmas Tanjung Balai Karimun tahun 2010-2012 berdasarkan derajat yang tertinggi adalah derajat 2 sebesar 72 dan terendah adalah derajat 1 sebesar 28. Hasil penelitian ini derajat hipertensi yang tertinggi terdapat pada derajat 2 dimana penderita hipertensi dengan komplikasi yang berobat ke puskesmas ini mayoritas sudah lanjut usia sehingga derajat hipertensi yang diderita adalah sudah lanjut derajat 2, dimana hipertensi derajat I dahulu tidak bisa ditangani karena kurang taatnya dalam mengkonsumsi obat dengan benar sehingga masuk ke stadium lanjut yaitu hipertensi derajat 2. Seharusnya penderita hipertensi dengan komplikasi derajat 2 sebelum terjadinya derajat 2 lebih dini memeriksakan diri agar cepat ditangani dan diberikan obat. Penderita hipertensi derajat 2 harus lebih patuh dan tepat waktu dalam mengkonsumsi obat dan rutin mengontrol tekanan darah ke balai pengobatan terdekat agar terdeteksi secara dini untuk menghindar terjadinya keadaan yang lebih fatal lagi. 32 Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Silitonga,L di rumah Sakit Umum Porsea, penderita hipertensi menurut derajat hipertensi tertinggi derajat 2 sebesar 52,7. 12

5.1.4 Komplikasi

Proporsi penderita hipertensi dengan komplikasi berdasarkan komplikasi hipertensi yang dirawat inap di puskesmas Tanjung Balai Karimun tahun 2010-2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Gambar 5.10 Diagram Pie Proporsi Penderita Hipertensi dengan Komplikasi berdasarkan Komplikasi yang Dirawat Inap Di Puskesmas Tanjung Balai Karimun tahun 2010-2013 Berdasarkan Gambar 5.10 dilihat bahwa proporsi penderita hipertensi dengan kompikasi yang dirawat inap di puskesmas Tanjung Balai Karimun tahun 2010-2012 berdasarkan komplikasi hipertensi yang tertinggi adalah penyakit jantung sebesar 75,7 dan terendah adalah penyakit kerusakan ginjal sebesar 3,7. Hasil penelitian ini komplikasi hipertensi tertinggi terdapat pada penderita penyakit jantung karena sudah terjadinya penurunan keelasitasan jantung, yang disebabkan oleh terlalu beratnya kerja jantung dalam memompa darah sehingga terjadi pembengkakan pada jantung dan semakin lama otot jantung akan Komplikasi Hipertensi 75.7 20.6 3.7 Penyakit Jantung Stroke Kerusakan Ginjal Universitas Sumatera Utara mengendor. 13 Hal ini juga didukung oleh konsumsi lemak yang berlebihan yang dapat terjadinya komplikasi jantung. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian Silitonga,L di rumah Sakit Umum Porsea, penderita hipertensi menurut komplikasi hipertensi adalah stroke sebesar 66,6. 12

5.1.5 Lama Rawatan Rata-rata

Berdasarkan table 4.6 menunjukan bahwa lama rawatan rata-rata penderita hipertensi dengan komplikasi adalah 2,97 hari. Standar Deviasi SD = 2,633 dengan koefisien of varian 10 artinya bahwa hari rawatan penderita hipertensi dengan komplikasi bervariasi dengan lama rawatan rata-rata yang paling singkat 1 hari dan paling lama 17 hari. Penderita dengan lama rawatan terbesar yaitu 17 hari, dikarenakan mengalami komplikasi yaitu Jantung dan stroke yang lebih memerlukan penanganan serta pantauan terhadap perkembangan pengobatan penyakit tersebut. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95 diyakini lama rawatan rata-rata penderita hipertensi dengan komplikasi diantaranya 1 sampai dengan 17 hari, atau jika digenapkan dengan satuan hari maka lama rawatan rata-rata penderita hipertensi dengan komplikasi yaitu sampai 3 hari. Lama rawatan 3 hari lebih besar karena penderita pulang berobat jalan. Hal ini terjadi kemungkinan disebabkan masalah biaya dan hanya untuk pengontrolan hipertensi dari yang sudah normal saat dirawat agar tidak terjadi lebih fatal lagi dengan mengontol tekanan darah di poli umum, sedangkan lama rawatan 17 hari pada Universitas Sumatera Utara penderita hipertensi yang membutuhkan perawatan secara spesifik lebih lama karena harus ditangani semaksimal mungkin oleh tenaga medis.

5.1.6 Sumber Biaya