Jenis kelamin Suku TINJAUAN PUSTAKA

Menurut hasil penelitan Sigalingging,G di Rumah Sakit Herna, penderita hipertensi menurut umur 50-70 tahun terdapat 60 orang 75, umur 50 tahun 15 orang 18,75, umur 71 tahun terdapat 71 orang6,25 .

b. Jenis kelamin

Pada usia dini tidak dapat bukti nyata tentang adanya perbedaan tekanan darah laki-laki dan perempuan. Akan tetapi, mulai pada masa remaja, laki-laki cenderung menunjukan arah rata-rata yang lebih tinggi. Perbedaan ini lebih jelas terlihat pada orang dewasa muda dan orang setengah baya. Pada usia tua, perbedaan itu menyempit dan polanya bahkan dapat berbalik. Perubahan pada masa tua antara lain dapat dijelaskan dengan tingkat kematian awal yang lebih tinggi pada pria setengah baya pengidap hipertensi, sementara perubahan pasca-menopause pada wanita dapat pula berpengaruh. Banyak penelitian sedang dilakukan untuk mengevaluasi apakah penambahan estrogen dapat melindungi terhadap kenaikan-relatif tekanan darah pada masa tua seorang wanita. 23 Pria dalam polpulasi umum memiliki angka diastolik tertinggi pada tekanan darahnya dibandingkan dengan wanita pada semua usia dan juga pria memiliki angka diastolik tertinggi untuk terjadinya hipertensi. Walau pria memiliki insiden tertinggi kasus kardiovaskuler pada semua usia, hipertensi pada pria dan wanita dapat menyebabkan stroke, pembesaran ventrikel kiri, dan disfungsi ginjal. Hipertensi terutama mempengaruhi wanita karena faktor risiko dapat dimodifikai dan hipertensi sering terjadi pada wanita tua dikarenakan wanita mengalami penurunan hormon estrogen pada masa menopause sehingga perlindungan terhadap peningkatan tekanan Universitas Sumatera Utara darah semakin menurun, maka masa menopause yang dialami wanita mengakibatkan peningkatan kasus hipertensi. 10 Menurut hasil penelitan Sigalingging,G di Rumah Sakit Herna, penderita hipertensi menurut jenis kelamin yang banyak menderita hipertensi adalah pria 46 orang 57,5 dan wanita 34 orang 42,5

c. Suku

Kebiasaan hidup atau gaya hidup seseorang salah satunya ditentukan oleh kebudayaan atau kepercayaan suatu wilayah pantangan makan, mitos tentang pangan, proses penyediaan pangan serta jenis mata pencaharian pokok pendudukSuhardjo 1989. Pemicu terjadinya hipertensi yang akut disebabkan terlalu berlebihan mengkonsumsi garam dalam makanan serta tanpa didukung pola makan yang tidak sehat dan teratur. 10 Kabupaten karimun yang memiliki laut yang luas sangat memungkinkan penyakit hipertensi mudah diderita. Mayoritas penduduk yang bertempat tinggal suku melayu yang berdomisili di kawasan pantai sehingga pada umumnya banyak mengkonsumsi makanan laut seperti udang, kepiting, ikan. Didukung budaya makan orang melayu berbagai lauk pauk tidak akan sempurna jika tidak diiringi dengan nasi. Nasi disandingkan dengan lauk pauk dan ulam-ulaman, bahan yang digunakan oleh suku melayu seperti cabai, terasi dan santan. Husein,A 1988 Kebiasaan makan suku melayu dikawasan pantai kurangnya mengkonsumsi buah- buahan dan sayur, makanan yang asin dan berlemak, makanan jeroan serta makanan Universitas Sumatera Utara yang diawetan dapat memicu terjadinya hipertensi.Suhardjo,1989 dalam Aisyiyah, FN 2009. Menurut hasil penelitan Sigalingging,G di Rumah Sakit Herna, penderita hipertensi menurut suku menunjukan bahwa kelompok suku yang banyak menderita hipertensi adalah suku Batak dengan jumlah 50 orang 62,5, Jawa dengan jumlah 10 orang 12,5, Karo 15 orang 18,5, dan lainnya 5 orang 6,25 .

d. Status sosioekonomi