Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
52 berikutmya, sehingga pada kondisi tekanan masuk
bahan bakar yang sama akan terjadi perubahan gaya dorong, perubahan ini disebabkan oleh selisih
tekanan bahan bakar yang masuk keruang bakar dimana; pada siklus awal cukup besar sedangkan
pada siklus berikutnya selisih tekanan bahan bakar dengan ruang bakar lebih kecil sehingga untuk
waktu dan tekanan injeksi bahan bakar yang sama akan terjadi pengurangan kapasitas bahan bakar
yang masuk keruang bakar dan menyebabkan terjadinya penurunan gaya dorong atau bahkan
mesinnya tidak bisa hidup untuk siklus berikutnya, disamping itu penggunaan tekanan berbeda antara
oksigen dan hidrogen pada sisi masuk bahan bakar akan mempengaruhi kapasitas bahan bakar yang
masuk ke ruang bakar dan akibatnya kondisi stoikiometri tidak dapat tercapai dan pembakaran
tidak lengkap. Dalam kasus ini impuls tertinggi mencapai I
sp
= 321,974 s, gaya dorong, F =
31963,265 N, dan kecepatan pembakaran, u
x
=
3158,56 ms.
5. KESIMPULAN.
Sebagai kesimpulan yang dapat diambil dalam penulisan ini yaitu :
Sel detonasi yang terdapat pada soot track terdiri atas multi sel dimana, sekitar daerah yang
terjadi tekanan detonasi ukuran selnya lebih kecil dan mulai membesar setelah selang waktu
dan jarak tertentu, pada soot track ini juga dapat dilihat hanya tekanan awal 60 kPa dan 70 kPa
yang memiliki ukuran sel yang teratur dalam arti bentuk dan ukuran selnya dapat dikatakan
sama seperti ditunjukkan pada gambar 16 sampai gambar 23.
Impuls dan gaya dorong tertinggi yang dihasilkan dalam pengujian ini terjadi pada
tekanan bahan bakar 70 kPa sampai 100 kPa dimana I
sp
= , pada kecepatan
pembakaran u
x
= 1764,73 ms, dengan gaya
dorong F = 6984,9266 N dan impuls tertinggi mencapai I
sp
= 321,974 s, dengan gaya dorong,
F = 31963,265 N, dan kecepatan pembakaran,
u
x
=
3158,56 ms. sehingga tekanan ini dapat dijadikan referensi dalam perancangan PDE
sebab jarak daerah detonasinya cukup dekat dengan dinding upstream dari PDE.
Bentuk sel pada soot track menunjukkan bahwa semakin tinggi tekanan awal maka posisi
daerah detonasinya atau jarak titik detonasi dengan busi akan semakin dekat sehingga impuls yang
dihasilkan akan lebih tinggi.
6. DAFTAR PUSTAKA [1].
E.M.Braun, N.L. Dunn and F.K. Lu, Testing of a Continuous Detonation Wave Engine
with Swirled Injection, Journal AIAA 2010 – 146.
[2]. F. Ma, J.Y. Choi, and V.Yang, Propulsive
Performance of
Airbreathing Pulse
Detonation Engines, Journal of propulsion and power. Vol. 22, No. 6, November–
December 2006. [3].
Glassman.I, Yetter. R.A, Combustion, Fourth edition, Academic press 2008.
[4]. J.Sentanuhady,
M.Z.Piliang dan
D.A.Baskoro, Pengaruh Equivalence Ratio dan Tekanan Awal Campuran Hidrogen –
Oksigen Terhadap Mekanisme Deflagration to Detonation Transition. Jurnal Seminar
Nasional Tahunan Teknik Mesin SNTTM.
[5]. Kubota.N,
Propellants and
Explosives, WILEY-VCH
Verlag GmbH
Co. KGaA,Weinheim, First Edition 2001.
[6]. M. Cooper and J.E. Shepherd, Single Cycle
Impulse from Detonation Tube with Nozzles. Journal of Propulsion and Power. Vol. 24,
No. 1 – 2008.
[7]. McDonald.A.T and Fox.R.W, Introduction to
Fluid Mechanics. John Wiley Sons, Inc. 1983.
[8]. Terao.K, Irreversible Phenomena, Springer-
Verlag Berlin Heidelberg 2007.
DISKUSI
Pertanyaan : Apa tujuan penggunaan pulse
detonation engine?
Jawab :
Sebagai solusi untuk sudut – sudut pendinginan blade pada jet dengan bahan bakar
LPG masih lemah sehingga digunakan bahan bakar hydrogen – oksida, walau demikian ada
masalah lain yaitu membangun sistem kontrol
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
53
STUDI PENGARUH AUDIO FARMING FREQUENCY TERHADAP PEMBUKAAN STOMATA DAN PERTUMBUHAN SAWI SENDOK
Brassica Juncea
Novi Triyono
1
, Made Rai Suci Shanti
1,2
, Adita Sutresno
1,2,
1
Program studi PendidikanFisika, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW
2
Program studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Jln. Diponegoro no. 52-60 salatiga
Email : aditastaff.uksw.edu
ABSTRAK
Untuk meningkatkan produksi sawi sendok brassica juncea yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan perlu adanya teknologi baru untuk meningkatkan jumlah produksi. Salah satunya dengan memanfaatkan paparan
gelombang audio farming frequency. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada frekuensi 2000-10000 hz mempunyai pengaruh terhadap pembukaan stomata dan pertumbuhan pada tumbuhan sawi sendok brassica
juncea. Frekuensi yang dipakai dalam perlakuan didasarkan pada spektrum suara ‘garengpung’ criptotymphana acuta dari frekuensi tersebut dipilih berdasarkan peak frekuensi yaitu 5000-6000 hz, 7000-8000 hz dan 9000-10000
hz sebagai suara yang dipakai pada perlakuan sawi sendok brassica juncea . Variabel yang diukur meliputi massa, panjang, lebar daun, jumlah stomata, jumlah pembukaan stomata dan lebar pembukaan stomata pada setiap
frekuensi. Perlakuan yang diberikan terhadap tanaman dengan memberi paparan selama 1 jam pagi hari dan 1 jam sore hari dengan intensitas bunyi dalam setiap perlakuan sebesar 70-74 dB dan variabel kontrol meliputi pH, suhu
dan kelembaban. Hasil yang di dapatkan frekuensi 9000 – 10000 hz mempunyai kontribusi pada pelebaran daun sebesar 9.7 ± 0.05 cm bila dibandingkan dengan variable kontrol sebesar 11,4 ± 0,05 cm dan frekuensi 5000-6000
hz memberikan kontribusi pada panjang daun sebesar 9,7 ± 0,05 cm dibandingkan dengan variable kontrol sebesar 7,4 ± 0,5 cm, Untuk pembukaan stomata secara keseluruhan frekuensi 9000-10000 hz mempunyai pelebaran stomata
paling besar yaitu 2.88 mm.
Kata kunci
: Sawi sendok, suara garengpung, pembukaan stomata, audio farming frequency,
PENDAHULUAN
Sawi merupakan tanaman yang dimanfaatkan daun dan bunganya sebagai bahan pangan
sayuran, ada yang dimanfaatkan secara diolah maupun tanpa diolah. Sayuran sawi memiliki
berbagai jenis varietas yaitu sawi sendok, sawi bakso, sawi pahit, sawi putih dan banyak lagi
lainya. Dari berbagai jenis sayuran sawi yang termasuk banyak peminat untuk dikonsumsi
adalah sawi sendok brassica juncea yang dimanfaatkan sebagai pelengkap makanan. Sawi
sendok dapat tumbuh baik di suhu panas maupun suhu dingin sehingga baik ditanam di
dataran tinggi maupun dataran rendah, tanaman sawipun tahan terhadap air hujan sehingga baik
ditanam
sepanjang tahun
yang perlu
diperhatikan disaat musim kemarau adalah penyiraman secara teratur. Sawi sendok banyak
mengandung vitamin dan mineral, kadar vitamin K,A,C,E dan folat pada sawi tergolong dalam
kategori bagus yang berguna untuk kesehatan tubuh dan juga berkhasiat untuk menangkal
macam-macam kanker, mencegah kolesterol dan penyakit jantung.
[2][3]
Permintaan akan sawi sendokpun meningkat karena manfaatnya bagi kesehatan, sehingga
perlu adanya peningkatan mutu sawi sendok baik kualitas maupun kuantitas.
Dewasa ini kita mengenal adanya paparan gelombang, teknologi ini banyak dipakai oleh
petani untuk meningkatkan produksi tanaman, gelombang suara tersebut mempunyai range
frekuensi antara 20 – 10000 hz yang mampu
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains IX, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 21 Juni 2014, Vol 5, No.1, ISSN :2087-0922
54 mempercepat proses metabolisme tanaman,
peningkatan proses
metabolisme tanaman
tersebut dapat merangsang pembukaan stomata menjadi lebih besar.
Manfaat dari penelitian ini, petani dapat
meningkatkan produksi hasil pertanian dan dapat sebagai sumber referensi bagi petani tentang
audio farming frequency teknologi yang
memanfaatkan efek audio pada pertanian. Adapun
Pengaruh gelombang suara pada tanaman seperti respon tanaman kacang dieng
terhadap pemberian suara memberikan efek positif pada tanaman. terlihat pada hasil panen
yang meningkat dalam artian aplikasi pemberian suara pada tanaman dapat meningkatkan
penyerapan unsur hara yang efektif bagi tanaman
[3]
. Jumlah
daun yang
disertai penampakan
daun yang
berwarna hijau
menandakan adanya kandungan klorofil yang dapat
menghasilkan fotosintat
untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang
pada akhirnya memepengaruhi berat basah hasil panen
[3][4]
. Pengaruh lainya adalah pemberian suara pada
pembukaan stomata. Frekuensi akustik dapat memperpanjang waktu
pembukaan stomata dan dapat mengakibatkan proses transpirasi terus berlangsung sehingga
memperpanjang proses pembukaan stomata. pembukaan stomata karena pengaruh akustik
mampu meningkatkan tekanan osmotik pada protoplasma sel penjaga dimana sel penjaga
merupakan bagian dari stomata yang akan menggembung bila menyerap banyak air, akibat
dari tekanan osmotic pada sel penjaga maka stomata akan membuka lebih lebar
[1]
.
Gambar 1. Gambar membuka dan menutup stomata
yang dipengaruhi oleh sel penjaga
Proses membuka dan menutupnya stomata yang dipengaruhi oleh sel penjaga yang menyebabkan
gas oksigen O2 keluar dan gas karbondioksida CO2 masuk ke dalam sel dengan bantuan
matahari untuk melakukan fotosistesis
[2]
. METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan pada bulan maret sampai april 2014, Penelitian yang meliputi :
1. Pembibitan sawi. 2. Pembuatan polybag sebagai media