Teknik Analisis Data Metode Analisis Deskriptif Metode Analisis Statistik

44 1. Repeated Measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara memberikan angket pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja angket diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Pengujian reliabilitas angket dalam penelitian ini menggunakan One Shot atau pengukuran sekali saja dan untuk pengujian reliabilitasnya digunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu kontruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,70.

3.8 Teknik Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode deskriptif dilakukan untuk menganalisis data penelitian dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisa, dan menginterpretasikan data, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi Sugiyono, 2002: 142. Data yang telah dikumpulkan melalui angket dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif sehingga dapat diperoleh gambaran yang sebenarnya mengenai variabel penelitian berdasarkan data.

b. Metode Analisis Statistik

1. Uji Korelasi Untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat digunakan uji korelasi yang menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson yaitu: ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan Y ΣX = Jumlah skor variabel X ΣY = Jumlah skor variabel Y Universitas Sumatera Utara 45 Setelah diperoleh hasil perhitungan koefisien korelasi dari rumus Pearson maka dapat ditentukan bagaimana hubungan antara pemanfaatan koleksi perpustakaan X dengan prestasi belajar siswa Y pada SMA Cahaya Medan. Untuk menentukan bagaimana hubungan antara kedua variabel tersebut penulis berpedoman pada pendapat Irianto 2004 : 141 yang mengelompokkan korelasi menjadi tiga, yaitu: 1. Korelasi positif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati +1 atau sama dengan +1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan skor nilai pada variabel X akan diikuti dengan kenaikan skor nilai variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan penurunan variabel Y. 2. Korelasi negatif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati -1 atau sama dengan -1. Ini berarti bahwa setiap kenaikan skor nilai pada variabel X akan diikuti dengan penurunan skor nilai variabel Y. Sebaliknya, jika variabel X mengalami penurunan, maka akan diikuti dengan naik variabel Y. 3. Tidak ada korelasi, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati 0 atau sama dengan nol. Hal ini berarti bahwa naik turunnya skor nilai satu variabel tidak mempunyai kaitan dengan naik turunnya skor nilai variabel lainnya. Apabila skor nilai variabel X naik tidak diikuti dengan naik atau turunnya skor nilai variabel Y, demikian sebaliknya. Hasil perhitungan korelasi bergerak antara -1 sampai +1. Jadi jika ada hasil perhitungan korelasi lebih besar daripada +1 atau kurang dari -1, maka perhitungan tersebut terjadi kesalahan. Untuk mengukur kedekatan korelasi antara variabel pemanfaatan koleksi perpustakaan dengan prestasi belajar siswa, digunakan koefisien korelasi disimbolkan “r” dengan kategori sebagai berikut: Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 sangat rendah 0,20 – 0,399 rendah 0,40 – 0,599 sedang 0,60 – 0,799 kuat 0,80 – 1,000 sangat kuat sekali Sugiyono, 2002 : 149 Universitas Sumatera Utara 46 2. Uji Hipotesis Setelah diperoleh nilai korelasi dari kedua variabel, langkah selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah pengujian data secara statistik yang bertujuan untuk mengetahui apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak dilakukan uji signifikansi. Menurut Sugiyono 2006: 185 bahwa “Uji signifikansi korelasi Product Moment dapat dilakukan secara praktis, yaitu tidak perlu menghitung, tetapi dengan cara mengkonsultasikan pada tabel r Product Moment”. Untuk mengkonsultasikan nilai r tabel, maka harus terlebih dahulu ditentukan nilai α taraf kesalahan. Setelah diperoleh nilai r tabel dari tabel r Product Moment, langkah selanjutnya adalah menentukan rumusan atau formula untuk menentukan apakah Ha diterima atau Ho ditolak atau sebaliknya. Untuk itu dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan rh dan rt. Untuk itu hipotesis teoritis harus dijadikan hipotesis kerja yaitu: 1. Bila r hitung rh ≤ r tabel rt = Ho diterima dan Ha ditolak 2. Bila r hitung rh ≥ r tabel rt = Ha diterima dan Ho ditolak Sugiyono 2006: 185 3. Uji Koefisien Determinasi R 2 Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kemampuan varian dari variabel bebas X dapat menjelaskan variabel terikat Y, maka dilakukan uji koefisien determinasi dengan cara mengkuadratkan nilai r hitung. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan varian variabel bebas menerangkan variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Data

4.1.1 Uji Validitas Data

Validitas Data menunjukkan sejauh mana alat ukur suatu penelitian dapat mengukur sesuatu yang ingin diukur. Dalam hal ini penulis menggunakan angket yang terdiri dari 13 butir item pernyataan tentang pemanfaatan koleksi perpustakaan dan 4 butir item pernyataan tentang prestasi belajar siswa sehingga jumlah keseluruhan pernyataan adalah 17 butir item pernyataan. Untuk setiap pernyataan disiapkan 4 interval jawaban. Jawaban tertinggi diberi skor 4 dan jawaban terendah diberi skor 1. Pengujian validitas data dalam penelitian ini dilakukan pada 110 responden yang menjadi sampel. Dalam pengujian validitas, peneliti melakukannya secara bersama – sama antara konstruk variabel X dan konstruk variabel Y. Pengujian validitas tiap butir pernyataan digunakan digunakan analisis item, yaitu mengkorelasikan nilai skor butir pernyataan dengan skor total. Untuk mengetahui apakah setiap butir pernyataan dapat dikatakan valid atau tidak valid maka nilai Corrected Item-Total Correlation dikonversikan ke r tabel . Apabila nilai Corrected Item-Total Correlation dari r tabel maka butir pernyataan dinyatakan valid. Dengan jumlah responden sebanyak 110 orang, maka nilai r tabel dapat diperoleh dengan df degree of freedom = 110 dan tingkat signifikansi 5 maka nilai r tabel 0,176. Pengambilan keputusan : a. Jika r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut valid b. Jika r hitung r tabel maka butir pernyataan tersebut tidak valid Universitas Sumatera Utara