Jenis Penelitian Sumber Bahan Penelitian

4 menarik kesimpulan dalam bentuk argumentatif yang menjawab isu hukum; dan 5 memberikan preskriptif berdasarkan argumentasi yang telah dibangun di dalam kesimpulan. 52 Berdasarkan objek penelitian yang merupakan hukum positif, maka metode yang akan dipergunakan dalam penelitian tesis ini adalah juridis normatif yaitu mengkaji kaidah-kadiah hukum maupun doktrin-doktrin hukum. Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam rangka menjawab tujuan penelitian, maka dalam metode penelitian ini adapun langkah-langkah yang dipergunakan sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan di dalam penelitian tesis ini adalah penelitian hukum normatif. Sebagaimana ditegaskan oleh Peter Mahmud Marzuki “Di dalam penelitian hukum, yang diteliti adalah kondisi hukum secara intrinsik, yaitu hukum sebagai sistem nilai dan hukum sebagai norma sosial yang hasilnya bukan mencari jawaban atas efektivitas suatu ketentuan, pengaruh faktor-faktor non-hukum terhadap peraturan hukum, peranan suatu institusi tertentu dalam penegakan hukum.” 53

2. Sumber Bahan Penelitian

Sumber bahan penelitian yang dibutuhkan dalam hal ini adalah dalam wujud sumber bahan hukum primer, sumber bahan hukum sekunder, dan sumber bahan hukum tertier. Adapun ketiga jenis sumber bahan hukum yang diperlukan untuk menjawab fokus permasalahan dalam penelitian ini, yakni: 52 Ibid., hal. 170. 53 Ibid., hal. 89. Universitas Sumatera Utara a. Bahan hukum primer, yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat dan merupakan landasan utama untuk dipakai dalam rangka penelitian ini yang terdiri dari Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Undang-Undang No. 6 Tahun 2009 tentang Bank Indonesia. Untuk selanjutnya bahan hukum primer yang otoritasnya dibawah undang-undang adalah Perarturan Pemerintah, Peraturan Presiden atau Peraturan suatu Badan atau Lembaga Negara sebagai disebutkan di dalam Pasal 7 4 UU. No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Adapun peraturan di bawah otoritas undang-undang tersebut yang berkaitan dengan penelitian ini yaitu Peraturan BI No. 105PBI2008 tentang Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri SKBDN, Peraturan BI No. 511PBI2003 tentang Pembayaran Transaksi Impor, Peraturan BI No. 111PBI2009 tentang Bank Umum, Peraturan BI No. 525PBI2003 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Fit and Proper Test, Peraturan BI No. 16PBI1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan Complience Director dan Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank, Peraturan BI No. 610PBI2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, Peraturan BI No. 1125PBI2003 tentang Penerapan Manajemen Resiko bagi Bank Umum. b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer yang terutama adalah buku teks text book karena berisi mengenai prinsip-prinsip dasar Ilmu Hukum dan pandangan- Universitas Sumatera Utara pandangan klasik para sarjana yang mempunyai kualifikasi tinggi. Di samping buku teks, bahan hukum sekunder berupa tulisan-tulisan tentang hukum baik dalam bentuk buku ataupun jurnal-jurnal yang relevan dengan topik penelitian. Tulisan-tulisan hukum tersebut berisi tentang perkembangan atau isu-isu yang aktual di bidang Hukum Bisnis. Dengan terlebih dahulu merujuk kepada bahan-bahan tersebut, peneliti dapat mengetahui tentang perkembangan terbaru dari sasaran yang akan diteliti. c. Bahan hukum tertier, yaitu bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder. Bahan-bahan tersebut merupakan bahan non hukum berupa kamus hukum dan non hukum, ensiklopedia, buku-buku mengenai ekonomi, filsafat, ataupun laporan-laporan penelitian non-hukum dan jurnal-jurnal non hukum sepanjang mempunyai relevansi dengan topik penelitian. Bahan-bahan non-hukum tersebut dimaksudkan untuk memperkaya dan memperluas wawasan peneliti.

3. Teknik Pengumpulan Data