4.3.1. Usia dan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dilakukan pengelompokan usia bayi menurut jenis kelamin bayi seperti yang ditampilkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Usia Bayi Menurut Pola Makan dengan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki
Jumlah No Usia
Bayi n n n
1. 0-6 bulan
18
51,4
17
48,6
35 100,0 2.
6-9 bulan 6
46,2
7
53,8
13 100,0 3. 9-11
bulan 17
77,3
5
22,7
22 100,0
Usia bayi menurut pola makan terbanyak adalah usia 0-6 bulan yaitu sebanyak
50,0 dan yang paling sedikit adalah usia 6-9 bulan yaitu sebanyak 18,6. Pada kelompok usia 0-6 bulan terdapat jumlah perempuan dan laki-laki paling banyak
yaitu masing-masing sebanyak 51,4 dan 48,6.
4.3.2. Pola Pemberian ASISusu Formula dan MP-ASI
Semua bayi usia 0-6 bulan menurut pola makan masih mendapatkan ASI atau susu formula, tetapi hanya 7 dari 35 bayi yang masih diberi ASI saja dan 6 bayi diberi
ASI ditambah dengan susu formula. Alasan ibu memberikan ASI ditambah dengan susu formula yaitu jumlah ASI yang keluar tidak mencukupi, sementara dari 13 bayi
usia 6-9 bulan menurut pola makan, 9 bayi masih diberikan ASI dan susu formula, sedangkan dari 22 bayi usia 9-11 bulan, 13 bayi diantaranya masih diberikan ASI dan
susu formula.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Susunan dan Frekuensi MakanMenyusui Bayi di Kecamatan
Padang Tiji Kabupaten Pidie Tahun 2010
Frekuensi Menyusui Frekuensi
Pemberian MP-ASI
≥
6xhr 3-5xhr
1-2xhr Jumlah
5-6xhr 3-5xhr
1-2xhr Jumlah
Susunan Makanan n
n n
n n
n n
n 0- 6 Bulan 35 bayi
ASI Saja
7 100,0 7 100,0
ASI dan Susu formula saja
6 100,0 6 100,0
`
ASI + susu formula + Bubur susu
1 50,0 1 50,0 0 0,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0 2
100,0 2 100,0
ASI + susu formula + Biskuit
2 40,0 2 40,0 1 20,0 5 100,0 0 0,0 3 60,0
2 40,0 5 100,0
ASI + susu formula + Pisang
6 46,2 4 30,7 3 23,1 13 100,0
0 0,0 8 61,8 5 38,5
13 100,0
ASI + susu formula + Pisang +Biskuit
0 0,0 2 100,0 0 0,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0 2
100,0 2 100,0
6-9 Bulan 13 bayi
ASI + susu formula + Bubur susu
1 50,0
1 50,0
2 100,0 0 0,0 1 50,0
1 50,0 2 100,0
ASI + susu formula + bubur susu + pisang
0,0 2
100,0 2 100,0
0 0,0 0 0,0 2 100,0
2 100,0
ASI + susu formula + Nasi tim
2 100,0
0,0 2 100,0
0 0,0 0 0,0 2 100,0
2 100,0
ASI + susu formula + Nasi tim + Biskuit
1 100,0
0,0 1 100,0
0 0,0 0 0,0 1 100,0
1 100,0
ASI + susu formula + Nasi tim + Pisang
2 100,0
0,0 2 100,0
0 0,0 0 0,0 2 100,0
2 100,0
Nasi tim + Pisang
0,0 0,0
0 0,0 0 0,0 3 100,0 0 0,0 3 100,0
Nasi tim + Pisang + Biskuit
0,0 0,0
0 0,0 0 0,0 1 100,0 0 0,0 1 100,0
9-11 Bulan 22 bayi
ASI + susu formula + Nasi tim
6 100,0
0,0 6 100,0
6 100,0 0 0,0 0 0,0 6 100,0
ASI + susu formula + Nasi tim + Biskuit
2 100,0
0,0 2 100,0
2 100,0 0 0,0 0 0,0 2 100,0
ASI + susu formula + Nasi tim + Buah
2 100,0
0,0 2 100,0
2 100,0 0 0,0 0 0,0 2 100,0
ASI + susu formula + Makanan klrg
0,0 2
100,0 2 100,0
0 0,0 2 100,0 0 0,0 2 100,0
ASI + susu formula + Mkn klrg + Buah
0,0 1
100,0 1 100,0
0 0,0 1 100,0 0 0,0 1 100,0
Makanan Klrg + Biskuit
0,0 0,0
0 0,0 0 0,0 2 100,0 0 0,0 2 100,0
Makanan Klrg + Buah
0,0 0,0
0 0,0 0 0,0 6 100,0 0 0,0 6 100,0
Makanan Klrg + Biskuit + Buah
0,0 0,0
0 0,0 0 0,0 1 100,0 0 0,0 1 100,0
Universitas Sumatera Utara
3.2.1. Frekuensi Menyusui