Jenis Kelamin Berdasarkan Jenis Serangan Stroke Onset Serangan Berdasarkan Tempat Tinggal

6.2.4. Jenis Kelamin Berdasarkan Jenis Serangan Stroke

Proporsi jenis kelamin berdasarkan jenis serangan stroke pada penderita stroke rawat inap yang meninggal di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2009 dapat dilihat pada gambar 6.19. Jenis Kelamin 56,8 42,9 43,2 36,0 10 20 30 40 50 60 70 80 Pertama Berulang Jenis Serangan Stroke P ro p o rs i Laki-laki Perempuan Gambar 6.19. Diagram Bar Distribusi Proporsi Jenis Kelamin Berdasarkan Jenis Serangan Stroke Penderita Stroke Rawat Inap yang Meninggal Berdasarkan Jenis Kelamin di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009 Berdasarkan gambar 6.19. dapat dilihat bahwa penderita stroke yang meninggal dengan proporsi jenis serangan stroke pertama tertinggi dengan jenis kelamin perempuan 57,1. Proporsi jenis serangan berulang tertinggi dengan jenis kelamin laki-laki 56,8. Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh p=0,179, tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara jenis serangan penderita stroke yang meninggal berdasarkan jenis kelamin. Universitas Sumatera Utara

6.2.5. Onset Serangan Berdasarkan Tempat Tinggal

Proporsi onset serangan berdasarkan tempat tinggal pada penderita stroke rawat inap yang meninggal di RSU Dr. Pirngadi Medan tahun 2009 dapat dilihat pada gambar 6.20. Onset Serangan 40,0 33,3 60,0 66,7 10 20 30 40 50 60 70 80 Kota Medan Luar Kota Medan Tem pat Tinggal P ro p o rs i ≤ 6 jam 6 jam Gambar 6.20. Diagram Bar Distribusi Proporsi Onset Serangan Penderita Stroke Rawat Inap yang Meninggal Berdasarkan Tempat Tinggal di RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2009 Berdasarkan gambar 6.20. dapat dilihat bahwa penderita stroke yang meninggal bertempat tinggal di kota Medan sebagian besar memiliki onset serangan 6 jam 60,0. Proporsi tempat tinggal di luar kota Medan sebagian besar memiliki onset serangan 6 jam 66,7. Berdasarkan gambar 6.20. dapat dilihat bahwa penderita stroke yang tinggal di kota Medan dan di luar kota Medan sebagian besar memiliki onset serangan 6 jam. Menurut Markam 1992, bila kesadaran pasien adalah koma lebih dari beberapa jam dapat dipastikan 100 meninggal, bila kesadaran semi koma harapan hidup akan lebih baik 10, bila semi koma dengan adanya kelainan pupil midriasis Universitas Sumatera Utara atau kelainan respirasi dapat dipastikan pasien akan meninggal. Tetapi apabila kesadaran tetap baik, maka harapan hidup sekitar 75. 41 Hasil analisis statistik dengan uji Chi-square diperoleh p=0,614, tidak ada perbedaan proporsi yang bermakna antara onset serangan berdasarkan tempat tinggal.

6.2.6. Onset Serangan Berdasarkan Tipe Stroke