METODOLOGI PENELITIAN Drs. Rahmad Sumanjaya, M.Si. 4. Drs. Syahyunan, M.Si.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, yang beralamat di Jalan H. Adam Malik Lingkar By Pass Rantau Prapat. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Desember 2010. III.2. Metode Penelitian III.2.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus dengan mengambil seluruh populasi sebagai sampel. Menurut Singarimbun dan Effendy 2006 menyatakan bahwa, “Sensus adalah penelitian yang mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik”. III.2.2. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis penelian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesisnya agar terjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian Arikunto, 2007. Universitas Sumatera Utara III.2.3. Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatory yang bertujuan untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara variabel dengan variabel yang lain Sugiyono, 2006. III.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu berjumlah 46 orang. Menurut Arikunto 2007 menyatakan “Jika jumlah subjeknya kurang dari 100 orang, maka lebih baik semua subjeknya diteliti, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, karena subjeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi”. Dengan demikian, jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sensus atau sampel jenuh. Populasi dan pengambilan sampel ditunjukkan dalam Tabel III.1 berikut: Tabel III.1. Distribusi Populasi No. Kelompok Pegawai Jumlah orang 1 Pegawai Biro 15 2 Pegawai Fakultas Pendidikan Agama Islam 9 3 Pegawai Fakultas Teknik 4 4 Pegawai Fakultas Ekonomi 5 5 Pegawai Fakultas FKIP 13 Jumlah 46 Sumber : Universitas Alwashliyah Labuhanbatu Data Diolah Universitas Sumatera Utara III.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah : 1. Wawancara interview kepada pihak yang berhak dan berwenang memberikan data dan informasi sehubungan dengan penelitian di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. 2. Daftar pertanyaan questioneire yang diberikan kepada seluruh Pegawai Universitas Alwashliyah Labuhanbatu yang menjadi responden penelitian. 3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen- dokumen yang relevan dan mendukung penelitian, terdiri dari sejarah singkat organisasi, struktur organisasi, visi dan misi organisasi, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya. III.5. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara interview dan memberikan daftar pertanyaan questionnaire kepada responden penelitian. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi, dan literatur- literatur yang didapat dari berbagai informasi yang dimiliki pada Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. Universitas Sumatera Utara III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini untuk hipotesis pertama diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent variable yang terdiri dari: Dukungan Organisasi X 1 , dan Penilaian Kinerja X 2 . 2. Variabel terikat dependent variable, yaitu Prestasi Kerja pegawai Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. III.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama Penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang diukur untuk menguji hipotesis pertama, yaitu: 1. Dukungan Organisasi X 1 Keyakinan pegawai mengenai kepedulian Universitas Alwashliyah Labuhanbatu terhadap kesejahteraan pegawai dan menghargai kontribusi pegawai. a. Kepedulian terhadap kesejahteraan pegawai b. Kepedulian untuk memberikan bantuan jika pegawai menghadapi masalah c. Kepedulian terhadap pendapat pegawai 2. Penilaian Kinerja X 2 Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau pegawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam rangka pertanggungjawaban pegawai Universitas Sumatera Utara a. Efisien b. Efektif c. Ketepatan waktu d. Produktivitas 3. Prestasi Kerja Y Tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang untuk mengetahui sejauhmana seseorang mencapai prestasi yang diukur dan dinilai. a. Absensi b. Teamwork c. Pelayanan Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Dukungan Organisasi X 1 Keyakinan pegawai mengenai kepedulian Universitas Al Washliyah Labuhanbatu terhadap kesejahteraan pegawai dan menghargai kontribusi mereka. 1. Kepedulian terhadap kesejahteraan pegawai 2. Kepedulian untuk memberikan bantuan jika pegawai menghadapi masalah 3. Kepedulian terhadap pendapat pegawai Skala Likert 2 Penilaian Kinerja X 2 Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau pegaawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam rangka pertanggungjawaban pegawai. 1. Efisien 2. Efektif 3. Kualitas 4. Ketepatan waktu 5. Produktivitas Skala Likert 3 Prestasi Kerja Y Tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang untuk mengetahui sejauhmana seseorang mencapai prestasi yang diukur dan dinilai. 1. Absensi 2. Teamwork 3. Pelayanan Skala Likert Universitas Sumatera Utara III.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini untuk hipotesis kedua diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas independent variable yang terdiri dari: Hasil Kerja X 1 , Perilaku X 2 , Atribut dan Kompetensi X 3 . 2. Variabel terikat dependent variable, yaitu Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua Penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang diukur untuk menguji hipotesis kedua, yaitu: 1. Hasil Kerja X 1 Kaberhasilan pegawai dalam pelaksanaan kerja, atau pencapaian hasil kerja atau target pegawai sesuai dengan standart yang ditetapkan Hasil kerja bisa dilihat dari : a. Pengetahuan tentang jabatan i. Memahami tugas dan tanggunjawab pekerjaan ii. Menggunakan informasi,peralatan dan tekhnik dengan tepat dan benar b. Kualitas kerja Menunjukkan perhatian, detail,akurat, cermat dan telita Universitas Sumatera Utara c. Produktivitas i. Menyelesaikan tugas kerja yang diberikan secara konsisten ii. Menggunakan waktu dengan efisien d. AdaptasiFleksibilitas Menyesuaikan diri dengan segala perubahan dalam lingkungan pekerjaan 2. Perilaku Pegawai X 2 Aspek tindak tanduk karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanan, kesopanan, sikap, dan perilakunya baik terhadap sesama pegawai dan orang lain Perilaku bisa dilihat dari: a. Kooperatif Kerjasama i. Memelihara lingkungan kerja yang efektif ii. Dapat bekerjasama dalam tim b. TanggungJawab i. Hadir secara rutin dan tepat waktu ii. Bekerja secara mandiri iii. Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi iv. Dapat berkomunikasi dengan jelas dan tepat secara lisan dan tulisan 3. Atribut Kompetensi X 3 Kemahiran dan penguasaan pegawai sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahlian Universitas Sumatera Utara Atribut kompetensi bisa dilihat dari: a. Inisiatif dan pemecahan masalah i. Ide,prakarsa dan inisiatif yang diberikan oleh pegawai dalam rangka menyelesaikan tugas dan pekerjaannya ii. Kemampuan untuk menganalisis dan memprediksi permasalahan yang dihadapi b. Kepemimpinan Kemampuan menjalin kerjasama antar pegawai maupun dengan pimpinan 4. Penilaian Kinerja Y Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau pegawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam rangka pertanggungjawaban pegawai a. Efisien b. Efektif c. Ketepatan waktu d. Produktivitas Universitas Sumatera Utara Tabel III.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua No. Variabel Definisi Operasional Indikator Pengukuran 1 Hasil kerja X 1 Pencapaian hasil kerja atau target pegawai sesuai dengan standart kerja 1. Memahami tugas dan tanggung jawab 2. Menggunakan informasi, peralatan dan teknis dengan tepat dan benar 3. Menunjukkan perhatian,detail, akurat cermat dan teliti 4. Menyelesaikan tugas kerja yang diberikan secara konsisten 5. Menyesuaikan diri dengan segala perubahan dalam lingkungan pekerjaan Skala Likert 2 3 Perilaku X 2 Atribut kompetensi X 3 Aspek tindak tanduk pegawai dalam melaksanakan pekerjaan pelayanan, kesopanan, sikap dan perilakunya baik terhadap sesama pegawai dan orang lain. Kemahiran dan penguasaan pegawai sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahliannya seperti kepemimpinan dan inisiatif 1. Memelihara hubungan kerja yang efektif 2. Dapat bekerja sama dalam tim 3. Hadir secara rutin dan tepat waktu 4. Bekerja secara mandiri 5. Dapat berkomunikasi dengan jelas dan tepat secara lisan dan tulisan 1. Ide, prakarsa dan inisiatif yang diberikan oleh pegawai dalam rangka menyelesaikan tugas dan pekerjaannya 2. Kemampuan untuk menganalisis dan memprediksi permasalahan yang dihadapi 3. Kemampuan untuk menjalin kerjasama antar pegawai maupun dengan pimpinan Skala Likert Skala Likert 4 Penilaian Kinerja Y Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau pegaawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam rangka pertanggungjawaban pegawai. 1. Efisien 2. Efektif 3. Kualitas 4. Ketepatan waktu 5. Produktivitas Skala Likert Universitas Sumatera Utara III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen III.7.1. Pengujian Validitas Instrumen Instrumen penelitian yang baik harus mematuhi dua persyaratan yang penting yaitu pengujian validitas dan reliabilitas Arikunto, 2007. Oleh karena itu, Pengujian validitas akan dilakukan di Universitas Islam Labuhanbatu. Jumlah responden yang digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen sebanyak 30 orang pegawai di luar sampel. Menurut Umar 2008 menyatakan “Jumlah responden untuk uji coba dilaksanakan minimal 30 orang di luar sampel”. Dengan jumlah minimal 30 oarang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasaran bilamana data tidak menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Menurut Ghozali 2006 Pengujian validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Menurut Singarimbun dan Effendi2005, uji validitas dibedakan atas 6 tiga jenis, yaitu: 1. Validitas konstruk, yaitu suatu kuesioner yang baik harus dapat mengukur dengan jelas kerangka dari penelitian yang dilakukan. 2. Validitas isi, yaitu suatu alat yang mengukur sejauhmana kuesioner atau alat ukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep. Universitas Sumatera Utara 3. Validitas prediktif, yaitu kemampuan dari kuesioner dalam memprediksi prilaku dari konsep. 4. Validitas Eksternal yaitu Suatu alat ukur yang mengkorelasikan alat ukur baru dengan tolak ukur eksternal , berupa alat ukur yang sudah valid. 5. Validitas Rupa yaitu suatu alat ukur untuk mengukur apa yang ingin diukur. Pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi, dimana pengujian validitas isi dilakukan untuk mengukur sejauhmana kuesioner atau alat ukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep. Untuk mempercepat perhitungan pengolahan dan pengujian data maka dilakukan dengan bantuan program Sofwere Statistical Package For Social Sciences SPSS versi 15. Selanjutnya, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Correted Item – Total Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka ritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian ini adalah N-2 = 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk penelitian ini adalah 0,361. Universitas Sumatera Utara III.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel dukungan organisasi Hasil pengujian validitas intrumen variabel dukungan organisasi dapat dilihat pada Tabel III.4 berikut: Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Dukungan Organisasi Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Beban kerja setiap harinya. 2. Upaya yang dilakukan UNISLA untuk mempermudah pekerjaan pegawai. 3. Kesesuaian antara pekerjaan dengan pendidikan. 4. Upaya UNISLA dalam memberi penghargaan atas kerja. 5. Upaya UNISLA dalam menghargai kerja ekstra yang dilakukan pegawai. 6. Kepedulian UNISLA atas kesejahteraan pegawai. 7. Kepedulian UNISLA atas keluhan-keluhan pegawai. 8. Kepedulian UNISLA atas kepentingan- kepentingan pegawai. 9. Kepedulian UNISLA untuk membantu jika pegawai mempunyai masalah. 10. Kepedulian UNISLA jika pegawai meminta pertolongan. 11. Kepedulian UNISLA dalam menanggapi pendapat pegawai. 0.403 0.492 0.337 0.410 0.908 0.948 0.925 0.837 0.382 0.895 0.789 0.014 0.003 0.034 0.012 0.000 0.000 0.000 0.000 0.019 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel III.4, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel dukungan organisasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel dukungan organisasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. III.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel penilaian kinerja Hasil pengujian validitas intrumen variabel penilaian kinerja dapat dilihat pada Tabel III.5 berikut: Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penilaian Kinerja Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Ketepatan menentukan dan mengatur prioritas kerja secara efektif. 2. Ketepatan menggunakan waktu kerja dengan benar. 3. Ketepatan menggunakan biaya operasional. 4. Ketepatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan UNISLA. 0.878 0.831 0.642 0.728 0.000 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel penilaian kinerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel penilaian kinerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. III.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel prestasi kerja Hasil pengujian validitas intrumen variabel prestasi kerja dapat dilihat pada Tabel III.6 berikut: Tabel III.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Prestasi Kerja Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Kesedian untuk hadir di kantor setiap hari. 2. Pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa. 3. Interaksi dengan sesama pegawai yang berbeda jenis pekerjaan di UNISLA. 4. Pelayanan yang berikan kepada orang lain. 0.752 0.688 0.961 0.856 0.000 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel prestasi kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel prestasi kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara III.7.1.4. Uji validitas instrumen variabel hasil kerja Hasil pengujian validitas intrumen variabel hasil kerja dapat dilihat pada Tabel III.7 berikut: Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Hasil Kerja Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Pemahaman terhadap tugas dalam pekerjaan di UNISLA. 2. Tanggungjawab dalam bekerja di UNISLA. 3. Ketepatan dalam penggunaan informasi kerja di UNISLA. 4. Ketepatan dalam penggunaan peralatan kerja di UNISLA. 5. Tingkat pengetahuan atas prosedur penilaian kinerja yang ada di UNISLA. 6. Tingkat pengetahuan atas peraturan penilaian kinerja yang ada di UNISLA. 7. Pemahaman atas penilaian kinerja yang ada di UNISLA. 8. Tingkat kecermatan atas pekerjaan yang diberikan UNISLA. 9. Upaya dalam hal menunjukkan hasil kerja di UNISLA. 10. Tekanan yang dilakukan UNISLA atas pekerjaan. 11. Penguasaan atas informasi peraturan kerja terbaru di UNISLA. 12. Penguasaan atas informasi prosedur kerja yang terbaru di UNISLA. 0.736 0.420 0.819 0.607 0.601 0.655 0.704 0.655 0.607 0.309 0.443 0.860 0.000 0.010 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.048 0.007 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.7, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel hasil kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian Universitas Sumatera Utara dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel hasil kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. III.7.1.5. Uji validitas instrumen variabel perilaku Hasil pengujian validitas intrumen variabel perilaku dapat dilihat pada Tabel III.8 berikut: Tabel III.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Perilaku Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Hubungan kerjasama dalam tim. 2. Hubungan kerjasama dengan sesama pegawai dalam satu ruangan kerja di UNISLA. 3. Hubungan kerja dengan sesama pegawai. 4. Hubungan kerja dengan sesama unit kerja. 5. Sikap dalam hal menyelesaikan tugas kerja dengan batas waktu yang ditentukan UNISLA. 6. Kepatuhan dalam mengikuti intruksi kerja yang diberikan pimpinan UNISLA. 0.804 0.807 0.636 0.725 0.450 0.646 0.000 0.000 0.000 0.000 0.006 0.000 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.8 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel perilaku memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel perilaku yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. Universitas Sumatera Utara III.7.1.6. Uji validitas instrumen variabel atribut kompetensi Hasil pengujian validitas intrumen variabel atribut kompetensi dapat dilihat pada Tabel III.9 berikut: Tabel III.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Atribut Kompetensi Pertanyaan Corrected Item Total Correlation Sig. 1 - tailed Keterangan 1. Kemampuan terhadap menganalisis permasalahan yang dihadapi di UNISLA. 2. Kemampuan atas Ide dalam menyelesaikan tugas di UNISLA. 3. Solusi yang diberikan pada saat memecahkan permasalahan yang ada di UNISLA. 4. Inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan. 0.795 0.787 0.787 0.790 0.000 0.000 0.000 0.000 Valid Valid Valid Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Berdasarkan Tabel III.9 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel atribut kompetensi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel atribut kompetensi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai α sebesar 5 persen. III.7.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. pengujian reliabilitas Universitas Sumatera Utara dilakukan untuk mengetahui konsisten hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Menurut Ghozali 2006 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu: 1. Reapated Meansure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005. Tabel III.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Variabel Cronbach’s Alpha N Of Items Keterangan 1. Variabel Dukungan Organisasi 2. Variabel Penilaian Kinerja 3. Variabel Prestasi Kerja 4. Variabel Hasil Kerja 5. Variabel Perilaku 6. Variabel Atribut dan Kompetensi 0.792 0.897 0.925 0.951 0.947 0.938 11 4 4 12 6 4 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah Universitas Sumatera Utara Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0.8 atau diatasnya adalah baik. Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada semua variabel lebih besar dari 0.8 0.8 adalah baik kecuali variabel dukungan organisasi lebih besar dari 0.7 0.7 adalah dapat diterima. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk digunakan dalam penelitian. III.8. Model Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama Model analisis data hipotesis pertama bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi, dan penilaian kinerja terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, maka peneliti menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis dengan persamaan sebagai: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Prestasi kerja a = Konstanta b 1 ; b 2 = Koefisien regresi variabel indenpenden X 1 = Dukungan organisasi X 2 = Penilaian kinerja e = Variabel yang tidak diteliti Universitas Sumatera Utara Selanjutnya, pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent diuji dengan tingkat kepercayaan Confidence interval 95 atau α = 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut: H : b 1 , b 2 = 0 Dukungan Organisasi, dan Penilaian Kinerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap Prestasi Kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. H 1 : b 1 , b 2 ≠ 0 Dukungan Organisasi, dan Penilaian Kinerja secara simultan berpengaruh terhadap Prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak maka dapat digunakan uji statistik F Uji F dengan rumusan sebagai berikut: Error Square Mean gression Square Mean Re F = Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F Hitung dibandingkan dengan F Tabel , dengan syarat sebagai berikut: 1. Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda 2 R . Dengan kata lain, nilai koefisien 2 R digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika 2 R diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas Universitas Sumatera Utara terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya, jika 2 R semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbengan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menjelaskan variasi veriabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda 2 R berada di antara 0 dan 1 atau 1 R 2 ≤ ≤ . Kemudian, apabila hipotesis pertama diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test dengan rumus sebagai berikut: i b i s b t = Dengan: b i = Nilai koefisien variabel independen S bi = Nilai standard error dari variabel independen Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, yaitu dukungan organisasi dan penilaian kinerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5. Universitas Sumatera Utara Di sini t Hitung akan dibandingkan dengan t Tabel dengan syarat sebagai berikut: 1. Jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika t hitung t tabel maka, H ditolak dan H 1 diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap penilaian kinerja. H : b i = 0. Artinya, dukungan organisasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. H 1 : b i ≠ 0. Artinya, dukungan organisasi secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. 2. Pengaruh variabel penilaian kinerja terhadap prestasi kerja. H : b i = 0. Artinya, penilaian kinerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. H 1 : b i ≠ 0. Artinya, penilaian kinerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. III.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua Model analisis data hipotesis kedua bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penilaian kinerja yang terdiri dari hasil kerja, perilaku, atribut dan kompetensi dan komparatif di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, maka peneliti menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis dengan persamaan sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Universitas Sumatera Utara Dimana: Y = Penilaian Kinerja a = Konstanta b 1 ; b 2 ; b 3 = Koefisien regresi variabel indenpenden X 1 = Hasil Kerja X 2 = Perilaku X 3 = Atribut kompetensi e = Variabel yag tidak diteliti Selanjutnya, pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent diuji dengan tingkat kepercayaan Confidence interval 95 atau α = 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut: H : b 1 , b 2 , b 3 = 0 Hasil Kerja, Perilaku, Atribut dan kompetensi pegawai secara simultan tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. H 1 : b 1 , b 2 , b 3 ≠ 0 Hasil Kerja, Perilaku, Atribut dan kompetensi pegawai secara simultan berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak maka dapat digunakan uji statistik F Uji F dengan rumusan sebagai berikut: Error Square Mean gression Square Mean Re F = Universitas Sumatera Utara Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F Hitung dibandingkan dengan F Tabel , dengan syarat sebagai berikut: 1. Jika F hitung F tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika F hitung F tabel , maka H ditolak dan H 1 diterima. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda 2 R . Dengan kata lain, nilai koefisien 2 R digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika 2 R diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya, jika 2 R semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbengan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menjelaskan variasi veriabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda 2 R berada di antara 0 dan 1 atau . 1 2 ≤ ≤ R Kemudian, apabila hipotesis kedua diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test dengan rumus sebagai berikut: bi i s b t = Universitas Sumatera Utara Dengan: b i = Nilai koefisien variabel independen S bi = Nilai standard error dari variabel independen Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, yaitu Hasil Kerja, Perilaku, Atribut dan Kompetensi dan Komperatif para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau α = 5. Di sini t Hitung akan dibandingkan dengan t Tabel dengan syarat sebagai berikut: 1. Jika t hitung t tabel , maka H diterima dan H 1 ditolak. 2. Jika t hitung t tabel maka, H ditolak dan H 1 diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut: 1. Pengaruh variabel Hasil Kerja terhadap Penilaian Kinerja. H : b i = 0. Artinya, Hasil Kerja para pegawai secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. H 1 : b i ≠ 0. Artinya, Hasil Kerja para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. 2. Pengaruh variabel Perilaku para pegawai terhadap Penilaian kinerja. H : b i = 0. Artinya, Perilaku para pegawai secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. Universitas Sumatera Utara H 1 : b i ≠ 0. Artinya, Perilaku para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. 3. Pengaruh variabel Atribut dan kompetensi para pegawai. H : b i = 0. Artinya, Atribut dan kompetensi para pegawai secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. H 1 : b i ≠ 0. Artinya, Atribut dan Kompetensi para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu. III.9. Pengujian Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model prediksi yang dirancang telah dapat dimasukkan ke dalam serangkaian data, maka perlu dilakukan pengujian data. Hal ini sering disebut uji asumsi klasik yang di dalamnya termasuk pengujian normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas. III.9.1. Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Distribusi data dengan bentuk gunung yang simetris. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Yaitu distribusi data tersebut tidak condong ke kiri ataupun ke kanan. Uji normalitas pada Universitas Sumatera Utara multivariate sebenarnya sangat kompleks, karena dilakukan pada seluruh variabel, dengan logika jika secara bersama-sama variabel-variabel tersebut dapat juga dianggap memenuhi asumsi normalitas. Selanjutnya, pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik normal plot. Kriteria pengujiannya, adalah sebagai berikut: 1. Jika angka signifikan lebih besar dari 0,05 maka data mempunyai distribusi normal. 2. Jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak mempunyai distribusi normal. III.9.2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent. Multikolinieritas terjadi jika variabel-variabel bebas saling berkorelasi. Hal ini, mengubah kesalahan baku pendugaan dan bias yang menyebabkan kesimpulan yang salah. Menurut Ghozali 2006 :91, “Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas”. Selanjutnya, jika terjadi multikolinieritas apabila nilai korelasi anatar variabel indenpenden di dalam koefisien bersamaan regresi yang dapat dilihat lewat matrik korelasi lebih tinggi dari 0,8. dengan melihat korelasi Variance Inflantion Factor VIF. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas, adalah: mempunyai VIF 10 dan mempunyai angka toleransi 0,1 Ghozali, 2005. Universitas Sumatera Utara III.9.3. Uji Heteroskedastisitas Uji ini dilakukan untuk melihat variabel yang dibatasi oleh nilai tertentu dari variabel bebas konstan, atau sama untuk seluruh observasi. Kondisi heteroskedastisitas terjadi bila σ dari variabel tidak bebas meningkat sebagai akibat meningkatnya varian variabel bebas, maka varian variabel bebas tidak sama. Apabila terjadi heteroskedastisitas maka penafsir koefisien regresi menjadi tidak efisien. Selanjutnya, uji heteroskedastisitas dibutuhkan apabila kesalahan atau residual dari model-model yang diamati tidak memiliki varian dari suatu observasi ke observasi lain. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scartterplot. Jika tergambar pola tertentu yang teratur atau bergelombang melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Kemudian, jika tidak ada pola yang jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2006. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Motivasi Mahasiswa Sarjana Keperawatan Kelas Reguler Menjalani Pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

4 95 107

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Administrasi IAIN Sumatera Utara Medan

5 84 173

Pengaruh Kepemimpinan Camat Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Kantor Camat Medan Selayang)

40 275 91

Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja Caroline Officer 116 Telkomsel pada PT. Infomedia Nusantara Medan

1 51 86

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Biro Rektor Universitas Sumatera Utara

7 75 81

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA DOSEN PADA UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH MEDAN.

0 0 23

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENILAIAN KINERJA, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, PENILAIAN KINERJA, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PR

0 1 16

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Biro Rektor Universitas Sumatera Utara

0 0 5

Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Biro Rektor Universitas Sumatera Utara

0 0 7

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DEPUTI DUKUNGAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA - FISIP Untirta Repository

0 0 234