BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, yang beralamat di Jalan H. Adam Malik Lingkar By Pass Rantau Prapat. Pelaksanaan
penelitian dimulai dari bulan Juli 2010 sampai dengan bulan Desember 2010.
III.2. Metode Penelitian III.2.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus dengan mengambil seluruh populasi sebagai sampel. Menurut Singarimbun dan Effendy 2006 menyatakan
bahwa, “Sensus adalah penelitian yang mengambil keseluruhan populasi sebagai sampel dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang pokok dan secara
umum menggunakan metode statistik”.
III.2.2. Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Jenis penelian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesisnya agar terjawab pertanyaan
mengenai status terakhir dari subjek penelitian Arikunto, 2007.
Universitas Sumatera Utara
III.2.3. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatory yang bertujuan untuk menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara variabel dengan variabel
yang lain Sugiyono, 2006.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu berjumlah 46 orang. Menurut Arikunto 2007 menyatakan “Jika jumlah
subjeknya kurang dari 100 orang, maka lebih baik semua subjeknya diteliti, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, karena subjeknya meliputi semua yang
terdapat dalam populasi”. Dengan demikian, jumlah sampel sama dengan jumlah populasi sensus atau sampel jenuh.
Populasi dan pengambilan sampel ditunjukkan dalam Tabel III.1 berikut:
Tabel III.1. Distribusi Populasi
No. Kelompok Pegawai
Jumlah orang
1 Pegawai Biro
15 2
Pegawai Fakultas Pendidikan Agama Islam 9
3 Pegawai Fakultas Teknik
4 4
Pegawai Fakultas Ekonomi 5
5 Pegawai Fakultas FKIP
13 Jumlah
46 Sumber : Universitas Alwashliyah Labuhanbatu Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk penelitian ini adalah : 1.
Wawancara interview kepada pihak yang berhak dan berwenang memberikan data dan informasi sehubungan dengan penelitian di Universitas Alwashliyah
Labuhanbatu. 2.
Daftar pertanyaan questioneire yang diberikan kepada seluruh Pegawai Universitas Alwashliyah Labuhanbatu yang menjadi responden penelitian.
3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-
dokumen yang relevan dan mendukung penelitian, terdiri dari sejarah singkat organisasi, struktur organisasi, visi dan misi organisasi, dan dokumen-dokumen
pendukung lainnya. III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara interview dan memberikan daftar pertanyaan questionnaire kepada responden penelitian.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi, dan literatur-
literatur yang didapat dari berbagai informasi yang dimiliki pada Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
Universitas Sumatera Utara
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini untuk hipotesis pertama diidentifikasikan
sebagai berikut: 1.
Variabel bebas independent variable yang terdiri dari: Dukungan Organisasi X
1
, dan Penilaian Kinerja X
2
. 2.
Variabel terikat dependent variable, yaitu Prestasi Kerja pegawai Universitas
Alwashliyah Labuhanbatu. III.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang diukur untuk menguji hipotesis pertama, yaitu:
1. Dukungan Organisasi X
1
Keyakinan pegawai mengenai kepedulian Universitas Alwashliyah Labuhanbatu terhadap kesejahteraan pegawai dan menghargai kontribusi pegawai.
a. Kepedulian terhadap kesejahteraan pegawai
b. Kepedulian untuk memberikan bantuan jika pegawai menghadapi masalah
c. Kepedulian terhadap pendapat pegawai
2. Penilaian Kinerja X
2
Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau pegawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam rangka pertanggungjawaban pegawai
Universitas Sumatera Utara
a. Efisien
b. Efektif
c. Ketepatan waktu
d. Produktivitas
3. Prestasi Kerja Y
Tingkat keberhasilan yang dicapai seseorang untuk mengetahui sejauhmana seseorang mencapai prestasi yang diukur dan dinilai.
a. Absensi
b. Teamwork
c. Pelayanan
Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
No. Variabel
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran 1
Dukungan Organisasi
X
1
Keyakinan pegawai mengenai kepedulian
Universitas Al Washliyah Labuhanbatu terhadap
kesejahteraan pegawai dan menghargai kontribusi
mereka. 1.
Kepedulian terhadap kesejahteraan
pegawai 2.
Kepedulian untuk memberikan bantuan
jika pegawai menghadapi masalah
3. Kepedulian terhadap
pendapat pegawai Skala Likert
2 Penilaian
Kinerja X
2
Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau
pegaawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam
rangka pertanggungjawaban pegawai.
1. Efisien
2. Efektif
3. Kualitas
4. Ketepatan waktu
5. Produktivitas
Skala Likert
3 Prestasi Kerja
Y Tingkat keberhasilan yang
dicapai seseorang untuk mengetahui sejauhmana
seseorang mencapai prestasi yang diukur dan dinilai.
1. Absensi
2. Teamwork
3. Pelayanan
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
III.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
Berdasarkan perumusan masalah, kerangka berpikir dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam penelitian ini untuk hipotesis kedua diidentifikasikan
sebagai berikut: 1.
Variabel bebas independent variable yang terdiri dari: Hasil Kerja X
1
, Perilaku X
2
, Atribut dan Kompetensi X
3
. 2.
Variabel terikat dependent variable, yaitu Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian yang diukur untuk menguji hipotesis kedua, yaitu:
1. Hasil Kerja X
1
Kaberhasilan pegawai dalam pelaksanaan kerja, atau pencapaian hasil kerja atau target pegawai sesuai dengan standart yang ditetapkan
Hasil kerja bisa dilihat dari : a.
Pengetahuan tentang jabatan i.
Memahami tugas dan tanggunjawab pekerjaan ii.
Menggunakan informasi,peralatan dan tekhnik dengan tepat dan benar b.
Kualitas kerja Menunjukkan perhatian, detail,akurat, cermat dan telita
Universitas Sumatera Utara
c. Produktivitas
i. Menyelesaikan tugas kerja yang diberikan secara konsisten
ii. Menggunakan waktu dengan efisien
d. AdaptasiFleksibilitas
Menyesuaikan diri dengan segala perubahan dalam lingkungan pekerjaan 2.
Perilaku Pegawai X
2
Aspek tindak tanduk karyawan dalam melaksanakan pekerjaan, pelayanan, kesopanan, sikap, dan perilakunya baik terhadap sesama pegawai dan orang lain
Perilaku bisa dilihat dari: a.
Kooperatif Kerjasama i. Memelihara lingkungan kerja yang efektif
ii. Dapat bekerjasama dalam tim b.
TanggungJawab i.
Hadir secara rutin dan tepat waktu ii.
Bekerja secara mandiri iii.
Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi iv.
Dapat berkomunikasi dengan jelas dan tepat secara lisan dan tulisan 3.
Atribut Kompetensi X
3
Kemahiran dan penguasaan pegawai sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan, keterampilan dan keahlian
Universitas Sumatera Utara
Atribut kompetensi bisa dilihat dari: a.
Inisiatif dan pemecahan masalah i.
Ide,prakarsa dan inisiatif yang diberikan oleh pegawai dalam rangka menyelesaikan tugas dan pekerjaannya
ii. Kemampuan untuk menganalisis dan memprediksi permasalahan yang
dihadapi b.
Kepemimpinan Kemampuan menjalin kerjasama antar pegawai maupun dengan pimpinan
4. Penilaian Kinerja Y
Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau pegawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam rangka pertanggungjawaban pegawai
a. Efisien
b. Efektif
c. Ketepatan waktu
d. Produktivitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel III.3. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
No. Variabel
Definisi Operasional Indikator
Pengukuran 1
Hasil kerja X
1
Pencapaian hasil kerja atau target pegawai sesuai
dengan standart kerja 1.
Memahami tugas dan tanggung jawab
2. Menggunakan informasi,
peralatan dan teknis dengan tepat dan benar
3. Menunjukkan
perhatian,detail, akurat cermat dan teliti
4. Menyelesaikan tugas kerja
yang diberikan secara konsisten
5. Menyesuaikan diri dengan
segala perubahan dalam lingkungan pekerjaan
Skala Likert
2
3 Perilaku
X
2
Atribut kompetensi
X
3
Aspek tindak tanduk pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan pelayanan, kesopanan, sikap
dan perilakunya baik terhadap sesama pegawai
dan orang lain. Kemahiran dan penguasaan
pegawai sesuai tuntutan jabatan, pengetahuan,
keterampilan dan keahliannya seperti
kepemimpinan dan inisiatif 1.
Memelihara hubungan kerja yang efektif
2. Dapat bekerja sama dalam
tim 3.
Hadir secara rutin dan tepat waktu
4. Bekerja secara mandiri
5. Dapat berkomunikasi
dengan jelas dan tepat secara lisan dan tulisan
1. Ide, prakarsa dan inisiatif yang diberikan oleh
pegawai dalam rangka menyelesaikan tugas dan
pekerjaannya
2. Kemampuan untuk menganalisis dan
memprediksi permasalahan yang dihadapi
3. Kemampuan untuk menjalin kerjasama antar pegawai
maupun dengan pimpinan Skala Likert
Skala Likert
4 Penilaian
Kinerja Y
Kegiatan untuk menilai kinerja individu atau
pegaawai yang dilakukan oleh atasan langsung dalam
rangka pertanggungjawaban pegawai.
1. Efisien
2. Efektif
3. Kualitas
4. Ketepatan waktu
5. Produktivitas
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen III.7.1. Pengujian Validitas Instrumen
Instrumen penelitian yang baik harus mematuhi dua persyaratan yang penting yaitu pengujian validitas dan reliabilitas Arikunto, 2007. Oleh karena itu, Pengujian
validitas akan dilakukan di Universitas Islam Labuhanbatu. Jumlah responden yang digunakan untuk pengujian validitas dan reliabilitas instrumen sebanyak 30 orang
pegawai di luar sampel. Menurut Umar 2008 menyatakan “Jumlah responden untuk uji coba dilaksanakan minimal 30 orang di luar sampel”. Dengan jumlah minimal 30 oarang
ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal. Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel penelitian sangat
tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Pengujian hipotesis penelitian tidak akan mengenai sasaran bilamana data tidak menggambarkan secara tepat
konsep yang diukur. Menurut Ghozali 2006 Pengujian validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen
yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah.
Menurut Singarimbun dan Effendi2005, uji validitas dibedakan atas 6 tiga jenis, yaitu:
1. Validitas konstruk, yaitu suatu kuesioner yang baik harus dapat mengukur dengan
jelas kerangka dari penelitian yang dilakukan. 2.
Validitas isi, yaitu suatu alat yang mengukur sejauhmana kuesioner atau alat ukur tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep.
Universitas Sumatera Utara
3. Validitas prediktif, yaitu kemampuan dari kuesioner dalam memprediksi prilaku dari
konsep. 4.
Validitas Eksternal yaitu Suatu alat ukur yang mengkorelasikan alat ukur baru dengan tolak ukur eksternal , berupa alat ukur yang sudah valid.
5. Validitas Rupa yaitu suatu alat ukur untuk mengukur apa yang ingin diukur.
Pada penelitian ini menggunakan uji validitas isi, dimana pengujian validitas isi dilakukan untuk mengukur sejauhmana kuesioner atau alat ukur tersebut mewakili semua
aspek yang dianggap sebagai kerangka konsep. Untuk mempercepat perhitungan pengolahan dan pengujian data maka dilakukan dengan bantuan program Sofwere
Statistical Package For Social Sciences SPSS versi 15. Selanjutnya, nilai validitas dapat dilihat pada kolom Correted Item – Total
Correlation. Jika angka korelasi yang diperoleh lebih besar dari pada angka ritik r hitung r tabel maka instrumen tersebut dikatakan valid. Angka kritik pada penelitian
ini adalah N-2 = 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikan 5 maka angka kritik untuk penelitian ini adalah 0,361.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel dukungan organisasi Hasil pengujian validitas intrumen variabel dukungan organisasi dapat dilihat
pada Tabel III.4 berikut:
Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Dukungan Organisasi
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Beban kerja setiap harinya. 2.
Upaya yang dilakukan UNISLA untuk mempermudah pekerjaan pegawai.
3. Kesesuaian antara pekerjaan dengan
pendidikan. 4.
Upaya UNISLA dalam memberi penghargaan atas kerja.
5. Upaya UNISLA dalam menghargai kerja
ekstra yang dilakukan pegawai. 6.
Kepedulian UNISLA atas kesejahteraan pegawai.
7. Kepedulian UNISLA atas keluhan-keluhan
pegawai. 8.
Kepedulian UNISLA atas kepentingan- kepentingan pegawai.
9. Kepedulian UNISLA untuk membantu jika
pegawai mempunyai masalah. 10.
Kepedulian UNISLA jika pegawai meminta pertolongan.
11. Kepedulian UNISLA dalam menanggapi
pendapat pegawai. 0.403
0.492 0.337
0.410 0.908
0.948 0.925
0.837 0.382
0.895 0.789
0.014 0.003
0.034 0.012
0.000 0.000
0.000 0.000
0.019 0.000
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel III.4, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel dukungan organisasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel dukungan organisasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α
sebesar 5 persen. III.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel penilaian kinerja
Hasil pengujian validitas intrumen variabel penilaian kinerja dapat dilihat pada Tabel III.5 berikut:
Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Penilaian Kinerja
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1. Ketepatan menentukan dan mengatur prioritas
kerja secara efektif. 2. Ketepatan menggunakan waktu kerja dengan
benar. 3. Ketepatan menggunakan biaya operasional.
4. Ketepatan dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan UNISLA. 0.878
0.831 0.642
0.728 0.000
0.000 0.000
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel penilaian kinerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel
penilaian kinerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α
sebesar 5 persen. III.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel prestasi kerja
Hasil pengujian validitas intrumen variabel prestasi kerja dapat dilihat pada
Tabel III.6 berikut:
Tabel III.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Prestasi Kerja
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1. Kesedian untuk hadir di kantor setiap hari.
2. Pelayanan yang diberikan kepada mahasiswa. 3. Interaksi dengan sesama pegawai yang
berbeda jenis pekerjaan di UNISLA. 4. Pelayanan yang berikan kepada orang lain.
0.752 0.688
0.961 0.856
0.000 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel prestasi kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel prestasi kerja
yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari
nilai
α
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.4. Uji validitas instrumen variabel hasil kerja Hasil pengujian validitas intrumen variabel hasil kerja dapat dilihat pada Tabel
III.7 berikut:
Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Hasil Kerja
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1. Pemahaman terhadap tugas dalam pekerjaan di
UNISLA. 2. Tanggungjawab dalam bekerja di UNISLA.
3. Ketepatan dalam penggunaan informasi kerja
di UNISLA. 4. Ketepatan dalam penggunaan peralatan kerja
di UNISLA. 5. Tingkat pengetahuan atas prosedur penilaian
kinerja yang ada di UNISLA. 6. Tingkat pengetahuan atas peraturan penilaian
kinerja yang ada di UNISLA. 7. Pemahaman atas penilaian kinerja yang ada di
UNISLA. 8. Tingkat kecermatan atas pekerjaan yang
diberikan UNISLA. 9. Upaya dalam hal menunjukkan hasil kerja di
UNISLA. 10. Tekanan yang dilakukan UNISLA atas
pekerjaan. 11. Penguasaan atas informasi peraturan kerja
terbaru di UNISLA. 12. Penguasaan atas informasi prosedur kerja yang
terbaru di UNISLA. 0.736
0.420 0.819
0.607 0.601
0.655 0.704
0.655 0.607
0.309 0.443
0.860 0.000
0.010 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
0.048 0.007
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.7, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel hasil kerja memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian
Universitas Sumatera Utara
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel hasil kerja yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α
sebesar 5 persen. III.7.1.5. Uji validitas instrumen variabel perilaku
Hasil pengujian validitas intrumen variabel perilaku dapat dilihat pada Tabel
III.8 berikut:
Tabel III.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Perilaku
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1. Hubungan kerjasama dalam tim.
2. Hubungan kerjasama dengan sesama pegawai dalam satu ruangan kerja di UNISLA.
3. Hubungan kerja dengan sesama pegawai. 4. Hubungan kerja dengan sesama unit kerja.
5. Sikap dalam hal menyelesaikan tugas kerja
dengan batas waktu yang ditentukan UNISLA. 6. Kepatuhan dalam mengikuti intruksi kerja
yang diberikan pimpinan UNISLA. 0.804
0.807 0.636
0.725 0.450
0.646 0.000
0.000 0.000
0.000 0.006
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.8 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel perilaku memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel perilaku yang
digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari
nilai
α
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.6. Uji validitas instrumen variabel atribut kompetensi
Hasil pengujian validitas intrumen variabel atribut kompetensi dapat dilihat
pada Tabel III.9 berikut:
Tabel III.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Atribut Kompetensi
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1. Kemampuan terhadap menganalisis
permasalahan yang dihadapi di UNISLA. 2. Kemampuan atas Ide dalam menyelesaikan
tugas di UNISLA. 3. Solusi yang diberikan pada saat memecahkan
permasalahan yang ada di UNISLA. 4. Inisiatif dalam menyelesaikan pekerjaan.
0.795 0.787
0.787 0.790
0.000 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.9 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari
variabel atribut kompetensi memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel atribut
kompetensi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
α
sebesar 5 persen.
III.7.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dinyatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. pengujian reliabilitas
Universitas Sumatera Utara
dilakukan untuk mengetahui konsisten hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden.
Menurut Ghozali 2006 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 dua cara, yaitu:
1. Reapated Meansure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan
kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya.
2. One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja
kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban.
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan
dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik
Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005.
Tabel III.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbach’s
Alpha N
Of Items Keterangan
1. Variabel Dukungan Organisasi
2. Variabel Penilaian Kinerja
3. Variabel Prestasi Kerja
4. Variabel Hasil Kerja
5. Variabel Perilaku
6. Variabel Atribut dan Kompetensi
0.792 0.897
0.925 0.951
0.947 0.938
11 4
4 12
6 4
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0.8 atau diatasnya adalah baik.
Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada semua variabel lebih besar dari 0.8 0.8 adalah baik kecuali
variabel dukungan organisasi lebih besar dari 0.7 0.7 adalah dapat diterima. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk
digunakan dalam penelitian.
III.8. Model Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Model analisis data hipotesis pertama bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan organisasi, dan penilaian kinerja terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas
Alwashliyah Labuhanbatu, maka peneliti menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis dengan persamaan sebagai:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y = Prestasi kerja
a = Konstanta b
1
; b
2
= Koefisien regresi variabel indenpenden X
1
= Dukungan organisasi X
2
= Penilaian kinerja e
= Variabel yang tidak diteliti
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent diuji dengan tingkat kepercayaan Confidence interval 95 atau
α = 5. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut:
H : b
1
, b
2
= 0 Dukungan Organisasi, dan Penilaian Kinerja secara simultan tidak berpengaruh terhadap Prestasi Kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
H
1
: b
1
, b
2
≠ 0 Dukungan Organisasi, dan Penilaian Kinerja secara simultan berpengaruh terhadap Prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak maka dapat digunakan uji statistik F Uji F dengan rumusan sebagai berikut:
Error Square
Mean gression
Square Mean
Re F
=
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Dalam hal ini F
Hitung
dibandingkan dengan F
Tabel
, dengan syarat sebagai berikut: 1.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. 2.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat
dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda
2
R . Dengan kata lain,
nilai koefisien
2
R digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas
terhadap variasi variabel terikatnya. Jika
2
R diperoleh dari hasil perhitungan semakin
besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya, jika
2
R semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbengan dari variabel bebas terhadap
variasi variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menjelaskan variasi veriabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan
bahwa besarnya koefisien determinasi berganda
2
R berada di antara 0 dan 1 atau
1 R
2
≤ ≤
. Kemudian, apabila hipotesis pertama diterima, maka dilanjutkan dengan
melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test dengan rumus sebagai berikut:
i b
i
s b
t =
Dengan: b
i
= Nilai koefisien variabel independen S
bi
= Nilai standard error dari variabel independen Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, yaitu dukungan organisasi dan penilaian
kinerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau
α = 5.
Universitas Sumatera Utara
Di sini t
Hitung
akan dibandingkan dengan t
Tabel
dengan syarat sebagai berikut: 1.
Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. 2.
Jika t
hitung
t
tabel
maka, H ditolak dan H
1
diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel dukungan organisasi terhadap penilaian kinerja.
H : b
i
= 0. Artinya, dukungan organisasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya, dukungan organisasi secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
2. Pengaruh variabel penilaian kinerja terhadap prestasi kerja. H
: b
i
= 0. Artinya, penilaian kinerja secara parsial tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya, penilaian kinerja secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja kerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
III.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Model analisis data hipotesis kedua bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penilaian kinerja yang terdiri dari hasil kerja, perilaku, atribut
dan kompetensi dan komparatif di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, maka peneliti menggunakan analisis regresi berganda multiple regression analysis dengan persamaan
sebagai berikut: Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Universitas Sumatera Utara
Dimana: Y
= Penilaian Kinerja a = Konstanta
b
1
; b
2
; b
3
= Koefisien regresi variabel indenpenden X
1
= Hasil Kerja X
2
= Perilaku X
3
= Atribut kompetensi e
= Variabel yag tidak diteliti Selanjutnya, pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent diuji
dengan tingkat kepercayaan Confidence interval 95 atau α = 5. Kriteria pengujian
hipotesis untuk uji serempak simultan adalah sebagai berikut: H
: b
1
, b
2
, b
3
= 0 Hasil Kerja, Perilaku, Atribut dan kompetensi pegawai secara simultan tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja di Universitas Alwashliyah
Labuhanbatu. H
1
: b
1
, b
2
, b
3
≠ 0 Hasil Kerja, Perilaku, Atribut dan kompetensi pegawai secara simultan berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja di Universitas Alwashliyah
Labuhanbatu Untuk menguji apakah hipotesis dapat diterima atau ditolak maka dapat digunakan
uji statistik F Uji F dengan rumusan sebagai berikut:
Error Square
Mean gression
Square Mean
Re F
=
Universitas Sumatera Utara
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Dalam hal ini F
Hitung
dibandingkan dengan F
Tabel
, dengan syarat sebagai berikut: 1.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. 2.
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
1
diterima. Untuk melihat kemampuan variabel bebas dalam menerangkan variabel terikat
dapat diketahui dari besarnya koefisien determinasi berganda
2
R . Dengan kata lain,
nilai koefisien
2
R digunakan untuk mengukur besarnya sumbangan variabel bebas terhadap variasi variabel terikatnya. Jika
2
R diperoleh dari hasil perhitungan semakin besar atau mendekati 1 maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas
terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya, jika
2
R semakin kecil atau mendekati 0 maka dapat dikatakan bahwa sumbengan dari variabel bebas terhadap
variasi variabel terikat semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menjelaskan variasi veriabel terikatnya. Secara umum dapat dikatakan
bahwa besarnya koefisien determinasi berganda
2
R berada di antara 0 dan 1 atau
. 1
2
≤ ≤ R
Kemudian, apabila hipotesis kedua diterima, maka dilanjutkan dengan melakukan uji parsial yang lebih dikenal dengan Uji t t-test dengan rumus sebagai berikut:
bi i
s b
t =
Universitas Sumatera Utara
Dengan: b
i
= Nilai koefisien variabel independen S
bi
= Nilai standard error dari variabel independen Uji t digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas
terhadap variabel terikatnya signifikan atau tidak. Uji t digunakan untuk menguji apakah hipotesis yang digunakan diterima atau ditolak, yaitu Hasil Kerja, Perilaku, Atribut dan
Kompetensi dan Komperatif para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu, dengan tingkat kepercayaan
confidence interval 95 atau α = 5. Di sini t
Hitung
akan dibandingkan dengan t
Tabel
dengan syarat sebagai berikut: 1. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H diterima dan H
1
ditolak. 2. Jika t
hitung
t
tabel
maka, H ditolak dan H
1
diterima. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji parsial adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh variabel Hasil Kerja terhadap Penilaian Kinerja.
H : b
i
= 0. Artinya, Hasil Kerja para pegawai secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya, Hasil Kerja para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
2. Pengaruh variabel Perilaku para pegawai terhadap Penilaian kinerja. H
: b
i
= 0. Artinya, Perilaku para pegawai secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
Universitas Sumatera Utara
H
1
: b
i
≠ 0. Artinya, Perilaku para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah Labuhanbatu.
3. Pengaruh variabel Atribut dan kompetensi para pegawai. H
: b
i
= 0. Artinya, Atribut dan kompetensi para pegawai secara parsial tidak berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah
Labuhanbatu. H
1
: b
i
≠ 0. Artinya, Atribut dan Kompetensi para pegawai secara parsial berpengaruh terhadap Penilaian Kinerja Pegawai di Universitas Alwashliyah
Labuhanbatu.
III.9. Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model
prediksi yang dirancang telah dapat dimasukkan ke dalam serangkaian data, maka perlu dilakukan pengujian data. Hal ini sering disebut uji asumsi klasik yang di
dalamnya termasuk pengujian normalitas, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.
III.9.1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Distribusi data dengan bentuk gunung yang simetris.
Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Yaitu distribusi data tersebut tidak condong ke kiri ataupun ke kanan. Uji normalitas pada
Universitas Sumatera Utara
multivariate sebenarnya sangat kompleks, karena dilakukan pada seluruh variabel, dengan logika jika secara bersama-sama variabel-variabel tersebut dapat juga dianggap
memenuhi asumsi normalitas. Selanjutnya, pengujian normalitas dilakukan dengan melihat grafik normal plot. Kriteria pengujiannya, adalah sebagai berikut:
1. Jika angka signifikan lebih besar dari 0,05 maka data mempunyai distribusi normal. 2. Jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak mempunyai distribusi
normal.
III.9.2. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent. Multikolinieritas
terjadi jika variabel-variabel bebas saling berkorelasi. Hal ini, mengubah kesalahan baku pendugaan dan bias yang menyebabkan kesimpulan yang salah. Menurut
Ghozali 2006 :91, “Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas”. Selanjutnya, jika terjadi multikolinieritas apabila nilai korelasi
anatar variabel indenpenden di dalam koefisien bersamaan regresi yang dapat dilihat lewat matrik korelasi lebih tinggi dari 0,8. dengan melihat korelasi Variance
Inflantion Factor VIF. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas, adalah: mempunyai VIF 10 dan mempunyai angka toleransi 0,1 Ghozali, 2005.
Universitas Sumatera Utara
III.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk melihat variabel yang dibatasi oleh nilai tertentu dari variabel bebas konstan, atau sama untuk seluruh observasi. Kondisi
heteroskedastisitas terjadi bila σ dari variabel tidak bebas meningkat sebagai
akibat meningkatnya varian variabel bebas, maka varian variabel bebas tidak sama. Apabila terjadi heteroskedastisitas maka penafsir koefisien regresi menjadi tidak
efisien. Selanjutnya, uji heteroskedastisitas dibutuhkan apabila kesalahan atau residual dari model-model yang diamati tidak memiliki varian dari suatu observasi ke
observasi lain. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada
scartterplot. Jika tergambar pola tertentu yang teratur atau bergelombang melebar kemudian menyempit, maka telah terjadi heteroskedastisitas. Kemudian, jika tidak
ada pola yang jelas serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y
maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Ghozali, 2006.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN