Kiprah Dakwah Bab ini meliputi kiprah dakwah Mayjen TNI Purn Drs. H. Kurdi

individu maupun kolektif dari situasi yang tidak baik kepada situasi yang lebih baik. Sementara itu, dalam bahasa Islam dakwah adalah tindakan mengomunikasikan pesan-pesan Islam. Dakwah adalah istilah teknis yang pada dasarnya dipahami sebagai upaya untuk menghimbau orang lain kearah Islam. 7 c. Menurut KH. A. Hasyim Muzadi, dakwah diartikan sebagai proses mengumpulkan manusia dalam kebaikan dan menunjukan mereka kepada jalan yang benar dengan cara amar ma’ruf nahi munkar. 8 d. Moesa A. Machfoed dalam bukunya Filsafat Dakwah Ilmu Dakwah dan Penerapannya mendefinisikan dakwah yaitu sebagai panggilan. Tujuannya membangkitkan kesadaran manusia untuk kembali ke jalan Allah SWT. Upaya memanggil atau mengajak kembali manusia ke jalan Allah tersebut bersifat ekspansif, yaitu memperbanyak jumlah manusia yang berda di jalan-Nya. 9 Pada hakikatnya, dakwah Islam merupakan aktualisasi imani yang dimanifestasikan dalam suatu sistem kegiatan manusia beriman dalam bidang kemsayarakatan yang dilaksanakan secara teratur untuk mempengaruhi cara merasa, berfikir, bersikap dan tindakan manusia pada dataran kenyataan 7 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004, cetakan pertama, 8 PP LDNU, Potret Gerakan Dakwah NU, Jakarta: PP LDNU Publishing, 2007, cetakan pertama,h. 5. 9 A. Machfoed, Filsafat Dakw ah “Ilmu Dakwah dan Penerapannya”, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2004, h. 15. individual dan sosio-kultural dalam rangka mengusahakan terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan dengan menggunakan cara tertentu. 10 Dakwah merupakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada seluruh hamba-Nya. Untuk itulah bahwa ajaran atau perintah dakwah merupakan bagian integral dalam Islam. Di samping dituntut untuk hidup secara Islami, kita juga dituntut untuk menyebarkan ajaran Islam ke seluruh umat manusia. Karena berkat dakwah pula nantinya agama Islam dapat menyebar dan diterima di mana-mana. Dari penjelasan-penjelasan yang telah dipaparkan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sangat sulit untuk memisahkan antara dakwah dengan Islam, karena Islam akan selalu maju dan berkembang lewat jalan dakwah. Oleh karena itu penulis memberikan kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan dakwah dalam Islam adalah usaha dan ajakan kepada manusia menuju kepada jalan kebenaran tanpa adanya paksaan dan sesuai dengan tuntunan al- Qur’an dan as- Sunnah. Karena dakwah adalah upaya untuk menumbuhkan kecendrungan dan ketertarikan. Oleh karena itu dalam dakwah tidak hanya terbatas pada aktivitas lisan semata, akan tetapi mencakup seluruh aktivitas lisan ataupun perbuatan yang ditunjukan dalam rangka menumbuhkan kecendrungan dan ketertarikan terhadap Islam. 10 Amrullah Achmad, Dakwah Islam dan Perubaahan Sosial Yogyakarta: Prima Duta Yogyakarta, 1983, cetakan pertama, h. 32.

B. Unsur-Unsur Dakwah

1. Tujuan Dakwah

Dakwah merupakan aktivitas yang sangat penting dalam Islam. Dengan dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya, tanpa dakwah Islam akan semakin jauh dari masyarkat dan selanjutnya akan lenyap dari permukaan bumi. Dalam kehidupan masyarakat, dakwah berfungsi menata kehidupan yang agamis menuju terwujudnya masyarakat yang harmonis dan bahagia. Ajaran Islam yang disiarkan melalui dakwah dapat menyelamatkan manusia dan masyarakat pada umumnya dari hal-hal yang dapat membawa pada kehancuran. 11 Untuk itu anjuran berdakwah bagi semua kaum muslim tidak lain agar menjadi hamba Allah yang selaras dengan perintah dan tuntunan-Nya. Tujuan merupakan pernyataan bermakna, keinginan yang dijadikan pedoman manajemen puncak organisasi untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dalam dimensi waktu tertentu.dalam tujuan memiliki target-target tertentu dan dalam waktu yang bisa diperkirakan. Begitupun dengan dakwah, dakwah Islam tentunya mempunyai orientasi-orientasi tertentu yang akan dicapai. Dakwah Islam merupakan suatu bentuk dakwah yang harus mempunyai tujuan untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat luas. Kesadaran disini dapat dibagi dan dimaknai menjadi tiga bagian, yaitu : a. Sebagai penyadarkan manusia untuk mengenal tuhan mereka yang sebenarnya, yaitu Allah SWT. Serta membimbing mereka agar menyembah hanya kepada-Nya. 11 Muhammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media, 2004, cetakan pertama, h. 37. b. Menyadarkan manusia bahwa Islam mengajarkan sikap berserah diri serta tunduk dan patuh kepada Allah SWT dengan melepaskan diri dari segala bentuk penuhanan kepada selain Allah SWT. c. Menyadarkan bahwa apa yang diperintahkan dan dilarang oleh Allah SWT semata-mata adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan kehidupan di dunia dan akhirat. Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dan tujuan akhir dakwah yakni terwujudnya individu dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupannya. Serta mereka dapat menanamkan nilai-nilai yang dapat mendatangkan kebahagiaan dam kesejahtraan yang diridhoi oleh Allah SWT.

2. Materi Dakwah

Berdakwah bukan mengajak dan menyeru secara asal tanpa dilandasi sumber-sumber yang benar dan dapat dipercaya. Berdakwah adalah proses yang terencana. Untuk itulah seorang dai sebaiknya dan seharusnya mempunyai materi dakwah yang sudah terpola dan tepat untuk sasaran dakwahnya. Materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan dalam berdakwah. Dalam hal ini materi yang disampaikan tentu saja ajaran Islam itu sendiri. 12 Materi dakwah yang sesungguhnya adalah al- Qur’an dan as-Sunnah. al- Qur’an merupakan sumber materi pokok, dan as-Sunnah merupakan penjelas daripada al- Qur’an. al-Qur’an merupakan wahyu Allah SWT yang mutlak 12 Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al- Qur’an, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.h. 24. kebenarannya dan dijaga sendiri oleh Allah akan keutuhannya, keasliannya dan keakuratannya. Sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya :         Artinya: “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan Sesungguhnya kami benar-benar memeliharanya ”Q.S.al_Hijr:9 Ayat Ini memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian al-Quran selama-lamanya. Sebagai pedoman hidup manusia, al- Qur’an mengandung secara lengkap tentang petunjuk, pedoman, hukum, sejarah, keyakinan, peribadatan, politik, ekonomi, sosial, hingga hal teknologi. Maka dengan segala kesempurnaannya tersebut, al- Qur’an mutlak menjadi dalil utama dalam materi yang disampaikan kepada objek dakwahnya. 13 Sedangkan sumber materi dakwah yang juga mutlak untuk dijadikan pedoman dalam berdakwah adalah as-Sunnah. as-Sunnah adalah ucapan, tingkah laku atau sikapnya, maupun akhlak mulia Rasulullah SAW yang wajib dijadikan pedoman hidup. Kedua sumber inilah yang menjadi materi pokok dalam berdakwah. Sebab, sejatinya al- Qur’an dan as-Sunnah adalah obor bagi umat manusia di tengah-tengah kegelapan agar tidak terperosok dalam jurang kesesatan. 14 Pada dewasa ini, materi-materi yang disajikan cenderung dikaitkan dengan kehidupan kemasyarakatan. Pada dasarnya materi-materi tersebut dapat tercemin dalam beberapa hal, yaitu: 13 Rahmat Semesta, Metode Dakwah,Jakarta: Prenada Media, 2003, h,20. 14 Najamuddin, Metode Dakwah Menurut Al- Qur’an, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.h. 25.