BAB III SEKILAS TENTANG PEMADAM KEBAKARAN
A. Sejarah Pemadam Kebakaran di Indonesia
Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta adalah unsur pelaksana pemerintah daerah yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas
penanganan masalah kebakaran. Dibentuknya organisasi Dinas Pemadam Kebakaran ini merupakan perwujudan tanggung jawab Pemda dalam rangka memberikan
perlindungan kepada warganya dari ancaman bahaya kebakaran dan bencana lainnya. Dalam mewujudkan rasa aman serta memberikan perlindungan kepada warga
kota tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran, sesuai dengan yang diatur dalam SK Gub Nomor 9 tahun 2002, tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam
Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, Mempunyai 3 tugas pokok, yakni: 1. Pencegahan Kebakaran.
2. Pemadaman Kebakaran, dan 3. Penyelamatan Jiwa dan ancaman kebakaran dan bencana lain.
42
Sejarah DPK
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta 1. Masa sebelum kemerdekaan:
Menurut buku DARI BRANDWEER BATAVIA KE DINAS KEBAKARAN DKI JAKARTA urusan pemadam kebakaran di kota jakarta mulai diorganisir pada
tahun 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Urusan pemadaman kebakaran ini
42
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com, diakses hari Jum’at tanggal 26 Januari 2007
secara hukum dibentuk oleh resident op batavia melalui ketentuan yang disebut sebagai: Reglement op de Brandweer in de Afdeeling stad Vorsteden Van
Batavia Suatu kejadian penting yang patut dicatat adalah terjadinya kebakaran besar di
kampung Kramat-Kwitang. Kebakaran tersebut tak dapat teratasi oleh pemerintah kota pada saat itu.
Peristiwa itu mendorong pemerintah atau Gemeente of de Brandweer, pada tanggal 25 januari 1915 mengeluarakn Reglement of de Brandweer Peraturan
tentang Pemadam Kebakaran; namun tak lama kemudian, yakni pada tanggal 4 oktober 1917, pemerintah mengeluarkan peraturan baru yakni melalui ketentuan
yang disebut staadsblad 1917 No. 602 Hal penting yang perlu dicatat dari kententuan ini adalah pembagian urusan
pemadam kebakaran, yakni menjadi Pemadam Kebakaran Sipil dan Pemadam Kebakaran Militer.
43
Suatu Kejadian penting yang patut selalu diingat adalah peristiwa diberikannya suatu tanda penghargaan kepada Brandweer Batavia oleh mereka
yang mengatasnamakan kelompok orang betawi. Tanda penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk Prasasti pada tanggal 1 maret 1929. Tanda penghargaan
tersebut diberikan masyarakat betawi pada waktu itu adalah sebagai wujud rasa terimakasih mereka atas darma bakti para petugas pemadam kebakaran. Tanda
prasasti tersebut sampai sekarang masih tersimpan baik di kantor Dinas Pemadam Kebakaran. Beikut ini salinan tulisan selengkapnya prasasti tersebut: Tanda
Peringatan Brandweer Batavia 1919-1929
43
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
Didalam masa jang soeda-soeda bahaja api djarang tertjega habis terbakar langgar dan roema
Tidak memilih tinggi dan renda sepoeloeh tahoen sampai sekarang semendjak Brandweer datang menentang bahaja api moedah terlarang mendjadikan kita
berhati girang. Tanda girang dan terima kassi kami semoea orang Betawi menghoedjoekan pada hari jang ini tanda peringatan boekan seperti
Betawi, 1
Maret 1929
Dari bunyi prasasti diatas, terutama pada pencantuman angka 1919-1929 dan menunjuk pada paragraf kedua, pada baris pertama dan kedua dianggap sebagai
bukti otentik, maka kemudian tanggal 1 maret 1919 ditetapkan sebagai tahun berdirinya organisasi Pemadam Kebakaran DKI Jakarta. Bukti diatas diperkuat lagi
dari data dalam buku DARI BRANDWEER BATAVIA KE DINAS KEBAKARAN DKI JAKARTA, yang menyatakan bahwa berkaitan dengan
peristiwa kebakaran besar yang tak teratasi pada tahun 1913, maka pada tahun 1919 walikota batavia waktu itu mulai mereorganisir kegiatan pemadam kebakaran, yang
ditandai dengan didirikannya kantor Brandweer Batavia didaerah Gambir sekarang. Perubahan berikutnya terjadi pada tanggal 31 juli 1922 melalui ketentuan yang
disebut Bataviasch Brandweer Reglement, dan kemudian diikuti perubahan berikutnya, yakni setelah masa pemerintahan Jepang, perubahan itu tercatat pada
tanggak 20 April 1943 melalui ketentuan yang dikenal dengan Osamu seirei No.II tentang Syoobootai pemadam kebakaran.
44
a. Sebelum 1957 - 1969.
44
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
Masa ini adalah dimana masa organisasi pemadam kebakaran masih menggunakan nomenklatur barisan pemadam kebakaran BPK. Hal yang patut
dicatat dalam masa ini adalah bahwa orientasi tugas pokok BPK sesuai dengan namanya masih terfokus pada upaya pemadam kebakaran. Hal lain, adalah pada
tahun 1957 telah dikeluarkan peraturan daerah yang dimuat dalam lembaran kota praja Jakarta No. 221957, tanggal 14 Agustus 1957 yang disahkan oleh Menteri
Dalam Negeri tanggal 21 Desember 1957. Namun Walikota Praja Jakarta Raya, Sudiro menetapkan masih memberlakukan Staadblad Van Nederlandsche Indie
No. 602, 4 Oktober 1917. b. Masa 1969 - 1974
Pada tahun 1969, melalui Surat Keputusan Gubernur KDH DKI Jakarta No. ib.33151969 nomenklatur Barisan Pemadam Kebakaran dirubah menjadi
Dinas Pemadam Kebakaran. Perubahan pada masa ini tidak saja merupakan perubahan nomenklatur, tetapi juga perubahan pada tugas pokok dan fungsi
DPK, yakni dengan penambahan nomenklatur Bagian Pencegahan. Hal ini menunjukkan bahwa tugas pokok dan fungsi DPK pada masa ini telah
bertambah, yakni mengatur tentang tugas-tugas di bidang pencegahan kebakaran.
45
c. Masa 1975 - 1980 Perubahan berikutnya terjadi dengan diterbitkannya Surat Keputusan
Gubernur KDH DKI Jakarta No. BIII-b.3151975, tenatng perubahan nomenklatur Dinas Pemadam Kebakaran menjadi Dinas Kebakaran.
Penghapusan kata Pemadam bukan semata-mata ingin mempersingkat nomenklatur organisasi, tetapi dimaksudkan untuk lebih menegaskan bahwa
45
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
tugas pokok Dinas Kebakaran tidak hanya pada bidang pemadaman saja tetapi juga pada aspek pencegahan kebakaran dan penyelamatan korban jiwa dan akibat
kebakaran dan bencana lainnya. Pada masa ini, Dinas Kebakaran masih dibagi menjadi 3 markas, yakni :
Jl. KH Zainul Arifin No. 71 Jl. Ketapang, merupakan kantor Dinas Pusat sekaligus Markas Jakarta Pusat.
Kebayoran Baru, sebagai markas Jakarta Selatan dan Jl. Matraman Raya sebagai markas Jakarta Timur.
Untuk mempertegas pentingnya aspek pencegahan ini maka pada tahun yang sama diterbitkan Peraturan Daerah No. 3 tahun 1975, yakni tentang
Ketentuan penanggulangan Bahaya Kebakaran dalam Wilayah DKI Jakarta.Diterbitkannya Perda tersebut sebagai langkah antisipasi Pemerintah DKI
Jakarta terhadap perkembangan kota Jakarta yang ditandai dengan semakin cepatnya pertumbuhan bangunan baik secara horisontal maupun vertikal.
46
2. Masa setelah kemerdekaan : a. Masa 1980 - 2002
Perubahan nomenklatur organisasi pemadam kebakaran berikutnya terjadi pada tahun 1980, yakni dengan terbitnya Peraturan Daerah No. 9 tahun 1980,
tentang struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebakaran DKI Jakarta. Perubahan penting pada periode ini, selain semakin dikembangkannya aspek
pencegahan dan pemberdayaan masyarakat melalui keberadaan Sudinas Pencegahan, Sudinas Peran Serta masyarakat, Pusat Latihan Kebakaran, dan Unit
Laboratorium, adalah juga mengenai pembagian wilayah pelayanan Dinas kebakaran ke dalam 5 wilayah asministratif: Jakarta Pusat, Utara, Barat, Selatan,
46
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
dan Timur. Kemudian terjadi revisi melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.11 tahun 1986, dengan judul sama, hanya terdapat perubahan pada
nomenklatur Markas Wilayah menjadi Nomenklatur Suku Dinas b. Masa 2002 - sekarang
Masa tahun 2002 ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.9 tahun 2002, tanggal 15 Januari 2002 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta. c. Nama-nama Pos Pemadam dan alamatnya
- Pos Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Timur - Pos Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Selatan
- Pos Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Pusat - Pos Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Barat
- Pos Pemadam Kebakaran Sudin Jakarta Utara
47
Sarana Dan Prasarana a. Jumlah Armada
132 Mobil Pompa 8 Mobil Tangga
4 Mobil Snorkel 3 Mobil Breathing Apparatus
2 Mobil Submarine 10 Mobil Ambulan
6 Mobil Penerangan 1 Mobil Foam DC
3 Mobil Break Squart
47
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
4 Mobil Dapur 21 Mobil Komando
6 Mobil Resque Pemadam 14 Mobil Angkutan Petugas Peralatan
2 Mobil Derek 1 Mobil Foam Fancer
5 Mobil Storing 21 Mobil Truk Petugas Peralatan
16 Mobil Fire Ceef 26 Motor Petugas Pemadam IFEK
48
b. Sumber Daya Manusia 1. Jumlah SDM DPK DKI
a. Petugas Pemadaman 2.351 Orang b. Inspektur Kebakaran 230 Orang
c. Petugas Penyelamat 162 Orang d. Instruktur Kebakaran 25 Orang
e. Petugas Penyuluh Lab 47 Orang f. Petugas Pengemudi 387 Orang
g. Petugas Montir 85 Orang h. Staff 493 orang
2. Kepangkatan
IVd - Pembina Utama Madya IVc - Pembina Utama Muda
IVb - Pembina Tingkat I
48
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
IVa - Pembina IIId - Penata Tingkat I
IIIc - Penata IIIb - Penata Muda Tingkat I
IIIa - Penata Muda IId - Pengatur Tingkat I
IIc - Pengatur IIb - Pengatur Muda Tingkat I
IIa - Pengatur Muda I d - Juru Tingkat I
I c - Juru I b - Juru Muda Tingkat I
I a - Juru Muda
49
3. Diklat
a. Bidang Pencegahan Kebakaran 1. Inspektur Tingkat I, 200 jam pelajaran
2. Inspektur Tingkat II, 200 jam pelajaran 3. Bahan-bahan berbahaya B3, 200 jam pelajaran
4. Tenaga PPL, 200 jam pelajaran 5. Manajemen penyelamatan sistem kebakaran,
100 jam b. Bidang Pemadaman Kebakaran
1. Petugas pemadam kebakaran tingkat I, II, III, 200 jam pelajaran
49
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
2. Pengemudi Operator tingkat I, II, 200 jam pelajaran
3. Montir kendaraan Operasional, 100 jam pelajaran 4. Perwira kebakaran tingkat I, II, III, 100 jam
pelajaran 5. Instruktur, 200 jam pelajaran
6. Refreshing Ka. Sektor, 24 jam pelajaran 7. Refreshing Ka. Danton, 24 jam pelajaran
8. Refreshing Ka. Regu, 24 jam pelajaran 9. Komandan BALAKAR, 200 jam pelajaran.
50
c. Bidang Keselamatan Jiwa Dan Harta Benda 1. Penyelamat, 200 jam pelajaran
2. Petugas pelayanan gawat darurat, 100 jam pelajaran 3. Rescue Khusus air, bangunan runtuh, 100 jam
pelajaran 4. Breathung Apparatus, 100 jam pelajaran
5. Landing Crafft Rubber, 100 jam pelajaran 6. Cameramen, 100 jam pelajaran
d. Kursus singkat pemadam kebakaran 1. Program 1 hari, 8 jam pelajaran
2. Program 2 hari, 16 jam pelajaran 3. Program 3 hari, 24 jam pelajaran
4. Program 5 hari, 45 jam pelajaran
51
50
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
51
Sejarah Dinas Pemadam Kebakaran Propinsi DKI Jakarta, dalam www.jakarta-fire.com
B. Mengenal Pemadam Kebakaran Unit Jakarta Barat