83
4.2.2.2 Analisis Sistem Berjalan
Setelah melihat data maupun informasi yang dibutuhkan dan melihat sistem berjalan pada PT. Tiara Royale sepintas tidak
memiliki kendala yang berarti, namun bila melihat langsung pada prakteknya di lapangan sistem berjalan pada PT. Tiara Royale
memiliki kendala dalam hal sistem aplikasi pembelian barang dimana didalamnya mengenai penyimpanan data barang,
penyimpanan data supplier, penyimpanan data stock barang, input pembelian purchase order , transaksi
–transaksi, hingga tahap laporan. Saat ini manajemen data pembelian barang sudah
terkomputerisasi dalam penanganan alur transaksi. Namun aplikasi tersebut memiliki kendala yaitu Terlalu banyak menu yang terdapat
pada aplikasi yang nyatanya tidak diperlukan dalam pengolahan data, karyawan mengalami kesulitan dalam mengakses beberapa
menu pada aplikasi karena aplikasi yang digunakan sering mengalami error pada saat diakses, hal itu sering terjadi saat
karyawan ingin mengakses menu print atau mencetak dokumen dimana aplikasi tidak merespon perintah yang diinginkan.
Permasalahan lain yang sering timbul dalam penyajian laporan pada aplikasi yang memakan waktu lama dan dalam memproses
rekapitulasi laporan periode bulan tertentu, dan terkadang proses mengalami error sehingga harus memulai dari awal lagi, kendala
seperti itu
tentunya menyulitkan
84 departemen purchasing and store order bilamana data tersebut
harus disajikan cepat dan dilaporkan pada manajemen perusahaan, hal itu membuat departemen purchasing and store order kembali
menggunakan cara manual dalam membuat laporan kegiatan transaksi pembelian, serta penyajian informasi stock barang yang
kurang akurat mengakibatkan keterlambatan dalam pembelian barang. Dalam hal ini suatu pengolahan data pada departemen
purchasing and store order sangat membutuhkan aplikasi yang dapat menjadi solusi dari kendala
– kendala yang telah disebutkan tadi tentunya dapat memudahkan kinerja karyawan sehingga
kegiatan pembelian barang dapat berjalan efektif, lancar dan efisien.
Pada tahapan ini, penulis menggunakan pendekatan Model- Driven dengan metodologi Object Oriented Analysis OOA dan
Unified Modelling Language UML sebagai tools untuk menvisualisasikan sistem yang sedang berjalan.
4.2.2.3 Analisis Kebutuhan Sistem