30
4. Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika
a. Kemampuan Matematika Siswa
Kemampuan dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya kesanggupan, kecakapan, kekuatan seseorang dalam melakukan sesuatu.
Kemampuan siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesanggupan atau kecakapan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika yang
diukur menggunakan tes matematika berbentuk soal cerita. Pada kurikulum matematika berbasis kompetensi ada beberapa
tuntutan kemampuan matematika bagi siswa diantaranya siswa harus mampu memecahkan masalah problem solving, melakukan penalaran
reasoning dan mengkomunikasikan secara matematika mathematical communication.
30
Menyelesaikan soal cerita matematika merupakan salah satu kemampuan pemecahan masalah.
Senada dengan itu National Council of Teacher of Mathematics NCTM, 2000 menyatakan bahwa memusatkan pembelajaran matematika
seputar pemecahan masalah dapat membantu siswa dalam mempelajari konsep-konsep utama, keterampilan-keterampilan utama dalam berbagai
konteks yang dapat memberikan motivasi. Dimana dalam pemecahan masalah menggunakan situasi nyata dalam mempergunakan konsep dan
keterampilan baru kepada siswa dalam materi yang mengutamakan aplikasi seperti yang terdapat pada soal-soal cerita matematika.
Pemecahan masalah merupakan suatu aktivitas yang penting dalam kegiatan belajar matematika, selain menuntut siswa untuk berpikir juga
menuntut siswa lebih aktif. Oleh karena itu untuk memecahkan masalah matematika yang berkaitan dengan soal cerita dapat digunakan model
pembelajaran kooperatif karena dengan berkelompok siswa dapat aktif dan berdiskusi untuk menyelesaikan soal cerita tersebut. Langkah-langkah yang
diambil untuk menyelesaikan soal cerita matematika pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah yaitu kemampuan
memahami persoalan menentukan kalimat yang diketahui dan ditanyakan
30
Proseding Seminar Matematika Tingkat Nasional, Dr.Wahyudin, . . . , hlm 32
31
dalam soal,
kemampuan membuat
rencana atau
cara untuk
menyelesaikannya, kemampuan menjalankan rencana dan melihat kembali apa yang telah dilakukan memeriksa kembali.
Dengan demikian, kemampuan awal yang harus dimiliki siswa untuk menyelesaikan soal cerita adalah:
1 Kemampuan menentukan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal.
2 Kemampuan membuat model matematika
3 Kemampuan melakukan komputasi
4 Kemampuan menginterpretasikan hasil yang diperoleh dari model
matematika ke permasalahan semula. Menurut Tim Matematika Depdikbud Suharyono, 1996 tiap soal
cerita dapat diselesaikan sebagai berikut:
31
1 Membaca soal tersebut dan memikirkan hubungan antara bilangan-
bilangan dalam soal. 2
Menuliskan kalimat matematika yang menyatakan hubungan tersebut dalam bentuk operasi bilangan.
3 Menyelesaikan kalimat matematika.
4 Menggunakan hasil penyelesaian untuk menjawab penyelesaian
dalam soal. Beberapa
keterampilan untuk
meningkatkan kemampuan
memecahkan masalah dalam soal cerita diungkapkan oleh Erna sebagai berikut:
1 Memahami soal: memahami dan mengidentifikasi apa yang diketahui,
apa yang ditanyakan, diminta untuk dicari atau dibuktikan. 2
Memilih pendekatan atau strategi pemecahan : Misalnya masalah dalam bentuk diagram, memilih dan menggunakan
pengetahuan aljabar yang diketahui dan konsep yang relevan untuk membentuk model atau kalimat matematika.
31
Suharyono, Strategi Belajar Matematika, Jakarta: Ditjen Dikdasmen Depdikbud, 1996, http:digilib.unnes.ac.idgsdlcgi-binlibrary.
32
3 Menyelesaikan model: melakukan operasi hitung secara benar dalam
menerapkan strategi, untuk mendapat solusi dari masalah. 4
Menafsirkan model: menerjemahkan hasil operasi hitung dari model atau kalimat matematika untuk menentukan jawaban dari masalah semula.
32
Dalam menghadapi soal cerita matematika, siswa harus melakukan analisis dan interpretasi informasi sebagai landasan untuk menentukan
pilihan dan keputusan, dalam membaca soal, siswa harus membaca secara perlahan-lahan berhenti pada akhir penalaran.
b. Soal Cerita Matematika