47
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Merek X
1
, Kemasan X
2
, Sikap Konsumen X
3
, terhadap variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian. H
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
= 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel independent yaitu Merek X
1
, Kemasan X
2
, Sikap Konsumen X
3
, terhadap variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian.
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H
diterima apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
ditolak apabila F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.10.4.2 Uji t Uji Parsial
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independent yaitu Merek X
1
, Kemasan X
2
, Sikap Konsumen X
4
terhadap variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian. Bentuk pengujiannya yaitu :
H : b
1
= b
2
= b
3
= 0 Artinya variabel independent yaitu Merek X
1
, Kemasan X
2
, Sikap Konsumen X
3
, secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian.
H : b
1
≠ b
2
≠ b
3
= 0 Artinya variabel independent yaitu Merek X
1
, Kemasan X
2
, Sikap Konsumen X
4
, secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel variabel dependent yaitu Keputusan Pembelian
Kriteria pengambilan keputusan, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
48
H diterima apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5 H
ditolak apabila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.10.4.3 Pengujian Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent
terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 R
2
1. Bila nilai R
2
semakin mendekati nilai 1 maka menunjukkan semakin kuatnya hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat.
Dan apabila nilai R
2
semakin mendekati 0 maka menunjukkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah PT.Prima Java Abadi
Sejarah singkat Luwak White Koffie PT. Java Prima Abadi adalah salah satu produsen kopi luwak terbesar dan pada saat ini produk Luwak White Koffie
merupakan salah satu produk dari PT. Java Prima Abadi. Kopi Luwak awalnya merupakan hanya sebuah nama merek kopi milik pengusaha asal Semarang.
Pemiliknya yang bernama Tan Hak See, yang dimulai usahanya sejak tahun 1965 silam. Pada awalnya Tan Hak See hanya seorang pembuat kopi dengan alat
sederhana dan menjualnya di pasar Peterongan Semarang. Dengan hanya bermodalkan alat sebesar 9 x 25 meter, Tan Hak See mulai mengajak kedua
anaknya untuk turut membantunya memasak kopi giling dan mengepaknya, salah seorang putranya adalah Agus Susanto yang sampai saat ini masih menggandrungi
bisnis kopi luwak. Selepas lulus SMA, maka Agus mulai mengembangkan usaha ayahnya
dengan memasarkan dan meningkatkan kualitas kopi sesuai dengan perkembangan zaman. Pada tahun 1980-an, pembuatan Kopi Luwak dimulai
dengan mesin buatan Jerman sehingga terjadi peningkatan produksi yang cukup pesat , dari yang sebelumnya hanya mampu memproduksi 800 kilogram
perharinya, dengan bantuin mesin yang baru itu mampu menghasilkan hingga
49
Universitas Sumatera Utara
50
lima ton perharinya. Hal ini cukup membawa kesuksesan bagi Agus dan ayahnya hingga mereka berhasil menjadi salah
satu produsen kopi luwak terbesar dibawah naungan perusahaan yang akhirnya dibentuk dengan nama PT. Java Prima Abadi.
Di awal tahun 1999, perusahaan PT. Java Prima Abadi selaku produsen Kopi luwak mulai berekspansi usahanya dari peternak kopi biji luwak ke bidang
Café. Outlet Café Kopi Luwak pertama yang dibuka berlokasi di Bandara Achmad Yani, Semarang, dengan alasan bandara merupakan salah satu tempat
yang cukup strategis untuk mulai mengenalkan kopi luwak ke tengah masyarakat dan ternyata hal ini terbukti dengan gerai outlet pertamanya yang cukup ramai
diminati oleh para wisatawan lokal ataupun mancanegara yang sedang menunggu di bandara.
Kemudian Tahun 2000, Agus membuka outletnya yang ke-dua di Java Supermall, Semarang. Kesusksesan Agus membuka outletnya yang ke-dua
membuatnya bersemangat untuk melebarkan usahanya ke kota besar lainnya, yaitu Jakarta. Baru mulai di tahun 2002, Cafe Kopi Luwak mulai berekspansi ke
Jakarta dan Mall Kelapa Gading 2 menjadi pilihan outlet pertama bagi Café Kopi Luwak di Jakarta. Saat ini, PT. Java Prima Abadi dipimpin oleh seorang putrinya,
yaitu Vivin Susanti. Rencananya, usaha Café Kopi Luwas akan di perbesar menuju kawasan Internasional seperti Cina dan Hongkong.Sampai saat ini sudah
ada 8 outlet lainnya yang tersebar diwilayah Jakarta dan lebih dari 5 outlet di luar Jakarta.
Universitas Sumatera Utara
51
Berdasarkan kesuksesan PT. Java Prima Abadi dalam berbagai outlet Kopi luwak, PT. Java Prima Abadi berinovasi dalam pembuatan Luwak White
Koffie instant dengan harga yang terjangkau. Kopi luwak telah menemukan varian kopi terbaru, yaitu white koffie yang beraroma nikmat dan aman di lambung atau
jantung. White Koffie diproduksi dengan mesin berteknologi Cold Drying dari Jepang yaitu melalui proses pembekuan atau pendinginan hingga
– 40 derajat Celsius yang mampu menghilangkan asam gastric penyebab nyeri lambung
hingga 80 namun caffein masih tetap bisa dipertahankan 100. Kopi Luwak dibawah naungan PT. Java Prima
Abadi dengan bangga memperkenalkan Luwak White Koffie Low Acid pertama di
dunia dengan varian kopi paling anyar tersebut, Kopi Luwak memberikan
kepuasan kepada peminum kopi.
4.1.2 Visi Misi PT. Prima Java Abadi