Ancaman Gempa Bumi Gambaran Umum Gempa Bumi 1. Pengertian Gempa Bumi

28 real time yang dipusatkan di Jakarta sebagai pusat gempa bumi nasional national seismological center. Jaringan inilah yang masih beroperasi sampai saat ini. Dalam perjalanannya, jaringan dan peralatan itu pun masih terus menjalani penyempurnaan. Antara 1997-2001, misalnya Jepang melengkapinya dengan seismograf jenis broadband di 23 stasiun. Dan antara 2001-2006, mereka melanjutkan pemasangan peralatan yang sama di 22 stasiun. Perkembangan juga ditandai dengan didirikannya sistem pemantauan seismik nasional, 3 pusat seismik regional mini di Padang Panjang, Kepahyang, Palu dan pemasangan 15 digital strong-motion eccelerograph.

3. Ancaman Gempa Bumi

Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng kulit bumi aktif yaitu lempeng Indo-Australia di bagian selatan, lempeng Euro-Asia di bagian utara dan Lempeng pasifik di bagian timur. Ketiga lempeng tersebut bergerak dan saling bertumbukan sehingga lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Euro-Asia. Penunjaman lempeng Indo-Australia yang bergerak ke utara dengan lempeng Euro-Asia yang bergerak ke selatan menimbulkan jalur gempa bumi dan rangkaian gunung api aktif sepanjang pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, belok ke utara ke Maluku dan Sulawesi Utara, sejajar dengan jalur penunjaman kedua lempeng. 29 Daerah rawan gempa bumi di Indonesia tersebar pada daerah yang terletak pada zona penunjaman maupun sesar aktif. Daerah yang terletah dengan zona penunjaman adalah pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, pantai selatan Bali dan Nusa Tenggara, kepulauan Maluku, Maluku Utara, pantai utara dan timur Sulawesi dan pantai utara Papua. Sedangkan daerah di Indonesia yang terletak dekat dengan zona sesar aktif adalah daerah sepanjang Bukit Barisan di pulau Sumatera, provinsi Jawa Barat, Jawa Tengan, Daerah Istimewa Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, pulau Sulawesi, kepulauan Maluku, dan pulau Papua. Beberapa sesar aktif yang telah dikenal di Indonesia antara lain adalah sesar Sumatera, Cimandiri, Lembang, Baribis, Opak, Busur Belakang Flores, Palu-Koro, Sorong, Ransiki, sesar aktif di daerah Banten, Bali, Nusa Tenggara, kepulaun Maluku dan sistem sesar aktif lainnya yang belum terungkap. Tabel berikut manyajikan data beberapa kejadian gempa bumi di Indonesia dengan jumlah korban jiwa besar. 30 Tabel 2.3 Data Jumlah Korban Gempa Bumi di Indonesia No. Tahun Magnitudo Mw MMI Korban Jiwa org Daerah 1 1892 - VIII 250 Pulau Timur 2 1926 7,8 IX 354 Sumatera Barat 3 1943 - IX 213 Yogyakarta, Jawa Tengah 4 1994 7 IX 1207 Liwa, Lampung 5 2000 7,9 X 100 Bengkulu 6 2005 8,7 VIII 1000 Pulau Nias 7 2006 6,2 VIII 5.700 Yogyakarta, Jawa Tengah Sumber: Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi PVMBG, 2008 31 BAB III GAMBARAN UMUM ASURANSI SYARIAH DALAM PENANGGULANGAN BENCANA ALAM Penggalian tata nilai keislaman merupakan sebuah aktivitas yang didasari oleh pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam. Islam sebagai tata nilai yang telah sempurna, penuh dengan aturan dan norma dalam membina dan mengatur kehidupan manusia. Termasuk didalamnya bidang asuransi. Maka dari itu sebuah kewajaran jika umat Islam menyusun sebuah format asuransi yang betul-betul digarap atas ajaran Islam. 20 Asuransi sebagai lembaga keuangan modern yang bergerak dalam bidang pertanggungan, merupakan hasil temuan dari dunia barat yang ditransformasikan kedalam dunia timur Islam dalam suasana kehidupan ekonomi. Tentu saja yang menjadi dasar semangat operasionalnya adalah berorientasi pada pengumpulan modal untuk keperluan pribadi atau golongan tertentu. 21 20 AM Hasan Ali, Asuransi Dalam Perspektif Hukum Islam; Suatu Tinjauan Analisis, Historis, Teoritis Praktis Jakarta: Prenada Media 2004 Ed.ke 1, h.10 21 Ibid., h.55 31 32

A. Pengertian Asuransi Syariah