43
 
 
 
 
 
 
Artinya : “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan harta, mereka tidak berlebih-lebihan, dan tidak pula kikir, dan adalah pembelajaran itu
di tengah- tengah antara yang demikian.” QS. Al-Furqan 25:67
Al- qur’an sendiri sarat dengan ayat-ayat suci yang menekankan peran
kerja  keras  mencari  rezeki  dalam  rangka  memenuhi  kebutuhan  pokok  dan menjamin  kebutuhan  anak-anak  di  masa  depan  sepeninggalnya,  serta  demi
memberikan rasa aman dan tenteram bagi keluarga.
33
D.  Sistem Asuransi Kolektif Islam
1. Konsep Asuransi Kolektif Islam
Sistem  ini  mengacu  pada  pemikiran  kerjasama  di  antara  sekelompok orang yang membentuk satu organisasi massa, atau lembaga, maupun perusahaan,
dimana seluruh pihak bersama-sama menanggung beban bencana dan memberikan sumbangan  kompensasi  bencana  dengan  cara  membagi  jumlah  kompensasi
tersebut  di  antara  mereka  sehingga  mampu  meringankan  sisa-sisa  bencana  dan beban-bebannya.
33
Husain Husain Syahatah, Asuransi Dalam Perpsektif Syariah, Ibid., h.59
44
Dengan  kata  lain,  hal  itu  adalah  sistem  yang  bertujuan  untuk  memecah beban  dan  dampak  materiil  bencana  yang  menimpa  seseorang  dengan  cara
membagi rata tanggungan dana ganti ruginya kepada sebanyak mungkin orang. Akad  asuransi  ini  merupakan  akad  sumbangan
tabarru’.  Sebab  premi asuransi yang dibayar oleh peserta asuransi ini dapat dianggap sebagai sumbangan
untuk  saudaranya  sesama  anggota  kelompok  asuransi  yang  sedang  ditimpa kemalangan.  Dan  jika  tidak  terjadi  kerugian  yamg  mengimplikasikan  ganti  rugi,
maka setoran premi ini pun tetap menjadi milik kelompok asuransi.
34
2. Asas Asuransi Kolektif Islam
Sistem  asuransi  kolektif  Islam  berpijak  pada  dua  kategori  asas,  yaitu  asas kefikihan dan asas kolektif.
Pertama, asas kefikihan sistem asuransi kolektif Islam mencakup sebagai berikut: 1
Asuransi kolektif Islam merupakan akad sumbangan tabarru’ yang bermisi menjalin solidaritas dan kesetiakawanan dalam membagi beban marabahaya
dan  memikul  tanggung  jawab  terjadinya  bencana  melalui  sumbangan  dana yang  dialokasikan  untuk  memberikan  santunan  atau  ganti  rugi  pada  anggota
yang tertimpa musibah.
34
Husain Husain Syahatah, Asuransi Dalam Perpsektif Syariah, Ibid., h.65
45
2 Asuransi jenis ini bersih dari riba, baik riba fadhl maupun riba nasi’ah. Sebab
akad para penyumbang saham asuransi tidak bersifat ribawi dan dana asuransi yang terkumpul tidak diputar untuk transaksi-transaksi yang berbau riba.
3 Ketidaktahuan  para  peserta  asuransi  kolektif  ini  mengenai  manfaat  definitif
yang  akan  mereka  nikmati  tidak  menjadi  masalah,  sebab  mereka  pada dasarnya menyumbang, sehigga di sini tidak ada spekulasi, penipuan maupun
perjudian. 4
Dana  peserta  asuransi  kolektif  ini  diinvestasikan  secara  Islami  dalam perspektif  hukum  dan  prinsip  syariat  Islam,  pada  lahan  investasi  yang  halal
dan baik, serta jauh dari unsur riba dan kebusukan.
35
Kedua, asas kolektif sistem asuransi kolektif Islam meliputi: 1
Solidaritas Anggota; Asuransi ini berlandaskan asas saling tolong-menolong, solidaritas  dan  kesetiakawanan  diantara  sekelompok  orang  untuk  menangani
marabahaya dan mengatasi bencana. 2
Pelayanan  Anggota;  Asuransi  ini  bertujuan  untuk  melayani  anggotanya  dan diwujudkan  dalam  bentuk  pengasuransian  mereka  dari  marabahaya.  Ia  sama
sekali  tidak  bertujuan  komersil  profil  oriented  dengan  memberikan  rasa aman dan mewujudkan keuntungan.
3 Keanggotaan Terbuka; Anggota asuransi ini bisa dianggap sebagai partisipan.
Premi  yang  dibayarkan  pun  dapat  dianggap  sebagai  sumbangan  yang
35
Husain Husain Syahatah, Asuransi Dalam Perpsektif Syariah, Ibid., h.67
46
diberikan  secara  sukarela  dan  senang  hati  untuk  menyantuni  orang  yang tertimpa  musibah  kerugian.  Dan  disini  setiap  orang  bisa  bergabung  kapan
saja. 4
Penginvestasian  Premi;  Sebagian  dana  premi  diinvestasikan  dalam  bidang investasi yang diperbolehkan syariat Islam, sehingga bersih dari syubhat riba.
E.  Mekanisme Pengelolaan Dana Asuransi Kerugian Syariah