Perumusan Masalah Kerangka Konseptual

sebab itu Garuda Indonesia harus bisa meningkatkan kualitas pelayanannya agar dapat membangkitkan afeksi positif pelanggan yang sesuai dengan harapan pelanggan sebelum dan sesudah menggunakan jasa diskonfirmasi, yang pada akhirnya menimbulkan kepuasaan yang tinggi terhadap layanan jasa Garuda. Berdasarkan penjelasan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Afeksi, Kualitas, dan Diskonfirmasi Program Layanan Garuda Frequent Flyer GFF Terhadap Kepuasan Pelanggan Studi Kasus Pada Tour and Travel PT. Bina Ukhuwah Mandiri Medan”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah di dalam penelitian ini adalah: 1. Adakah pengaruh afeksi, kualitas, dan diskonfirmasi terhadap kepuasan pelanggan program layanan Garuda Frequent Flyer pada Tour and Travel PT. Bina Ukhuwah Mandiri Medan ? 2. Variabel – variabel manakah yang paling berpengaruh afeksi, kualitas, dan diskonfirmasi terhadap kepuasan pelanggan program layanan Garuda Frequent Flyer pada Tour and Travel PT. Bina Ukhuwah Mandiri Medan?

C. Kerangka Konseptual

Kepuasan pelanggan adalah konsep bisnis yang fundamental dan sederhana. Akan tetapi, implementasinya sangat kompleks. Kepuasan pelanggan hanya terwujud berkat komitmen, persistensi, determinasi dari top manajemen dan seluruh jajaran staf perusahaan. Kepuasan pelanggan tercipta mulai dari hal-hal Universitas Sumatera Utara yang detil, hal-hal yang rutin dan dimulai jauh sebelum produk atau jasa diproduksi. Karena, kepuasan pelanggan harus dimulai dari hati, yaitu kesadaran dan kecintaan terhadap pelanggan. Kepuasan berasal dari bahasa Latin yaitu Satisfaction . Satis yang berarti enough atau cukup dan facere yang berarti to do atau melakukan. Kepuasan berarti hasil penilaian dari konsumen bahwa produk atau pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan di mana tingkat pemenuhan ini bisa lebih atau kurang Irawan, 2008 : 2. Pelanggan adalah orang yang paling penting dalam perusahaan. Melayani dan memuaskan pelanggan sesuai dengan apa yang diharapkannya merupakan tujuan dari setiap perusahaan Irawan, 2008 :7. Dengan demikian kepuasan pelanggan merupakan tingkatan dimana anggapan kinerja perceived performance produk atau jasa akan sesuai dengan harapan pembeli. Bila kinerja produk atau jasa jauh lebih rendah dibandingkan harapan pelanggan, pembelinya tidak puas. Akan tetapi bila kinerja sesuai dengan harapan atau melebihi harapan, pembelinya merasa puas atau merasa amat gembira Kotler Amstrong, 2001 : 10, kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh tiga faktor yakni afeksi, kualitas, dan diskonfirmasi Kotler, 2005 : 182. Afeksi merupakan fenomena kelas mental yang secara unik dikarakteristikan oleh pengalaman yang disadari, yaitu keadaan perasaan subjektif, yang biasanya muncul bersama-sama dengan emosi dan suasana hati. Jadi, afeksi merupakan istilah yang mencakup emosi dan suasana hati. Ketika tujuan pelanggan terpuaskan, maka pelanggan tersebut akan mengalami perasaan senang dan disebut afeksi positif. Sebaliknya, ketika suatu kejadian merintangi pencapaian tujuan sehingga menimbulkan kekecewaan dalam diri pelanggan, Universitas Sumatera Utara maka pelanggan akan mengalami perasaan negatif atau afeksi negatif Mowen dan Minor, 2002: 208. Kualitas menurut ISO 9000 adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratannya kepuasan pelanggan. Jadi, kua litas sebagaimana yang diiterpretasikan ISO 9000 merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan pelanggan Lupiyoadi, 2006 : 175. Menurut Sumarwan 2003 : 321, diskonfirmasi adalah kepuasan atau ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumen dari produk yang dibelinya tersebut. Berdasarkan keterangan di atas, kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual Sumber : Kotler 2005, Mowen Minor 2002, dan Sumarwan 2003. Kualitas X 3 Kepuasaan Pelanggan Y Diskonfirmasi X 4 Afeksi X 1 Universitas Sumatera Utara

D. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT. Wesly Tour & Travel Medan

3 86 93

PENGARUH CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (Studi Pada Pelanggan CV. Next Tour and Travel Pamekasan)

8 85 20

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. FULLMOON EXPRESS TOUR AND TRAVEL.

2 7 97

PENGARUH KUALITAS LAYANAN OPERASIONAL PADA KEPUASAN PELANGGAN, DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi kasus pada pelanggan PT Nur Rachmadi Bersama (BARAYA TRAVEL))

0 0 1

PENGARUH KUALITAS LAYANAN OPERASIONAL PADA KEPUASAN PELANGGAN, DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi kasus pada pelanggan PT Nur Rachmadi Bersama (BARAYA TRAVEL))

0 4 1

PENGARUH KUALITAS LAYANAN OPERASIONAL PADA KEPUASAN PELANGGAN, DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi kasus pada pelanggan PT Nur Rachmadi Bersama (BARAYA TRAVEL))

0 0 2

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada Tiket Garuda di PT Falah Fantastic Tour Travel Bogor)

2 6 64

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN MODEL KANO (Studi Kasus: PT. PLN UPJ Semarang Selatan)

0 1 9

ANALISIS KEPUASAN PENUMPANG PEMEGANG KARTU GARUDA FREQUENT FLYER (GFF) PLATINUM (DI BANDAR UDARA INTERNASIOAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA)

0 0 6

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. FULLMOON EXPRESS TOUR AND TRAVEL

0 1 20