Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

85 Dimana: ULNp = Utang Luar Negeri Pemerintah juta USD D = Dummy Krisis Global 2008 0 : sebelum krisis global 2008 , 1 : sesudah krisis global 2008 DTB = Defisit Transaksi Berjalan juta USD Kurs = Kurs rupiah Inf = Inflasi persen a Jika variabel-variabel independen dianggap konstan atau bernilai nol, artinya variabel independen tidak terjadi peningkatan atau penurunan maka besarnya utang luar negeri pemerintah ULNp Indonesia sebesar 20,04219 juta USD b Nilai koefisien regresi variabel dummy yang mewakili krisis global 2008 sebesar 0,337763 , yang berarti setiap peningkatan sebesar 1 akan meningkatkan utang luar negeri pemerintah di Indonesia sebesar 0,337763 juta USD. c Nilai koefisien regresi variabel DTB adalah sebesar -0,007174, yang berarti setiap peningkatan defisit transaksi berjalan sebesar 1 juta USD akan menurunkan utang luar negeri pemerintah sebesar 0,007174 juta USD. d Nilai koefisien regresi variabel kurs adalah sebesar – 0,959939 yang berarti setiap peningkatan kurs sebesar 1 rupiah akan menurunkan utang luar negeri pemerintah sebesar 0,959939 juta USD. 86 e Nilai koefisien regresi variabel inflasi adalah sebesar 0,007206 yang berarti setiap peningkatan inflasi sebesar 1 akan meningkatkan utang luar negeri pemerintah sebesar 0,007206 juta USD.

a. Uji t dan Interpretasi Hasil Analisis

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu defisit transaksi berjalan, kurs, inflasi, dan krisis global terhadap utang luar negeri pemerintah di Indonesia secara parsial. Uji t digunakan untuk membuktikan hipotesis yang telah dibuat. Uji t dapat dilihat dengan membandingkan t-statistik dan t-tabel. Jika nilai t-statistik ˃ t-tabel maka keputusan menolak H dan menerima H 1 , sebaliknya jika t-statistik t- tabel maka keputusan menerima H dan menolak H 1 . Tabel 4.7 Uji t Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 20.04219 1.555255 12.88676 0.0000 LN_DTB -0.007174 0.001492 -4.809216 0.0000 LN_KURS -0.959939 0.170638 -5.625574 0.0000 INF 0.007206 0.003522 2.046090 0.0493 DUMMY 0.337763 0.025791 13.09608 0.0000 data setelah diolah dengan eviews Tabel 4.7 merupakan hasil dari pengujian variabel independen yaitu defisit transaksi berjalan, kurs, inflasi, dan krisis global 2008 terhadap utang luar negeri pemerintah secara parsial. Penelitian ini menggunakan α= 5 atau α=0,05 . Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut : 87 1. Defisit Transaksi Berjalan H : β = 0 : tidak terdapat pengaruh defisit transaksi berjalan terhadap utang luar negeri pemerintah. H 1 : β ≠ 0: terdapat pengaruh defisit transaksi berjalan terhadap utang luar negeri pemerintah. Berdasarkan hasil regresi dari tabel 4.7 diperoleh nilai t-statistik sebesar 4,809216, nilai t-tabel yaitu 2,042 dan nilai probabilitas 0,0000. Nilai t-statistik ˃ dari t-tabel maka keputusan menolak H dan menerima H 1 , yang berarti terdapat pengaruh variabel defisit transaksi berjalan terhadap utang luar negeri pemerintah. Sedangkan nilai probabilitas 0,0000 α= 5 menunjukkan variabel defisit transaksi berjalan berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri pemerintah. 2. Kurs H : β = 0 : tidak terdapat pengaruh kurs terhadap utang luar negeri pemerintah. H 1 : β ≠ 0: terdapat pengaruh kurs terhadap utang luar negeri pemerintah. Berdasarkan hasil regresi yang diperoleh pada tabe 4.7 diperoleh nilai t-statistik sebesar 5,625574, nilai t-tabel yaitu 2,042 dan probabilitas 0,0000. Nilai t- statistik ˃ dari t-tabel maka keputusan 88 menolak H dan menerima H 1 , yang berarti terdapat pengaruh variabel kurs terhadap utang luar negeri pemerintah. Sedangkan nilai probabilitas 0,0000 α= 5 menunjukkan variabel kurs berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri pemerintah. 3. Inflasi H : β = 0 : tidak terdapat pengaruh inflasi terhadap utang luar negeri pemerintah. H 1 : β ≠ 0: terdapat pengaruh inflasi terhadap utang luar negeri pemerintah Berdasarkan hasil regresi yang diperoleh pada tabel 4.7 diperoleh nilai t-statistik sebesar 2,046090, nilai t-tabel yaitu 2,042 dan probabilitas 0,0493. Nilai t- statistik ˃ dari t-tabel maka keputusan menolak H dan menerima H 1 , yang berarti terdapat pengaruh variabel kurs terhadap utang luar negeri pemerintah. Sedangkan nilai probabilitas 0,0493 α= 5 menunjukkan variabel inflasi berpengaruh signifikan terhadap utang luar negeri pemerintah. 4. Krisis Global 2008 H : β = 0 : tidak terdapat pengaruh krisis global 2008 terhadap utang luar negeri pemerintah.