67
d. Uji Autokorelasi
Autokolerasi bertujuan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pada periode t-i sebelumnya. Tentu saja model regresi yang baik adalah regresi bebas dari autokolerasi
Gujarati 2006:112. Autokorelasi menurut Winarno 2011 : 5.26 dapat berbentuk
autokorelasi positif dan autokorelasi negatif. Mengidentifikasi adanya autokorelasi dapat dilakukan dengan melakukan Uji Breusch Godfrey
Serial Correlation LM test. Jika nilai probability ObsR-squared atau ≤ α = 5 maka dapat dikatakan tidak ada autokorelasi.
3. Pengujian Hipotesis a. Uji-t
Uji t biasanya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat.
Untuk mengetahui kebenaran hipotesis digunakan kriteria bila t hitung t tabel maka H
ditolak dan H
1
diterima, artinya ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan derajat keyakinan yang
digunakan sebesar α = 5 begitu pula sebaliknya bila t hitung t tabel
maka menerima H dan menolak H
1
artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Selain itu untuk mengetahui
68
kebenaran hipotesis dapat juga dilihat melalui nilai probabilitas t- statistik
yang lebih kecil atau lebih besar dari α.
b. Uji F
Uji F atau uji model secara keseluruhan dilakukan untuk melihat apakah semua koefisien regresi berbeda dengan nol atau
model diterima. Uji F dapat dilakukan dengan membandingkan F statistik dan F-tabel. Jika nilai F-stat F-tabel maka dapat dikatakan
terdapat hubungan antara variabel dependen dan variabel independen secara simultan. Namun, jika nilai F-stat F-tabel maka tidak terdapat
hubungan antara variabel dependen dan variabel independen secara simultan. Selain itu, pengujian hipotesis dapat juga dilakukan dengan
melihat p-value atau nilai probabilitas dari F-statistik. Konsep ini membandingkan α dengan nilai probabilitas. Jika p-value lebih kecil
dari α maka dapat dikatakan bahwa 60 pada taraf keyakinan pada α yang ditetapkan 5 , Variabel dependen dan independen memiliki
hubungan Shochrul dkk, 2011 : 34.
4. Koefisien Determinasi R
2
Uji ini digunakan untuk mengukur kedekatan hubungan dari model yang dipakai. Koefisien determinasi R
2
merupakan angka yang menunjukkan besarnya kemampuan varian atau penyebaran dari variabel-
variabel independen yang menerangkan variabel dependen atau angka