wawancara seperti tatanan lingkungan, interkasi sosial dan aktivitas yang berlangsung saat wawancara dilakukan.
Teknik wawancara dimulai dari hal-hal yang bersifat umum kemudian diarahkan ke hal-hal yang bersifat khusus. Sebelum
wawancara terhadap subtansi yang diteliti peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum termasuk data
demografi dengan kedekatan ini diharapkan informan merasakan nyaman berbicara dengan peneliti, kemudian
peneliti melanjutkan wawancara untuk mengekplorasi inti dari topik penelitian ini.
Tugas peneliti dalam melakukan wawancara meliputi aktif mendengarkan, empati, fleksibel dan tanggap, merekam dan
mencatat, lebih banyak mendengarkan, menindaklanjuti jawaban informan. Bertanya dengan pertanyaan yang jelas dan
terfokus, mengindari
pertanyaan yang
mengarahkan, menggunakan pertanyaan terbuka, mengindari pertanyaan
dengan “mengapa”. Selama wawancara berlangsung peneliti tidak menyela pembicaraan informan, menjaga perhatian
informan dan sabar Patilima, 2007. Teknik ini dapat diharapkan dapat terjalin komunkasi
langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka, tetap terarah, sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan luas
mengenai kualitas pelayanan ANC meliputi pemeriksaan kehamilan yang sesuai dengan pedoman.
2 Observasi
Observasi dilakukan sebagai penguat data sebelumnya serta untuk cross check data dan memperkaya informasi. Observasi
dinilai dengan menggunakan lembar check list dan pengamatan peneliti dalam kegiatan pelayanan antenatal berlangsung. Tujuan
observasi adalah mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas- aktivitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam
aktivitas dan makna kejadian dilihat dari perspektif mereka yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut Poerwandari, 2009.
Dalam penelitian ini, beberapa hal yang di observasi antara lain : 1
Kegiatan pada pelayanan ANC a
Pemeriksaan kehamilan a.
Anamnesis b.
Pemeriksaan fisik c.
Penyuluhan d.
Sistem rujukan
F. Keabsahan Data
Penelitian kualitatif dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek
yang diteliti. Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenarannya karena
beberapa hal, yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, sumber data kualitatif yang kurang credible akan
mempengaruhi hasil akurasi penelitian Bungin, 2003. Oleh karena itu, penetapan keabsahan trustworthiness data diperlukan teknik pemeriksaan.
Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat kepercayaan credibility, keteralihan transferability, kebergantungan dependability dan kepastian
confirmability Moleong, 2010. Adapaun teknik validitas data dalam penelitian ini meliputi :
1. Kredibilitas Credibility
Apakah proses dan hasil penelitian dapat diterima atau dipercaya. Beberapa kriteria dalam menilai adalah lama penelitian, observasi yang
detail, triangulasi, per debriefing, analisis kasus negatif, membandingkan dengan hasil penelitian lain, dan member check Bungin, 2007. Cara
memperoleh tingkat kepercayaan hasil penelitian, yaitu Bungin, 2007 2003:
a. Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat
kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat menguji informasi dari responden dan untuk membangun
kepercayaan para responden terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri peneliti sendiri.
b. Pengamatan yang terus menerus, untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-
unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.
c. Triangulasi, pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.
d. Peer debriefing membicarakannya dengan orang lain yaitu
mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan sejawat atau yang ahli
dalam bidang kualitatif. e.
Mengadakan member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian-
pengujian untuk mengecek analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang data.
Penelitian ini peneliti menggunakan kredibilitas peer drebriefing dan mengadakan member check. Dimana pada setelah peneliti mengumpulkan
data peneliti akan membuat transkrip data. Pertama, transkip data yang dibuat peneliti akan dibicarakan oleh pembimbing untuk mendiskusikan
unsur-unsur yang penting yang dialami informan. Kedua, peneliti akan mengadakan member check setelah transkrip data dibuat dengan
mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengkalarifikasi hasil temuan yang didapat peneliti.
2. Transferabilitas Transferability
Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan pada situasi yang lain dengan subyek lain yang memiliki tipologi yang sama.
Dimana peneliti akan menyediakan data deskriptif secukupnya jika ia
ingin membuat keputusan dengan melakukan peneltian kecil untuk memverifikasi usaha tersebut Bungin, 2003 dan Moleong, 2002.
Penelitian ini peneliti tidak akan melakukan transferabilitas pada keabsahan data.
3. Dependabilitas Dependability
Dependabilitas yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan
menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Kriteria ini dapat digunakan untuk menilai apakah proses
penelitian kualitatif bermutu atau tidak Bungin, 2003. Pada penelitian ini peneliti membuat transkrip data secara singkat
maksud, tujuan, proses dan hasil temuan studi. Peneliti akan menjelaskan secara rinci cara pencatatan yang telah diadakan selama penelitian. Peneliti
juga akan menyediakan segala macam pencatatan yang diperlukan dan bahan-bahan penelitian yang tersedia untuk dipelajari oleh pembimbing
auditor untuk membuat suatu kesepakatan. 4.
Konfirmabilitas Confirmability Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan
kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan
dengan membicarakan hasil penelitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalam penelitian dengan tujuan agar hasil dapat lebih
objektif Saryono Mekar, 2010. Pada penelitian ini hasil penelitian