Teknik Pengambilan Sampel METODE PENELITIAN
informan utama yaitu ibu hamil dengan preeklampsia dan pelaksanaan ANC sebagai informan pendukung tenaga
kesehatan yaitu bidan. Peneliti disini sebagai instrumen utama penelitian untuk
melakukan pengumpulan
data dengan
menggunakan wawancara mendalam indepth interview melalui pedoman
wawancara agar informan mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan pengalmannya secara terbuka tentang fenomena
yang diteliti Streubert Carpenter, 2003. Alasan peneltian menggunakan
teknik wawancara
mendalam ingin
mendapatkan data lebih dalam tidak hanya terbatas pada pelayanan yang diterima oleh ibu hamil.
Field Morse 1985 dalam Holloway Wheeler 2010 mengungkapkan bahwa wawancara mendalam dapat dilakukan
dalam waktu satu jam. Peneliti akan melakukan kontrak waktu dengan informan, sehingga responden dapat merencanakan
kegiatannya pada hari itu tanpa terganggu oleh wawancara. Beberapa kali wawancara singkat akan lebih efektif dibanding
hanya satu kali dengan waktu yang panjang. Selama wawancara mendalam peneliti juga membuat
catatan lapangan field note yang berisi deskripsi tentang tanggal, waktu dan informasi dasar tentang suasana saat
wawancara seperti tatanan lingkungan, interkasi sosial dan aktivitas yang berlangsung saat wawancara dilakukan.
Teknik wawancara dimulai dari hal-hal yang bersifat umum kemudian diarahkan ke hal-hal yang bersifat khusus. Sebelum
wawancara terhadap subtansi yang diteliti peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat umum termasuk data
demografi dengan kedekatan ini diharapkan informan merasakan nyaman berbicara dengan peneliti, kemudian
peneliti melanjutkan wawancara untuk mengekplorasi inti dari topik penelitian ini.
Tugas peneliti dalam melakukan wawancara meliputi aktif mendengarkan, empati, fleksibel dan tanggap, merekam dan
mencatat, lebih banyak mendengarkan, menindaklanjuti jawaban informan. Bertanya dengan pertanyaan yang jelas dan
terfokus, mengindari
pertanyaan yang
mengarahkan, menggunakan pertanyaan terbuka, mengindari pertanyaan
dengan “mengapa”. Selama wawancara berlangsung peneliti tidak menyela pembicaraan informan, menjaga perhatian
informan dan sabar Patilima, 2007. Teknik ini dapat diharapkan dapat terjalin komunkasi
langsung, luwes dan fleksibel serta terbuka, tetap terarah, sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan luas