Macam-Macam Zakat ZAKAT DALAM FIKIH

Para ulama’ Hanafiah dan Imamiah mengatakan bahwa berakal dan baligh merupakan syarat diwajibkan mengeluarkan zakat. 30 Maka harta orang gila dan anak- anak tidak wajib untuk dizakati. Sedangkan menurut Imam Maliki, Hanbali, dan Syafi’e berpendapat bahwa berakal dan baligh tidak menjadi syarat, maka dari itu harta orang gila dan harta anak-anak wajib dizakati dan walinya yang harus mengeluarkannya. 31 T. M. Hasbi ash-Shidieqy, berkesimpulan bahwa zakat itu wajib dipungut dari harta anak-anak kecil dan orang gila, karena zakat itu adalah fardhu ain yang diharapkan terhadap harta, maka siapa saja yang berharta baik dia masih kecil atau sudah mukallaf, baik dia berakal ataupun tidak, wajib mengeluarkan zakat. Adapun pelaksanaannya dibebankan atas para wali. 32 Sedangkan yang menjadi rukun zakat adalah mengeluarkan sebagian dari nisab harta, dengan melepaskan kepemilikan terhadapnya sebagai milik orang fakir, dan menyerahkan kepadanya atau harta tersebut diserahkan kepada walinya, yakni imam atau orang yang memungut zakat.

C. Macam-Macam Zakat

Pada garis besarnya zakat dibagi menjadi dua macam, yaitu yang berhubungan dengan jiwa yang disebut “zakat fitrah” pribadi dan yang berhubungan dengan harta yang disebut “zakat mal” harta 30 Tim Penyusun IMZ, Panahan Zakat Praktis, Jakarta: Institut Manajemen Zakat, 2002, h. 37 31 M. Zuhri, Fiqh Lima Madzhab, terj, Jakarta: Penerbit Lentera, 2002, h. 177 32 Hasbi ash-Shidieqy, Pedoman zakat, Semarang: Pustaka Rizki, Putra, 1999, Cet. ke 1, h.23. 1. Zakat Fitrah Secara harfiah zakat fitrah zakat al fitri berarti zakat berbuka puasa. Ini berkaitan dengan berakhirnya puasa Ramadhan dan tibanya hari raya puasa atau Idul Fitri. Zakat ini disebut zakat an-nafs, artinya zakat jiwa. Maksudnya zakat untuk mensucikan jiwa orang yang berpuasa dari ucapan kotor dan perbuatan yang tidak ada gunanya. Zakat firtah yaitu zakat yang wajib diberikan oleh setiap muslim setahun sekali pada saat Idul Fitri berupa makanan pokok sehari-hari beras, jagung, dan sebagainya. 33 Zakat fitrah atau zakat jiwa ini dihubungkan dengan bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Karena itu dinamakan juga zakatul fitri. 34 Zakat fitrah ini merupakan zakat yang berbeda dari zakat-zakat yang lainnya, diantaranya dengan zakat harta. Zakat harta kendati mencakup penyucian jiwa juga, tetapi titik beratnya adalah penyucian atau keberkatan harta sehingga harta yang dizakati terpelihara, subur dan berkembang. Maka tidak disyariatkan pada zakat-zakat lainnya. 35 Ketentuan hukum wajib pelaksanaan zakat fitrah ini terdapat pada Al- Quran: 33 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, ed. 3, Cet. Ke.2, h. 1279 34 Zakiah Daradjat, Zakat Pembersih Harta dan Jiwa, Jakarta: CV. Ruhama, 1999, Cet. Ke 6, h. 68 35 Didin Hafidhuddin, dkk, Hukum Zakat, terj, Jakarta: PT, Pustaka Mizan, 1999, Cet. Ke. 1, h.199. n: 1I?Cg +S j £+y: . + 1k:œ - V I j K : G 64 \ \ – R K Artinya: “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri dengan beriman. Dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia shalat Idul Fitri” Q.S. Al-A’laa: 87: 14-15 Banyaknya zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha’ kira- kira 3 setengah liter. Zakat fitrah hukumnya wajib atas seseorang itu baik untuk dirinya maupun untuk keluarga yang menjadi tanggungannya seperti anak dan istrinya, begitu pula pembantu yang mengurus pekerjaan dan urusan rumah tangga. 36 Zakat fitrah juga selain bertujuan untuk mengembirakan hati si fakir miskin pada hari raya Idul Fitri, juga dimaksudkan untuk membersihkan dosa- dosa kecil yang ada ketika melaksanakan puasa Ramadhan. 37 2. Zakat Maal harta Zakat maal adalah kadar harta kekayaan yang wajib dikeluarkan oleh seseorang dari hartanya untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Karena menyimpan memiliki harta uang, emas, dan sebagainya. Yang cukup dengan syarat-syaratnya. 38 36 Sayid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, Beirut: Dar. Al-Fikr, 1983, jilid. 1. h. 394. 37 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, Jakarta: UI Press, 1998., h.49. 38 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, ed. 3, Cet. Ke.2, h.1110. Sedangkan zakat maal dalam Ensiklopedia Islam adalah sebagian dari harta kekayaan seseorang atau badan hukum yang wajib diberikan kepada orang-orang tertentu setelah mencapai jumlah minimal tertentu dan dimiliki selama jangka waktu tertentu pula. 39 Menurut Fuad Mochammad Fachruddin dalam bukunya berjudul Zakat, diwajibkan zakat atas seseorang dengan syarat. 40 a. Orang Islam b. Orang yang Merdeka c. Orang yang baligh d. Orang yang waras e. Mempunyai nisab f. Hendaklah nisab itu memasuki waktu keluarnya Zakat itu. Waktunya ialah satu tahun atau 12 bulan selain dari pada zakat tanaman dan buah- buahan yang waktu zakatnya ialah pada waktu panen atau waktu memungut hasil yang sudah matang. Sesuai dengan firman Allah: Et Ay K r+Ž•g i9 3 o i9 1K•a E3S HG 1‘ i9 1K’“ ”+S XT •3 +_G 3y –= ?+.CZE— ˜gs 8xsg [m ™ Z3y [m 3S‡ bFš +Ž+.S HG 1‘ p p +Ž+.S j W E?8x S =›IQ 5 :œ 7 + 5C g W E ˜ •7 žG +Z ›I W 39 Dewan Direksi Ensiklopedia Islam, Zakat, Jakarta: Ichtiar Baru Van Houve, 1994, jilid. 5, h. 224. 40 Fuad Fachruddin, Zakat, Kaherah: Sekertaris Umum Majis, tth, h. 11. X‹ W d E HnŸET j ˜ 6 7 X‹ a? + P [‰A HnŸ5C G \ : K Artinya: “Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa bentuk dan warnanya dan tidak sama rasanya. makanlah dari buahnya yang bermacam-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya dengan disedekahkan kepada fakir miskin; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” Q.S. Al-An’am6 : 141 Zakat harta maal terdiri dari lima macam, yaitu: a. Zakat ternak hewan yaitu: unta, sapi, kerbau, kambing dan domba b. Zakat hasil pertanian yaitu padi, jagung, gandum, biji-bijian dan buah- buahan yang mengenyangkan. c. Zakat hasil tambang, baik dalam bentuk mata uang atau barang. d. Zakat barang dagangan, berupa uang atau barang. e. Zakat harta terpendam. 41

D. Mustahik zakat