Sumber data : Majlis Agama Islam Negeri Johor
G. Kasus-Kasus Yang Berlaku Keatas Gharimin
Berdasarkan kajian penulis dari data-data dan wawancara penulis yang diberikan oleh Puan Jamilah binti Saad
93
, Yaitu Penolong Pegawai Jawatankuasa Bahagian Zakat dan Fitrah, Pusat Urusan Zakat Johor PUZJ. Menurut beliau,
banyak kasus-kasus yang berlaku ke atas gharim di Pusat Urusan Zakat Johor adalah ianya dapat dikenal pasti antara jenis-jenis hutang yang biasanya mendapat zakat
yaitu: a.
Hutang Masjid Musholla yaitu hutang yang ditanggung diatas nama masjid atau musholla. Antaranya adalah untuk membayar lestrik dan juga air yang
diguna pakai oleh masyarakat umum. Bahkan zakat ini juga bisa diminta untuk
membiayai segala perbelanjaan untuk
merenovasi ataupun
93
Puan Jamilah binti Saad, Yaitu Penolong Pegawai Jawatankuasa Bahagian Zakat dan Fitrah, Pusat Urusan Zakat Johor PUZJ, tanggal 19 Oktober 2009, jam 9.00 pagi bertempat di Kantor Ibu
Pejabat Majlis Agama Islam Negeri Johor, Tingkat 5, Blok `B’, Pusat Islam Iskandar Johor, Johor Bahru, Johor Darul Takzim. Malaysia.
memperbaiki segala macam kerosakan yang berlaku keatas masjid maupun musholla.
94
b. Selain daripada itu juga antara lain yang mudah untuk mendapatkan zakat
adalah hutang pengajian karena sistem yang diguna pakai di Johor adalah ketika mana ada individu yang melanjutkan pengajian di tingkat lebih tinggi
akan memerlukan perbelanjaan yang lebih tinggi. Dengan itu individu tersebut dibolehkan untuk membuat pinjaman dari bank dan seterusnya dia
akan menanggung bebanan hutang pengajiannya. Maka zakat akan diberikan kepada mereka yang memiliki hutang atas sebab pengajian. Ini berbeda dari
pembagian zakat terhadap fi sabilillah karena untuk fi sabilillah zakat akan diberikan sebelum individu tersebut melanjutkan pengajiannya agar ianya
tidak menanggung hutang dan bisa mengurangkan bebanan yang ditanggung oleh beliau.
95
Menurut Enakmen Pentadbiran Agama Islam Negeri Johor, bahwa kepada sesiapa yang melanjutkan pengajian dan mempunyai hutang
kepada Pinjaman Tabung Pendidikan Tinggi Nasional PTPTN bisa mendapatkan zakat lima puluh peratus 50 daripada jumlah hutang yang
ditanggungnya. Bahkan bagi pelajar yang kurang berkemampuan juga akan diperuntukkan zakat kepada dirinya dan perbelanjaan yang perlu ditanggung
seperti yuran persekolahan dan sebagainya. c.
Bagi kasus yang terjadi akibat penyakit ataupun kemalangan yang ditimpa bagi masyarakat negeri Johor juga termasuk didalam senarai penerima zakat
orang yang berhutang. Apabila terdapat individu yang mengalami penyakit
94
Tahrim Jamaluddin, Zakat dan Pembangunannya Terhadap Negara: Kajian Bersama dalam Masyarakat Majmuk
Johor: Jabatan Agama Islam Muar, 1999, h.71.
95
Salam Samoin, Sebab-sebab Zakat Wajib Dilaksanakan Johor: UM Press, 2000, h.44.
yang serius dan tidak mampu untuk membayar biaya rumah sakit ataupun biaya untuk melakukan operasi pembedahan, maka mereka ini layak untuk
menerima zakat gharim. Ini karena hutang perubatan adalah perkara yang terjadi secara terdesak ataupun secara tiba-tiba. Dan tujuan utamanya adalah
untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang tidak berkemampuan serta zakat tersebut bisa digunakan untuk pembiayaan penyembuhan ataupun operasi
yang dijalankan keatasnya. Yang menjadi permasalahannya adalah apabila seorang gharim yang memiliki
beberapa kriteria sebagai orang yang berhutang bahkan amat memerlukannya tetapi tidak layak untuk mendapatkan zakat tersebut. Kasus ini seringkali terjadi kepada
individu yang mempunyai hutang kepada bank yang mana dia tidak miskin dan hanya hidup sederhana. Akan tetapi dia memiliki mobil kereta yang masih mempunyai
hutang ataupun memiliki rumah yang juga sama yaitu masih didalam bebanan hutang. Dan mobil ataupun rumah tersebut merupakan bebanan hutang yang amat
membebankannya dan dia berhasrat untuk mendapatkan zakat berdasarkan masalah tersebut. Kasus seperti ini seringkali terjadi di kawasan bandar karena didalam
menjalani kehidupan yang serba moderen dan serba membutuhkan, maka setiap individu akan memerlukan sebuah mobil untuk kegunaannya pergi ketempat kerja
serta rumah untuk dijadikan tempat berteduh dan tempat tinggal. Bahkan jika tidak membeli rumah tersebut maka sebagian besar masyarakat akan menyewa rumah
untuk dijadikan tempat tinggal. Kasus ini seringkali ditolak oleh pihak yang berwenang yaitu Pusat Urusan
Zakat Johor. Sedangkan seperti yang kita ketahui jika terdapat sebuah keluarga yang
sederhana sudah semestinya mempunyai anak-anak yang perlu disekolahkan atau pun sebagai tanggungan kedua ibu bapa. Disini sewaktu keluarga tersebut berkerja untuk
menanggung keluarga nya didalam kondisi anak yang harus masuk sekolah, barangan sembako yang harus dibeli pada tiap hari, dan pakaian yang mesti diganti apabila
sudah cukup waktunya, dia masih terikat didalam bebanan hutang yang tinggi dan harus dilunasi pada setiap bulannya. Apa yang ingin ditekankan oleh penulis didalam
permasalahan ini adalah bagaimana cara atau apakah kriteria yang menyebabkan individu tersebut tidak boleh menerima zakat. Menurut wawancara penulis dengan
Penolong Pegawai Jawatankuasa Bahagian Zakat dan Fitrah, ada beberapa kriteria gharim seperti yang terdapat pada kasus tersebut yang menghalang nya daripada
mendapat zakat. Antaranya adalah seperti berikut: 1.
Antara tujuan Pusat Urusan Zakat Johor PUZJ memberi zakat kepada asnaf adalah untuk mengatasi kemiskinan yang dilaksanakan Majlis Agama Islam
Negeri Johor diperluaskan dengan memberi tumpuan kepada membangunkan ekonomi golongan asnaf penerima bantuan. Bagi masalah yang terjadi diatas,
individu tersebut masih belum dikatakan layak untuk menerima karena menurut Pusat Urusan Zakat Johor PUZJ apa yang harus dihulurkan terlebih
dahulu adalah kepada orang yang benar-benar amat memerlukan bantuan. Jika dilihat kepada masalah diatas, individu tersebut masih mampu untuk
membiayai keluarganya dan masih mempu untuk membayar hutang-hutang nya. Walaupun hutang-hutang tersebut amat membebani si penghutang,
bahkan hutang tersebut hanya akan selesai didalam jangka masa yang panjang.
Alasan: 1.
Penghutang menghadapi masalah jika dia tidak membayar hutang mobil atau rumah kepada bank, maka mobil ataupun rumah nya akan diambil
oleh pihak bank. 2.
Uang simpanan yang ada harus digunakan untuk membayar hutang-hutang tersebut. Bahkan kebutuhan untuk persekolahan anak-anak adalah lebih
penting.
Keputusan: 1.
Alasan meminta zakat asnaf gharim karena untuk melunasi hutang yang membebani individu tersebut.
2. Permohonan zakat dibuat oleh individu tersebut agar masalahnya dapat
diselesaikan karena uang yang diperoleh dari pekerjaannya tidak cukup untuk membayar segala hutang yang ditanggungnya.
3. Pusat Urusan Zakat Johor tidak meluluskan permohonan tersebut karena
alasannya si penghutang masih mampu untuk melunasi bebanan tersebut. Ini dilihat si penghutang masih mempunyai pekerjaan dan masih
menerima gaji pada tiap bulannya.
Pusat Urusan Zakat Johor banyak melakukan aktiviti pembagian zakat kepada asnaf-asnaf yang delapan. Antara lainnya seperti memberi bantuan kepada fi
sabilillah. Ini dapat dilihat daripada draf yang ada pada tabel 3 diatas yaitu pecahan bagi fi sabilillah adalah tinggi berbanding mustahik yang lain. Karena antara tujuan
utama Pusat Urusan Zakat Johor PUZJ adalah agar pembangunan pendidikan bisa dinaik taraf dan masyarakat tidak terbeban dengan masalah pendidikan. Menurut
Puan Jamilah binti Saad, kasus-kasus yang terkait kepada mustahik fi sabilillah adalah lebih tinggi dan lebih berpotensi untuk menerima zakat karena sebagian besar
mustahik fi sabilillah yang menerima zakat adalah pelajar yang menyambung pelajaran di luar negeri seperti di Universitas Al-Azhar, Mesir ataupun di Universitas
Islam Negeri, Indonesia. Hal-hal yang disebutkan ini adalah lebih penting dari kasus gharim yang meminta zakat untuk membayar hutang pribadi.
H. Analisa Penulis Terhadap Distribusi Zakat.