HASIL UJI COBA ALAT UKUR

sendiri, yaitu dengan menggunakan koefisien Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisen-koefisien aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2010. Besarnya koefisien korelasi aitem total berada pada rentang 0-1 dengan tanda + atau -. Semakin baik daya diskriminasi aitem, maka koefesien korelasi semakin mendekati angka 1. Sedangkan koefesien yang mendekati angka 0 atau memiliki tanda negatif mengindikasikan daya diskriminasi yang tidak baik. Sebagai kriteria pemilihan atau berdasarkan korelasi aitem total, biasanya digun akan batasan ≥ 0.30 Azwar, 2010. Uji daya beda aitem yang dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini adalah skala konflik individu dan skala kesejahteraan psikologis kepada atasan dengan menggunakan bantuan program computer SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan taraf signifikansi 5 p 0.05.

F. HASIL UJI COBA ALAT UKUR

Uji coba alat ukur yaitu skala Kesejahteraan psikologisdan skala Konflik Individu dilakukan mulai tanggal 27 November sampai 4 Desember 2013. Uji coba ini dilakukan kepada pegawai swasta dan pegawai negeri sipil dengan lama bekerja di organisasi tempat mereka bekerja minimal 2 tahun. Uji reliabilitas skala penelitian dihitung dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows. Universitas Sumatera Utara F.1. Skala Konflik Individu Uji coba skala konflik individu ini dilakukan terhadap 50 karyawan, yang terdiri dari 25 karyawan swasta dan 25 pegawai negeri sipil PNS yang telah bekerja minimal 2 tahun. Namun, dari 50 skala yang disebarkan, hanya 44 skala yang kembali dan dapat dilakukan pengolahan data. Hasil uji coba skala konflik. Tabel 5. Distribusi aitem-aitem skala konflik individu setelah uji coba Skala konflik indvidu ini menunjukkan bahwa dari 37 aitem yang diuji cobakan, diperoleh 20 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total yang memenuhi syarat untuk dapat digunakan dalam penelitian r≥ 0.30 dengan koefisien alpha sebesar 0,869. Terdapat 17 aitem yang gugur yaitu aitem no 1,3,4,9,11,15,16,19,22,23,25,26,27,29,30,32, dan 37. F.2. Skala Kesejahteraan Psikologis Uji coba skala kesejahteraan psikologis ini dilakukan kepada 50 orang, yang terdiri dari 25 karyawan swasta dan 25 pegawai negeri sipil yang telah bekerja minimal 2 tahun. Seperti halnya skala Konflik individu, dari 50 No Tipe konflik Jenis Aitem Jumlah Bobot Unfavorable Favorable 1. Interpersonal conflict 1,2,7 8,9 3,4,5,6,10,11 11 55 2 Intrapersonal conflict 12,13,16,17 14,15,18,19,20 9 45 Jumlah 9 11 20 100 Universitas Sumatera Utara skala yang disebar hanya 44 skala yang kembali dan dapat dilakukan pengolahan data. Hasil uji coba skala kesejahteraan psikologis menujukkan bahwa dari 49 aitem yang diuji cobakan\, diperoleh 35 aitem yang memiliki koefisien korelasi aitem total yang memenuhi syarat untuk dapat digunakan dalam penelitian r≥ 0.30 dengan koefisien alpha sebesar 0,922. Terdapat 14 aitem yang gugur, yaitu aitem no. 2,7,12,14,16,28,30,31,38,39,40,43,44 dan 49. Tabel 6. Distribusi aitem-aitem skala Kesejahteraan psikologis setelah uji coba No Aspek AITEM Jumlah Bobot Favorable Unfavorable 1. Self acceptance penerimaan diri 1,10, 15,21 4 11,42 2. Positive relationship hubungan positif dengan orang lain 6,11 16,22,24,25 6 17,14 3 Autonomy kemandirian 2,7,31 17,26,32 6 17,14 4 Environmental mastery penguasaan lingkungan 3,8,12 18,23,33 6 17,14 5 Purpose in life tujuan hidup 4,9,13,30 19,27,34 7 20 6 Personal growth mengembangkan diri 5,14,31 20,28,35 6 17,14 Total 17 18 35 100 Universitas Sumatera Utara

G. PROSEDUR PENELITAN