Metode Pembelajaran Langkah-langkah Pembelajaran No Sumber belajar dan media pembelajaran

ءيادط رهخطلا ىفهوط ءيافطشه ههيرحطانطجط دهحطأط ىفه نهطإهفط ، همحررططريطلر مهطثم ، هملهطكم همسرمهغريطلرفط ، مركمدهحطأط ءهانطإه ىفه بمابطذهملا عطقطوط اذطإه “Apabila seekor lalat jatuh di salah satu bejana di antara kalian, maka celupkanlah lalat tersebut seluruhnya, kemudian buanglah. Sebab di salah satu sayap lalat ini terdapat racun penyakit dan sayap lainnya terdapat penawarnya.”[24] c - Tulang, tanduk, kuku, rambut dan bulu dari bangkai Semua ini termasuk bagian dari bangkai yang suci karena kita kembalikan kepada hukum asal segala sesuatu adalah suci. Mengenai hal ini telah diriwayatkan oleh Bukhari secara mu’allaq tanpa sanad, beliau rahimahullah berkata, . فهلطسط نرمه اسيانط تمكررطدرأط ههرهيرغطوطلهيفهلرا وطحرنط ىتطورمطلرا مهاظطعه ىفه ىهمرههرزهملا لطاقطوط ةهتطيرمطلرا شهيرهبه سطأربط لط درامهطحط لطاقطوط اسيأربط ههبه نطوررطيط لط ، اهطيفه نطونمههدهطيطوط ، اهطبه نطوطمشهتطمريط ءهامطلطعملرا “Hammad mengatakan bahwa bulu bangkai tidaklah mengapa yaitu tidak najis. Az Zuhri mengatakan tentang tulang bangkai dari gajah dan semacamnya, ‘Aku menemukan beberapa ulama salaf menyisir rambut dan berminyak dengan menggunakan tulang tersebut. Mereka tidaklah menganggapnya najis hal ini’.” [25] Tersisa pembahasan beberapa hal yang sebenarnya tidak termasuk najis -menurut pendapat ulama yang lebih kuat- yaitu mani, darah selain darah haidh, muntah, dan khomr. Dan juga masih tersisa pembahasan bagaimana cara membersihkan najis. Semoga Allah memudahkan kami membahasnya dalam rubrik fiqih selanjutnya  Ketentuan dan tatacara membersihkan najis Cara menghilangkan najis yang menempel : 1. Najis Ringan Cukup dibasuh dengan air hingga bersih baik zat, warna, maupun baunya. Najis akibat air senikencing anak dibawah 2 tahun yang masih minum susu membersihkannya cukup dengan memercikkan air saja. 2. Najis Berat Jika terkena air liurludah anjing maka membersihkannya harus dengan membasuh dengan air hingga 7 kali terus-menerus dengan salah satunya dengan medium tanah. Berarti 6 kali dibersihkan dengan air dan sekali dengan tanah.

E. Metode Pembelajaran

 Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk kegiatan awal.  Kerjak kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pengertian najis, macam-macam najis, membuat bagan najis  Diskusi: Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkemaan dengan materi kegiatan pembelajaran RPP – Fiqih Kls VII-IXSmt 1-2 MTs.  Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusikerja kelompok dan saling mengomentari pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran No

Uraian Kegiatan Nilai yang ditanamkan Waktu 1 Kegiatan awal : Apersepsi :  Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang lalu dan materi najis Motivasi :  Memberikan informasi tentang tujuan dan manfaat mempelajari seputar najis, macam- macam najis dan tatacara membersihkannya yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari 10 menit 2 Kegiatan Inti :  Siswa membaca literaturreferensi tentang najis, dan macam-macam najis. fase eksplorasi  Siswa mengamati demonstrasi guru tentang cara membersihkan macam-macam najis fase eksplorasi  Membuat bagan najis dan tatacara mensucikannya fase elaborasi  Pameran bagan dan saling mengomentari fase elaborasi  Salah seorang siswa mempraktekkan tatacara membersihkan najis sementara yang lain memperhatikan dan mencatat mencatat pokok- pokok penting dari hasil kegiatan pengamatan fase elaborasi  Penguatan tentang pengertian najis, macam- macam najis dan cara membersihkanya fase konfirmasi Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab 60 Menit 3 Kegiatan akhir :  Tanya jawab tentang materi najis dan macam- macam najis serta tatacara membersihkannya.  Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian hadats dan macam-macamnya serta perbedaan cara membersihkannya untuk pertemuan selanjutnya. Religius, Jujur, Mandiri, Demokratis, Komunikatif , Tanggung jawab 10 menit RPP – Fiqih Kls VII-IXSmt 1-2 MTs.

G. Sumber belajar dan media pembelajaran

 Buku yang relevan dengan mata pelajaran fikih  Kertas manila atau lainnya

H. Penilaian Nilai Budaya