2.6. Landasan Teori
Kesiapsiagaan menurut Carter 1991 sebagai upaya-upaya yang memungkinkan pemerintah, organisasi, masyarakat dan individual untuk mampu
menanggapi situasi bencana secara cepat dan tepat guna; termasuk upaya penyusunana rencana penanggulangan bencana, pemeliharaan sumber daya dan
pelatihan personil. Upaya peningkatan kesiapsiagaan yang perlu dilakukan minimum ada dua
yang terdiri dari: a kemampuan prakiraan potensi ancaman bencana serta mengambil tindakan segera penyelamatan diri bila ada tanda-tanda peringatan dini,
dan b kemampuan menanggapi respon dan mengatasi situasi bencana dengan cara mengatur dan menggerakan tindak penyelamatan, pertolongan dan bantuan paska
bencana dengan efektif dan tepat waktu Puspito, 2010. Menurut Green 1980 dalam Notoatmodjo 2012, perilaku ditentukan oleh
3 tiga faktor, yaitu: 1 Faktor predisposisi pengetahuan, keyakinan, nilai, sikap, dan variabel demografi tertentu, 2 Faktor pemungkin ketersediaan sumber daya
kesehatan, keterjangkauan sumber daya kesehatan, prioritas dan komitmen pemerintah dan masyarakat terhadap kesehatan, serta keterampilan yang berkaitan
dengan kesehatan, 3 Faktor penguat keluarga, teman sebaya, guru, pengambil kebijakan, dan petugas kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
2.7. Kerangka Konsep Penelitian
Berdasarkan teori yang telah dijelaskan , maka kerangka konsep penelitian ini sebagai berikut :
Variabel Independen Variabel dependen
Pengetahuan KK
- Tentang Resiko Tsunami
- Dampak Tsunami
- Penyebab Tsunami
- Kearifan Lokal
Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi
Resiko Bencana Tsunami -
Kesiapan dalam Menghadapi Resiko
Sikap KK
- Tindakan dalam Menghadapi Permasalahan Tsunami
Pendidikan KK
- Pendidikan Formal
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk survey dengan menggunakan pendekatan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan
antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa Singarimbun, 1996. Explanatory research untuk menganalisis pengaruh antara variabel independen
yaitu pengaruh pengetahuan, sikap dan pendidikan kepala keluarga terhadap variabel dependen yaitu kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi resiko bencana
tsunami di desa Ulee Lheue kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh tahun 2013.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di di desa Ulee Lheue kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh. dengan pertimbangan desa ini rawan bencana tsunami dan terletak didaerah
pesisir pantai lau sehingga sangat beresiko terjadinya bencana tsunami, maka dalam hal ini masyarakat sangat membutuhkan kesiapsiagaan untuk pencegahan dampak
akibat tsunami. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Januari 2014
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga KK yang tinggal di desa Ulee Lheue kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Berdasarkan
data dari kantor Keuchik atau Kepala Desa Ulee Lheue yang terbaru jumlah KK di
Universitas Sumatera Utara