3.8. LokasiRuang Lingkup Penelitian
a Lokasi
Lokasi yang dipilih sebagai objek penelitian adalah Cagar Alam Mandor di Kecamatan Mandor Kabupaten Landak Provinsi Kalimantan Barat. Pemilihan lokasi
ini didasarkan kepada ; lokasi tersebut terletak relatif tidak jauh dari pusat pemerintahan, provinsi maupun kabupaten dan dapat ditempuh dalam waktu yang
tidak lama sekitar 2,5 jam dan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 30 menit. Berdasarkan data dan informasi terdapat kegiatan masyarakat yang melakukan
aktifitas penambangan dan aktifitas penebangan kayu secara illegal. Kegiatan tersebut dilakukan di Kawasan Cagar Alam Mandor sebagai Kawasan Konservasi
yang harusnya mendapat perlindungan.
b Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian yang dilakukan di Kawasan Cagar Alam Mandor adalah kebijakan pemerintah dalam pengelolaan yang selama ini dilakukan beberapa
hal terkait dengan keberadaan dan kelestarian Kawasan Cagar Alam Mandor di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat, antara lain :
- Pengelolaan Kawasan Cagar Alam Mandor. - Kerusakan Kawasan Cagar Alam Mandor.
- Kegiatan masyarakat yang ada di Kawasan Cagar Alam Mandor dan sekitarnya. - Tingkat Partisipasiketerlibatan masyarat dalam pengelolaan Cagar Alam
Mandor. - Pandanganpersepsi masyarakat terhadap keberadaan Kawasan Cagar Alam
Mandor.
3.9. Populasi dan Sampel
Populasi adalah himpunan dari unsur-unsur yang sejenis atau uninersum. Unsur-unsur yang sejenis ini meliputi manusia, hewan, tetumbuhan benda-benda,
peristiwa-peristiwa dan sebagainya. Sampel dalam penelitian kualitatif berbeda dengan sampel yang dilakukan
pada penelitian non kualitatif. Penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, sehingga yang digunakan adalah pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Non
Random Sampling, dalam hal ini peneliti menggunakan teknik sampel bertujuan
purposive sample . Purposive Sampel digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan
tertentu, sehingga pemilihan sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut erat dengan ciri-ciri populasi yang
sudah diketahui sebelumnya. Penetapan ini didasarkan atas informasi yang mendahului previous knowledge tentang keadaan populasi. Penelitian hanya
mengambil beberapa daerah atau kelompok kunci key area, key groups or key clusters
, Hadi 2005.
3.10. Jenis dan Sumber Data
Jenis sumber data yang akan kumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data Primer yaitu data yang langsung dikumpulkan dari sumber utamanya,
sedangkan data sekunder yaitu data yang dikumpulkan melalui tangan orang lain. Data sekunder telah tersusun terkodifikasi dalam dokumen-dokumen Hadi, 2005.
Sebagai sumber pengumpulan data di instansi yang terkait dengan masalah kerusakan lingkungan di Cagar Alam Mandor dan masyarakattokoh masyarakat
sekitar Cagar Alam Mandor. Instansi terkait yang akan dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah yang ada di pemerintah provinsi maupun di pemerintah
kabupaten, kecamatan dan desa. Sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan
tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Kata–kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data
utama Moleong, 2002. Di samping sumber data utama berupa kata-kata dan tindakan, sumber data lainnya dala penelitian kualitatif adalah ; sumber data tertulis,
foto dan data statistik. Jenis data berasal dari sumber tertulis antara lain adalah ; sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip dan dokumen –dokumen dari
instansi terkait.
Ada 2 dua jenis foto yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber data ; yaitu foto yang dihasilkan oleh orang lain dokumentasi dan foto yang dihasilkan oleh
peneliti sendiri. Sekarang ini foto sudah lebih banyak dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Foto
menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif Moleong,
2002.
3.11. Teknik Pengumpulan Data