Analisis Model Kebijakan Kerjasama Pemerintah Swasta Dalam Pembangunan Infrastruktur

28 sedangkan di lantai VII luas ruangan yang ditempati staf Pusat Penelitian Ekonomi kurang lebih 15. Dengan kondisi ruang tersebut juga sangat menyulitkan dan merepotkan dalam pengaturan dan pembagian prasarana yang ada karena sangat terbatas. Sementara itu, sarana dan prasarana yang dimiliki P2E-LIPI dalam bentuk aset tetap, baik yang masih dapat digunakan ataupun sudah tidak terpakai, disajikan secara rinci dalam tabel berikut: Tabel 2.17 Sarana Dan Prasarana + , , - 5 , 4 . 8 6 + 1 1 + , 0 000 0 7 , 00 , E = , , 9 :2 4 + 0 0 6 , 0 , + 4 0, 7 , 1 , + , = , , , 0 0 , 0 4 , 7 , E 33 Integration belum dilakukan secara optimal. Dari sisi regulasi, sebenarnya pemerintah sudah cukup responsif dalam mempersiapkan liberalisasi sektor pariwisata ASEAN dengan mengeluarkan serangkaian kebijakan dan peraturan di bidang kepariwisataan dalam dimensi industri, destinasi, pemasaran dan kelembagaan. Respon pemerintah tersebut telah berkontribusi positif terhadap posisi daya saing pariwisata Indonesia. Respon pemerintah juga cukup kondusif untuk merangsang masuknya investasi ke sektor swasta. Kunjungan wisatawan mancanegara pun menunjukkan tren peningkatan. Namun demikian, satu hal yang nampaknya masih perlu dibenahi adalah masalah koordinasi dan sinergi kebijakan lintas sektor terutama dalam penyediaan infrastruktur pendukung pariwisata, dukungan pembiayaan industri pariwisata skala UMKM dan penciptaan produk yang inovatif. Pembenahan SDM pariwisata juga menjadi tantangan krusial yang perlu diperhatikan oleh para pemangku kepentingan mengingat sebagian besar tenaga kerja sektor pariwisata di Indonesia belum memiliki sertifikasi profesi sebagaimana disyaratkan dalam Mutual Recognition Arrangement MRA.

2. Optimalisasi Fungsi Ganda Perairan Umum Daratan Dalam Pengembangan Ekonomi Daerah

Tim Peneliti : Mochammad Nadjib Koordinator, Mahmud Thoha, Masyhuri, Toerdin S. Usman, Zarida dan Yeni Saptia Abstrak : Kawasan perairan umum di daratan seperti danau, bendungan, waduk, situ, sungai dan rawa mempunyai potensi dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan ekonomi dan sosial seperti perikanan, irigasi, pembangkit listrik dan pariwisata. Pemanfaatan secara