Kapasitas Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Sektor Pertanian

46 oleh adanya ”pergeseran” sistem perencanaan pembangunan daerah seiring dengan mulai dilaksanakannya Pemilihan Presiden Pilpres dan Pilkada secara langsung. Sebagai konsekuensi dari diterapkannya sistem Pilkada secara langsung, maka VisiMisi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih dalam Pilkada dengan sendirinya menjadi VisiMisi daerah, dan oleh karena itu memiliki legitimasi yang kuat untuk dijadikan sebagai ”rujukan utama” dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD. Pertanyaannya kemudian adalah sejauh mana VisiMisi itu sendiri telah mencerminkan potensi dan kemampuan riil yang dimiliki daerah?, dan apakah masyarakat dilibatkan dalam penyusunannya? Hasil penelitian lapangan di provinsi Kalimantan Tengah mengindikasikan bahwa Proses integrasi antara proses politik dan teknokratik dalam perencanaan pembangunan daerah pasca Pilkada tidaklah sesederhana seperti dikemukakan oleh para proponen pendekatan kebijak publik dan ekonomi pembangunan, tetapi lebih kompleks dari itu. Faktor struktural memang penting dalam mempengaruhi lahirnya konsep dan implementasi perencanaan pembangunan yang baik. Namun demikian, dalam kondisi transisi demokrasi, dimana mekanisme kerja sistem politik lebih banyak diwarnai oleh tawar menawar kepentingan antar elit, maka peran dari aktor agency akan lebih dominan dalam mempengaruhi proses penyusunan, penetapan, implementasi, dan pengawasan perencanaan pembangunan. Dengan demikian, upaya untuk “mengawinkan” antara pendekatan politik dan teknokratik dalam penyusunan perencanaan pembangunan, sejatinya, akan lebih banyak berperan sebagai “arena” untuk menegosiasikan antara 15 32 Dhani Agung Darmawan, SE, M. SE Peneliti Muda S-2 Ekonomi, UI Ekonomi Pembangunan Ekonomi Regional, Desentralisasi Fiskal 33 Yeni Saptia,SE, M. Si. Peneliti Muda S-2, Ekonomi Syariah, UI Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Syariah Ekonomi Syariah 34 Nurlia Listiani, SE, M. Ec. Peneliti Muda S-2 Economics, University Of Queensland Ekonomi Pembangunan Ekonomi Internasional industri 35 Bachtiar Rifai, SE, MT. Peneliti Muda S-2 Ekonomi, ITB Ekonomi Pembangunan Ekonomi Industri, Pasar Modal 36 Putri Irma Yuniarti, SE., M.SE. Peneliti Muda S-1 Ekonomi Pembangunan, UGM Ekonomi Pembangunan Ekonomi Syariah 37 Chitra Indah Yuliana, SE Peneliti Pertama S-1 Ekonomi Pembangunan, Unsoed Ekonomi Pembangunan Ekonomi Syariah, UMKM 38 Panky Tri Febiyansyah, SE Kandidat Peneliti S-1 Ekonomi Pembangunan, Unair Ekonomi Pembangunan Ekonomi Syariah, UMKM 39. Achsanah Hidayatina, SE Kandidat Peneliti S-1 Ekonomi Pembangunan, Undip Ekonomi Pembangunan Pembangunan Daerah 40. Budi Kristianto, SE Kandidat Peneliti S-1 Ekonomi Pembangunan, UGM Ekonomi Pembangunan Industri dan Perdagangan Tabel 2.7 Fokus Kajian Menurut Bidang Bidang Penelitian Nama Peneliti Fokus Kajian Industri dan Perdagangan Dr. Latif Adam Ekonomi Idustri Prof. Drs. Sukarna Wiranta, M.S Ketenagakerjaan, UKM Drs. Darwin, M. Sc. Ekonomi Industri, Pemberdayaan UMKM 16 Dr. Endang Sri Soesilowati, MS, MA, PhD. Gender dan Sumber Daya Manusia Dr. Zamroni Keuangan, UKM Maxensius Tri Sambodo, SE, MIDEC Ekonomi Industri dan Ekonomi Lingkungan Dr. Siwage Dharma Negara Model ekonomi, Inflasi dan Pertumbuhan, Siklus Bisnis Purwanto, SE, M. Econ. St. Ekonomi Industri, Ekonomi Transportasi Inne Dwiastuti, SE, MT, MPP Ekonomi Energi, Ekonomi Regional, Kebijakan Publik Esta Lestari, SE, M. Ec. Ekonomi Industri, Ekonomi Publik Bahtiar Rifai, SE, MT. Ekonomi Industri, Pasar Modal Panky Tri Febiyansyah, SE. Ekonomi Industri, UMKM Budi Kristianto, SE Industri dan Perdagangan Pembangunan Daerah Drs. Sairi Erfanie Ekonomi Industri, Ekonomi Regional, Ekonomi Syariah Prof. Dr. Carunia Mulya Firdausy, MA Ketenagakerjaan, Kemiskinan dan Globalisasi Drs. Mochammad Nadjib Sosial-ekonomi Nelayan, Ekonomi Syariah Prof. Hari Susanto, MA Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan Dr. Masyhuri Sosial Ekonomi Nelayan dan Ekonomi Syariah Ir. Ernany Dwi Astuty, M. Si Ketenagakerjaan, Agrobisnis Dra. Zarida, MA Sosiologi Industri, Sosiologi Pedesaan Drs. E. Toerdin S. Usman, MA Otonomi Daerah dan Ekonomi Syariah Dr. Syarif Hidayat Otonomi Daerah, Politik Lokal Joko Suryanto, SE, M.Si Manajemen Keuangan Daerah Achsanah Hidayatina, SE Ekonomi Pembangunan Keuangan dan Perbankan M. Soekarni, SE, M. Si. Ketenagakerjaan, Keuangan, dan Perbankan Syariah 45 discussion FGD dan daftar pertanyaaan terhadap rumahtangga sampel penelitian di tiga daerah terpilih diperoleh hasil antara lain bahwa konsep dan definisi kemiskinan menurut rumahtangga sampel penelitian merupakan konsep multidimensi. Arti miskin tidak saja mencakup ketidakcukupan pangan, tempat tinggal yang tidak layak dan tidak bekerja, melainkan juga termasuk ketidakmampuan untuk memenuhi keperluan sosial seperti hajatan dan kedukaan. Selain itu, juga ditemukan bahwa garis kemiskinan yang diukur berdasarkan pengeluaran perkapita per bulan menurut rumahtangga sampel berada relatif jauh diatas garis kemiskinan resmi yang ditetapkan pemerintah. Konsep dan definisi kemiskinan juga sensitif terhadap tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, dan lingkungan budaya masyarakat di tiap lokasi penelitian. Kebijakan pemerintah dalam pengentasan masyarakat dari kemiskinan seperti raskin, BLT dan Jamkesda ternyata masih banyak yang diterima oleh rumahtangga yang bukan miskin.

3.3 Penelitian Insentif PKPP Ristek

11. Pengembangan Potensi Strategis Daerah: Rekontruksi Sistem Perencanaan Pembangunan Pada Pilkada Langsung Tim Peneliti: Syarif Hidayat Koordinator, Sairi Erfanie, Hari Susanto, Erwiza, Zarida, dan Panky Tri Febriyansyah Abstrak : Pada konteks Indonesia, benang merah keterkaitan antara Pilkada langsung dan upaya untuk menciptakan pemerintahan daerah yang akuntabel dan responsif, antara lain direfleksikan 44 UMKM yang memiliki aset dan profitabilitas yang baik yang akan mendapatkan KUR. Dari sisi UMKM, keterbatasan informasi dan kendala sosial-budaya menyebabkan kesulitan untuk mengakses KUR melalui sistem Perbankan. Dalam konteks ini kelembagaan non-pasar, seperti peran Pemda dan komunitas berpotensi menjadi fasilitator bagi penyaluran KUR kepada UMKM. Studi ini bertujuan menganalisis kinerja program KUR untuk pemberdayaan UMKM melalui sinergi antara peran kelembagaan pasar, pemerintah pusat dan daerah dan komunitas dalam pengelolaan program. Semakin baiknya kinerja UMKM akan sangat membantu pemerintah dalam penaggulangan kemiskinan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif terhadap variabel-variabel penting terkait dengan tata kelola KUR, kelembagaan pasar, kelembagaan pemda dan komunitas serta karakteristik UMKM.

10. Pengukuran Kemiskinan di Indonesia

Tim Peneliti: Carunia Mulya Firdausy Koordinator, Abuzar Asra, Hanning Romdiati, dan Budi Kristianto Abstrak : Klaim yang menyatakan jumlah penduduk miskin yang selalu menurun selama ini hanya dianggap benar secara statistik, sementara penduduk miskin nyaris tidak merasakan adanya perubahan tingkat kesejahteraannya. Oleh karena itu, penelitian konsep, definisi dan garis kemiskinan yang langsung menukik pada apa yang diartikan miskin oleh masyarakat atau lebih tegasnya kemiskinan subyektif atau self rated poverty line menjadi mutlak penting untuk dilakukan pada tahun ini. Dengan menggunakan instrumen indepth interview, focus group 17 Drs. Mahmud Thoha, MA, APU UKM, Micro Finance, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Drs. Firmansyah Ekonomi Industri, UKM, dan Ekonomi Syariah Yani Mulyaningsing, SE, M.Si Ekonomi Syariah Agus Syarip Hidayat, SE, MA Ekonomi Publik Jiwa Sarana, SE, MM Manajemen Keuangan Daerah. Dr. Agus Eko Nugroho Micro Finance dan Modal Sosial Umi Karomah Yaumidin, SE, M. Econ. St. Ekonomi Publik, Ekonomi Moneter, Ekonomi Syariah Teddy Lesmana, SE, M. Mngt., M.Sc. Ekonomi Keuangan, Ekonomi Moneter Diah Setiari Suhodo, SE, M. Econ. St. Ekonomi Publik, Ekonomi Syariah Tuti Ermawati, SE, M.SE. Ekonomi Publik, Ekonomi Syariah Nurlia Listiani, SE, M. Ec. Ekonomi Syariah Yeni Saptia, SE, M. Si. Ekonomi Syariah Dhani Agung Darmawan, SE, M.SE. Ekonomi Regional, Desentralisasi dan Fiskal Putri Irma Yuniarti, SE, M. SE. Ekonomi Syariah Chitra Indah Yuliana, SE Ekonomi Syariah Tabel 2.8 Staf Administrasi yang Menduduki Jabatan Fungsional No. Nama Jabatan 1. Dra. Sensusiyati Pustakawan Pertama 2. Dwi Untari, S.Sos. Pustakawan Muda 3. Retno Dwi Wahyuningsih Analis Kepegawaian Penyelia 4. Heni Susanti Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan 5. Mutiara Sinaga, S.Sos, M.Si Pranata Humas Madya 6. Sunarti, S.Sos Pranata Humas Madya