54
Tabel 3.2 Judul Policy Paper dan Proceedings
No. Judul
1. Policy Paper: Tantangan Perekonomian Global: Penguatan
Ekonomi Domestik Indonesia 2.
Policy Paper: Mengurai Benang Kusut Otonomi Daerah: Tiga Akar Persoalan dan Empat Solusi Perbaikan
3. Policy Paper: Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Energi
Alternatif Non Pangan: Energi Baru dan Terbarukan Studi Kasus pada Pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
4 Proceedings SCA LIPI ke-12 dengan judul: An Indicator for
Sustainable Development in Indonesia: Genuine Net Saving akan diterbitkan Januari 2013
Tabel 3.3 Penerbitan Buku Bagian dari Buku di Luar P2E-LIPI
No. Judul Seminar
1. Kompleksitas Pembangunan dan Strategi Pemberdayaan keluarga
di Perbatasan Sebatik bersama Bayu Setiawan, Suko Bandiyono dan Sudiyono, Yogyakarta: Elmatera, April 2012
2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Pajak, Jakarta,
Baduosae, 2012 3.
Peranan Ekonomis Sektor Perikanan, dalam Indonesia dalam Arus Sejarah: Masa Pergerakan Kebangsaan, Jakarta: Ichtiar Baru van
Hoeve, 2012 4.
Espistemologi Membaca Dalam Pengembangan Iptek, Jakarta, Ristek, 2012
7 a. Menghasilkan penelitian ilmiah yang:
• Semakin berbobot baik dari segi metodologi maupun
hasilnya; •
Mampu menangkap dan memahami fenomena dan permasalahan sosial-ekonomi masyarakat secara faktual,
akurat, dan mampu memberikan solusi ilmiah secara tepat; •
Bersifat antisipatif terhadap arah perkembangan sosial- ekonomi masyarakat dalam menghadapi regionalisasi dan
globalisasi; •
Mampu memberikan kontribusi secara nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam ilmu
ekonomi dan aspek pembangunan yang terkait lainnya; •
Mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang tepat terhadap permasalahan dan perkembangan masyarakat ke
arah yang lebih baik dan maju; b. Menghasilkan gagasan alternatif tentang pembangunan ekonomi
dan sosial baik berupa konsep, model, maupun kritik-kritik yang konstruktif.
c. Mampu berpartisipasi aktif dalam berbagai forum ilmiah baik nasional maupun internasional.
Sasaran
Sasaran dari perencanaan strategik adalah sebagai berikut: a. Setiap peneliti mampu menghasilkan karya tulis ilmiah baik
berupa laporan hasil penelitian, artikel di jurnal nasional maupun
8 internasional, dan kertas kerja working papersoccasional
paperspolicy papers maupun karya-karya tulis semi populer. b. Setiap peneliti mampu mengkomunikasikan gagasannya baik
secara lisan maupun tulisan dengan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar.
c. Setiap bidang
penelitian atau
kompetensi inti
mampu menghasilkan laporan penelitian dan buku berkualitas yang
dibutuhkan dunia akademis, pemerintah, dan masyarakat. d. Secara kelembagaan,
P2E-LIPI mampu mengembangkan pemikiran-pemikiran strategis dalam upaya mendukung solusi
terhadap problematika kehidupan yang dihadapi oleh bangsa dan masyarakat Indonesia.
2.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi P2E-LIPI sesuai dengan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor: 1151M2001 tertanggal 5 Juni 2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja LIPI, dipimpin oleh Kepala Pusat Penelitian yang dibantu oleh:
e. Kepala Bidang Industri dan Perdagangan f.
Kepala Bidang Pembangunan Daerah g. Kepala Bidang Keuangan dan Perbankan
h. Kepala Bidang Tata Operasional i.
Kepala Sub Bidang Kerjasama Penelitian j.
Kepala Sub Bidang Dokumentasi dan Informasi
53
3.5 Seminar dan Kegiatan Ilmiah Lainnya
Tabel 3.1 SeminarWorkshop yang Diadakan P2E-LIPI
No. Judul
1. Seminar ”Bridges to new Business: the Economic Decolonization of
Indonesia” dengan pembicara Dr. J. Thomas Lindblad, pada 24 Januari 2012
2. Seminar “The Challenge of Serious and Complex International
Financial Developments: Indonesia’s Position” dengan pembicara Dr. Arifin Siregar, Mantan Gubernur Bank Indonesia, pada 21 Februari
2012; 3.
Seminar “Labor Disputes in 2000-1, 2006 and 2011-12: whats Old and Whats New?” dengan pembicara Christopher Manning, PhD.,
pada 7 Maret 2012 4.
Seminar “Infrastructure Policy in Indonesia: Where does the Money come from?” dengan pembicara Dr. Peter McCawley SEADI-USAID,
pada 14 Maret 2012; 5.
Seminar “PNPM-Rural and Poverty Reduction, does Social Capital Matter?” dengan pembicara Agus Eko Nugroho, PhD, pada 21 Maret
2012; 6.
Seminar “Food Security and Poverty Alleviation in Rural Area” dengan pembicara Purwanto, SE,. M. Econ.St. pada 28 Maret 2012;
7. Seminar Publik, “Pilkada DKI untuk siapa?, pada, Juni 2012
8. Seminar “Changes in Development Finance in Asia: Trends,
Challenges, and Policy Implications” oleh Mr Toshiro Nishizawa, 2 Juli 2012;
9. Public Lecture “Recent Developments in Taiwan’s Outward Direct
Investment” dengan pembicara Prof. Tain-Jy Chen dari National Taiwan University, Taipei, Taiwan, Selasa 24 Juli 2012;
10. Seminar Prof Anne Booth, “A Prisoner of History? Indonesia’s colonial
legacy and Subsequent Economic Development”, SOAS, University of London, pada 3 September 2012
11. “Mapping Out Foreign Banks vis-a-vis Domestic Banks”, Maria
Monica Wihardja Ph.D’, pada 7 November 2012 12.
“The Indonesian Economy After The Global Financial Crisis”, Thee Kian Wie,
12 Desember 2012
52 G0tahun. Varietas kentang yang dibudidayakan adalah varietas
Granola. Bibit tersebut diperbanyak secara in-vitro kultur jaringan di Puslitbang Bioteknologi UNHAS. Sebanyak 1000 botol
telah ditanam di Ruang aklimatisasi Kebun Kiat Labiota. Sampai dengan tanggal 14 juni 2012 dari stek indukan tersebut telah
diperoleh 6000 stek pucuk dan telah ditanam pada Green house aeroponik I sebanyak 2500 batang. Untuk mencukupi kebutuhan 4
Green House lagi telah diperbanyak stek pucuk dari indukan yang ada sehingga tgl 12 Juli telah diperoleh 10.200 stek yang
diharapkan mencukupi kebutuhan bibit untuk ke 4 GHA. Penanaman benih di media aeroponik pada 5 Green House telah
dilakukan. Penanaman di Green House dilakukan secara bertahap karena tenaga yang tidak mencukupi. Selama masa
pemeliharaan beberapa kendala teknis seperti rendahnya tegangan listrik menyebabkan gangguan pada sistem sirkulasi
hara, akibat pompa tidak berfungsi optimal bahkan sebahagian rusak, menyebabkan banyak tanaman mati, selain itu tingginya
suhu di dalam GH 45
o
C selama musim kemaarau yang panjang ikut menunjang terjadinya kelayuan dan kematian pada tanaman.
Jumlah umbi yang diperoleh dari hasil panen di 5 Green house berkisar 30.000 umbi G0. Benih tersebut akan disimpan
selama 3 bulan untuk menjalani masa dormansi. Pada bulan Februari 2013, benih tersebut akan bertunas secara serentak.
Jika telah bertunas benih tersebut akan ditawarkan kepada petani penangkar untuk ditanam pada akhir musim penghujan Februari-
Maret 2013. Hasil penjualan umbi, akan digunakan untuk biaya operasional pengelolaan green house.
9 k. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Dalam bentuk bagan, struktur organisasi P2E-LIPI, tampak seperti pada gambar 1.1.
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi