24
Tabel 2.15 Pengabdian MasyarakatIptekda
No. Uraian Kegiatan
Dana Pagu Jumlah
Pengeluaran Sisa
1. Pengembangan Usaha
Perbenihan Kentang Unggulan Melalui
Pemanfaatan Teknologi Aeroponik Mendukung
Produksi Massal Benih secara Simultan dan
Ramah Lingkungan 400.000.000
400.000.000
Jumlah 400.000.000
400.000.000
2.7  Kerjasama Tahun 2012
Sub  Bidang  kerjasama    P2E-LIPI  memiliki  tugas  melaksanakan pengembangan  kerjasama  dalam  dan  luar  negeri  berupa  jasa
penelitian  di  bidang  ilmu  sosial  dan  kemanusiaan,  dan  memberikan pelayanan    jasa  ilmiah  bidang  ilmu  sosial  dan  kemanusiaan,  serta
peningkatan  kemampuan  ilmiah  masyarakat  dan  pemasyarakatan ilmu sosial dan kemanusiaan.
Pada  tahun  2012,  sub  bidang  kerjasama  menyelenggarakan kerjasama  dengan  AIPD  Australia  Indonesia  Partnership  for
Decentralisation    dalam  hal  ini  diwakili  CARDNO  EMERGING MARKETS  PTY  LTD  berupa  desk  research  untuk  melakukan  kajian
terhadap  grand  desaign  AIPD  dan  melakukan  kajian  terhadap  11 TORs tem of references AIPD dengan tenaga ahli sebagai Advisory
Group, bertindak sebagai koordinator Dr Syarif Hidayat. Selain  itu  pada  tahun  2012  dilakukan  penandatanganan  MOU
No 415.401120.03.10PK-KPM2012 dengan Pemerintah Kabupaten Bangka  Barat  untuk  melakukan  penelitian    tentang  Penyusunan
Kajian  di  Bidang  Penanaman  Modal  Daerah  dengan  tenaga  ahli  dari 37
intelektual, dukungan dari  pemerintah dan  peningkatan kapasitas pelaku  industri  kreatif.  Hambatan  lainnya  adalah  permasalahan
pemasaran  dan  distribusi  produk-produk  kreatif,  peningkatan teknologi  hingga  inovasi  oleh  pelaku  industri  ini.  Penelitian  ini
mengeksplorasi  konsep  dan  implementasi  industri  kreatif  di Indonesia,  bagaimana  proses  dinamis  dan  pengembangan
industri  ini  serta  dampaknya  bagi  perekonomian  Indonesia,  serta bagaimana  strategi  menghadapi  kendala  dan  tantangan  di  masa
depan.
5.  Revitalisasi BUMD dalam Perekonomian Daerah
Tim Peneliti : Jiwa Sarana Koordinator, Zarmawis Ismail, Ernany Dwi
Astuty, Syarif
Hidayat, Umi
Karomah Yaumiddin, dan Achsanah Hidayatina
Abstrak : Badan  Usaha  Milik  Daerah  BUMD  merupakan  usaha  yang
dimiliki  oleh  pemerintah  daerah,  dimanasalah  satu  tujuannya adalah  sebagai  salah  satu  sumber  penerimaan  daerah  PAD.
Tapi  pada  kenyataannya  bahwa  BUMD  yang  ada  selama  ini belum  mampu  memberikan  kontribusi  yang  signifikan  terhadap
PAD,  justru  lebih  banyak  suntikan  dana  dari  pemerintah  daerah daripada  keuntungan  yang  di  dapat.  Kondisi  tersebut  menjadi
beban  bagi  APBD,  sehingga  apa  yang  menjadi  tujuan  berdirinya BUMD adalah sebagai salah satu sumber pendapatan pemerintah
daerah  tidak  tercapai.  Banyak  permasalahan  yang  dihadapi BUMD  dalam  mencapai  tujuannnya  tersebut.  Permasalahan-
permasalahan  tersebut  berkaitan  dengan  visi  misi  yang  kurang jelas,  faktor  birokrasi,  serta  sumberdaya  manusia.  Untuk    itu
penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  permasalahan  apa
36 perundangan hingga masalah pilihan pembiayaan prioritas proyek
yang  dapat  ditawarkan  KPS.  Pada  tahun  ketiga  penelitian difokuskan  pada  subsektor  air  bersih  sebagai  bagian  dari  proyek
KPS  yang  ditawarkan  dalam  PPP  Book  yang  telah  selesai  pada tahapan  tender.  Diharapakan  hasil  penelitian  tahun  ketiga  ini
dapat  memberikan  rekomendasi  yang  komprehensif  bagi Pemerintah.
4.  Industri  Kreatif  Berbasis  Ilmu  Pengetahuan  dan  Teknologi IPTEK Dalam Perekonomian Nasional
Tim Peneliti : Sairi  Erfanie  Koordinator,  Darwin;  Hari
Susanto,  M.  Soekarni,  Joko  Suryanto;  dan  Diah Setiari Suhodo
Abstrak :
Globalisasi  telah  membawa  perubahan  yang  signifikan  ke  dalam kehidupan  manusia.  Di  era  informasi  dewasa  ini,  kreativitas  dan
pengetahuan  menjadi  faktor  dominan  dalam  pembangunan ekonomi.  Interaksi  antara  kreativitas,  budaya,  kegiatan  ekonomi
dan  teknologi  telah  memimpin  pertumbuhan  pada  penciptaan peluang  kerja,  peningkatan  pendapatan,  serta  meningkatkan
ekspor.  Bagi  negara  berkembang,  industri  kreatif  dapat  menjadi jembatan penghubung  yang mengharmoniskan sektor makro dan
mikro ekonomi karena terkait dengan banyak pelaku ekonomi. Di Indonesia  sendiri,  industri  kreatif  membawa  angin  segar  bagi
perekonomian  nasional  karena  data  yang  ada  menunjukkan peningkatan  kontribusi  yang  signifikan  terhadap  pendapatan
nasional dari tahun ke tahun. Tetapi, terdapat banyak kendala dan hambatan  yang  menghadang  pengembangan  industri  kreatif,
seperti  kendala  pembiayaan,  perlindungan  hak  kekayaan 25
Pusat  Penelitian  Ekonomi  LIPI  dengan  koordinator  Umi  Karomah Yaumiddin, SE, M.Econ.Stat. dan Esta Lestari, SE, M.Econ.
Selanjutnya,  para  peneliti  dari  Pusat  Penelitian  Ekonomi  LIPI juga  menjadi  tenaga  ahli  pada  penelitian  dengan  DPD  RI,  dengan
coordinator M. Soekarni,
Tabel 2.16 Pertemuan  Kerjasama  di  Pusat  Penelitian  Ekonomi
LIPI 2012
:4 5
3 -
3 2 +
7 2
- . 4
7 9
4 :
5 A
; 4
9 2 3
4 4
2 + 1
4 1
2 4
4+ 2
+ ;
7 3
4 4
+ 4
3 2 B +
53 B ;
7 +
8 4
4 6