BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Film Maleficent merupakan film yang bertemakan dongeng yang diadaptasi
dari dongeng Sleeping Beauty yang menampilkan sudut pandang yang berbeda dari dongeng aslinya. Film Maleficent menceritakan kisah
Maleficent yang merupakan peri jahat dalam dongeng Sleeping Beauty.
Cerita dalam film ini banyak menampilkan kekuatan perempuan dalam setiap adegannya. Kekuatan perempuan yang ditampilkan dalam film ini
merujuk pada aliran-aliran feminisme. Dari pengamatan peneliti, ideologi feminisme yang terbagi melalui subtema-subtema yang peneliti pilih, yang
paling berperan mewakilkan adanya feminisme dalam film ini adalah Hubungan perempuan dengan alam merujuk pada aliran ekofeminisme yang
menunjukkan adanya keterkaitan yang erat antara perempuan dengan Alam direpresentasikan melalui hubungan Maleficent dengan Moors. Perempuan
sebagai pemimpin merujuk pada aliran feminisme liberal yang menginginkan adanya kesetaraan gender
dalam segala bidang direpresentasikan melalui kepemimpinan Maleficent ketika berperang dan
Putri Aurora yang menjadi seorang Ratu di dua kerajaan. Hubungan perempuan dengan anak yang merujuk pada feminisme Radikal yang
menunjukkan perempuan dapat dan bebas menjadi seorang ibu walaupun perempuan tersebut tidak melahirkan seorang anak dari rahimnya sendiri
direpresentasikan melalui kedekatan Maleficent dengan Aurora. 2.
Film merupakan salah satu baganimana cara untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Pesan yang disampaikan lebih mendalam sehingga
menimbulkan pemahaman kepada khalayak atas film tersebut. Dalam film Maleficent, sangat terasa kental aliran-aliran feminisme direpresentasikan.
Pesan inilah yang ingin disampaikan kepada para khalayak bagaimana feminisme berkembang sampai sekarang kemudian menjadi bahan
pengetahuan.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah diperoleh peneliti selama melakukan penelitian, ada beberapa saran yang peneliti anggap perlu,
yaitu: 1.
Bidang Akademis Untuk penelitian berikutnya disarankan agar lebih menggali lagi aliran-
aliran feminisme yang lainnya dengan menggunakan analisis semiotika dengan tokoh yang lain atau menggunakan metode yang lain seperti metode analisis
wacana. Sehingga penelitian tersebut dapat memperkaya bahan penelitian mengenei feminisme dalam film atau media massa lainnya
2. Bidang Praktis
Diharapkan bagi pembuat film dapat membuat atau mengadaptasi film- film yang bertemakan dongeng dengan mengambil sudut pandang yang berbeda
sehingga dapat memberikan pemahaman bahkan pengalaman yang berbeda kepada penonton. Bagi penonton diharapkan untuk lebih mencerna dan
memahami setiap makna dan pesan yang terkandung dalam film atau media lainnya
Universitas Sumatera Utara
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu