Prosedur Pembelajaran Kajian Teori

Reading Hearing Words Looking at Pictures Watching a Video Watching a Demonstration Seeing it Done on Location Participating in a Discussion Giving a Talk Simulating the Real Experience Doing a Dramatic Presentation Doing the Real Thing Looking at an Exhibit PA S SI VE A C TIVE Level of Involvement Verbal Receiving Visual Receiving Participating Doing Tend to Remember about: 90 70 50 30 10 20 Gambar 2.Efektifitas Metode Pembelajaran Aktif.T.M.A. Ari Samadhi, 2005: 46 Di atas menunjukkan dua kelompok metode pembelajaran yaitu pembelajaran pasif dan pembelajaran aktif. Gambaran tersebut juga menunjukkan bahwa kelompok pembelajaran aktif cenderung membuat peserta didik lebih mengingat retention rate of knowledge materi. Oleh sebab itu dalam pembelajaran engineering metode pembelajaran aktif ini merupakan alternatif yang harus diperhatikan jika kualitas lulusan ingin diperebaiki. Penggunaan cara-cara pembelajaran aktif baik sepenuhnya atau sebagai pelengkap cara-cara belajar tradisional akan meningkatkan kualitas pembelajaran.

6. Prosedur Pembelajaran

Pada dasarnya kegiatan pembelajaran dipilahkan menjadi empat langkah, yaitu; orientasi, fasilitas pembelajaran, bekerja bersama kelompok, test, praktik dan penilaian. Setiap langkah dapat dikembangkan lebih lanjut oleh para pendidik dengan berpegang pada hakekat setiap langkah sebagai berikut: a. Orientasi Dalam setiap pembelajaran, kegiatan diawali dengan orientasi untuk memahami dan menyepakati bersama tentang apa yang akan dipelajari serta bagaimana strategi pembelajarannya. Pendidik mengkomunikasikan tujuan, materi, waktu, langkah-langkah serta hasil akhir yang diharapkan dikuasai oleh peserta didik, serta sistem penilaiannya. Pada langkah ini peserta didik diberi kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya tentang apa saja, termasuk cara kerja dan hasil akhir yang diharapkan atau sistem penilaiannya. Negosiasi dapat terjadi antara pendidik dan peserta didik, namun pada akhir orientasi diharapkan sudah terjadi kesepakatan bersama. b. Bersama kelompok Pada tahap ini peserta didik melakukan pembelajaran secara bersama kelompok sebagai inti proses kegiatan pembelajaran. Kerja kelompok dapat dalam bentuk kegiatan memecahkan masalah, atau memahami dan menerapkan suatu konsep yang dipelajari. Kerja kelompok dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berdiskusi, melakukan eksplorasi, observasi, experiment. Waktu untuk pengamatan disesuaikan dengan luas dan dalamnya materi yang dipelajari. Agar kegiatan kelompok terarah, perlu diberikan panduan singkat sebagai pedoman kegiatan. Sebaiknya panduan ini disiapkan oleh pendidik. Panduan harus memuat tujuan, materi, waktu, cara kerja , prosedur dan tanggung jawab, serta hasil akhir yang diharapkan dapat dicapai. Misalnya, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan media tepat guna dalam pembelajaran. Untuk itu, peserta didik secara bersama-sama perlu berdiskusi, melakukan analisis terhadap komponen-komponen pembelajaran seperti; kompetensi apa yang diharapkan dicapai oleh peserta didik, materi apa yang dipelajari, strategi pembelajaran yang digunakan, serta bentuk evaluasinya. Peserta didik juga melakukan eksplorasi untuk mengembangkan media tepat guna. eksplorasi dapat dilakukan secara individual atau kelompok sesuai kesepakatan. Hasil eksplorasi dibahas dalam kelompok untuk menghasilkan media-media pembelajaran tepat guna yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pendidik berperan sebagai fasilitator dan dinamisator dengan mengarahkan ketrampilan dan memberikan bantuan pada saat diperlukan. c. Tes Ujian Pada akhir kegiatan pembelajaran diharapkan semua peserta didik telah mampu memahami konseptopikmasalah yang sudah dikaji bersama. Kemudian masing-masing peserta didik menjawab tes untuk mengetahui pemahaman mereka terhadap konseptopikmasalah yang dikaji. Penilaian individu ini mencakup penguasaan ranah kognitif, afektif dan ketrampilan. Peserta didik dapat juga diminta menggunakan media tepat guna yang memiliki tingkat interaktif tinggi dalam pembelajaran. d. Praktik Setelah materi pembelajaran telah tersampaikan dengan metode demonstration dan experiment , dimana Pendidik memperagakan metode sebagai media pembelajaran yang selanjutnya adalah penerapan kerja praktik dengan dapat terlaksana sesuai dengan prosedur dan kualitas kerja. e. Penilaian Langkah ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa dalam materi yang sudah diserap sebagai penilaian kebehasilan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran praktik nantinya diharapkan dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan penilaian diatas angka lulus produktif.

7. Hakekat Pembelajaran Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

1 5 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTION STUDENT HAVE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR Penerapan Strategi Pembelajaran Question Student Have Sebagai Upaya Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Peserta Didik Dalam Proses Pem

0 1 13

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

0 0 18

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

0 0 17

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DAN EKSPERIMEN PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK DASAR DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 6 BANDUNG.

0 1 40

PENERAPAN STRATEGI HYPNO TEACHING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN Penerapan Strategi Hypno Teaching Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VII

0 1 18

PENERAPAN STRATEGI HYPNO TEACHING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA DAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN Penerapan Strategi Hypno Teaching Sebagai Upaya Peningkatan Keaktifan dan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran Ekonomi Pada Siswa Kelas VII

0 1 13

Penerapan model pembelajaran Student Team Achievementdivision (STAD) pada pembelajaran ekonomi materi mendeskripsikan permintaan dan penawaran sebagai upaya meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar peserta didik kelas X IPS SMA Tiga Maret Yogyakarta.

0 2 366

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERT A DIDIK PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR TEKNIK OTOMOTIF (PDTO) MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING KELAS X DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 2 198

PENERAPAN METODE SMALL GROUP DISCUSSION DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: DAMPAK TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA

0 0 7