10. Kemampuan Memecahkan Masalah Menggunakan Motode
Demonstration dan Experiment
Untuk mengetahui peningkatan yang dialami oleh peserta didik mengenai kemampuan memecahkan masalah saat pembelajaran, dapat dilihat dari lembar
hasil observasi yang dilakukan pada tiap – tiap tindakan kelas. Adapun kriteria
yang dijadikan sebagai patokan untuk menilai kemampuan memecahkan masalah saat pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Peserta didik membicarakan bersama dalam prosedur dan langkah-
langkah yang dianggap baik dalam pemecahan masalah. Kemampuan memecahkan masalah saat pembelajaran dari peserta didik dan
pendidik dalam pelajaran yang terlihat dari indikator
– indikator diatas pada setiap tindakan cenderung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari data yang
diperoleh pada saat pengamatan dengan mengunakan lembar observasi yang telah dibuat.
Hasil pengamatan terhadap kesiapan peserta didik dalam kemampuan memecahkan masalah saat pembelajaran pada siklus I adalah 69,58 dan pada
siklus II adalah 80,14 ini menunjukkan sudah ada peningkatan pada indikator dari kemampuan memecahkan masalah saat pembelajaran pada peserta didik saat
pembelajaran menggunakan model pembelajaran aktif metode demonstration dan experiment.
Proses peningkatan kemampuan memecahkan masalah saat pembelajaran kesiapan pada peserta didik dalam membicarakan bersama dalam prosedur dan
langkah-langkah yang dianggap baik dalam pemecahan masalah tersebut terjadi karena usaha dari pendidik yaitu : memberikan alur pelaksanaan yang jelas
mengenai prosedur dalam membicarakan bersama dalam prosedur dan langkah- langkah yang dianggap baik dalam pemecahan masalah kepada peserta didik
untuk bersama dalam pemecahan masalah yang ada dalam materi yang disampaikan.
Gambar 17. Grafik Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Menggunakan.
11. Pembandingan Hasil Menggunakan Metode Demonstration dan
Experiment
Untuk mengetahui peningkatan pembandingan hasil dalam pembelajaran, dapat dilihat dari lembar observasi yang dilakukan pada waktu pembelajaran
berlangsung pada tiap – tiap tindakan kelas. Adapun indikator yang dijadikan
patokan untuk menilai peserta didik dalam pembelajaran ini antara lain : a.
Peserta didik membandingkan hasil dengan lainnya. b.
Mencatat dan menyimpulkan hasil. Hasil pengamatan terhadap peningkatan pembandingan hasil dalam
pembelajaran yang terlihat dari indikator – indikator diatas pada setiap tindakan
cenderung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat data yang diperoleh pada saat pengamatan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
Hasil pengamatan terhadap peningkatan pembandingan hasil dalam pembelajaran adalah, pada siklus I adalah 65,44 , sedangkan pada siklus II
adalah 80,88 .
Gambar 18. Grafik Peningkatan Pembandingan Hasil Diskusi.
Dari siklus I sampai siklus II peningkatan pembandingan hasil dalam pembelajaran peserta didik cenderung mengalami peningkatan yang berarti.
Peningkatan ini dapat dilihat dari peningkatan yang terjadi dalam tiap – tiap
indikatornya. Proses peningkatan tersebut terjadi karena adanya perhatian, bimbingan dan masukan pendidik terhadap peserta didik dalam setiap tindakan.
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II ini maka dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran aktif demonstration dan
experiment dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X TGB SMK Negeri 2 Surakarta.
F. Pembahasan Observasi Pendidik