pelajaran, 90 menit untuk keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, peran serta peserta didik dalam penerima pembelajaran, penguasaan
pembelajaran, 30
menit untuk
kemampuan berkelompok
melakukan demonstration dan experiment, 30 menit untuk keaktifan dalam interaksi dan
berdiskusi, 30 menit untuk pengkomunikasian hasil pengamatan dan percobaan, 20 menit untuk kejelasan dalam mengemukakan idekonsep, 20 menit untuk
kemampuan peserta didik membandingkan pembelajaran dengan kehidupan nyata, 20 menit untuk kemampuan memecahkan masalah, 20 menit untuk pembandingan
hasil, 30 menit untuk test tertulis dan 10 menit untuk bimbingan tugas. Serta 390 menit untuk praktek kompetensi di lapangan.
Secara rinci hasil penelitian pada siklus I adalah sebagai berikut :
1. Tahap Perencanaan
a. Peneliti mendokumentasi kondisional peserta didik yang meliputi jumlah
peserta didik dalam kelas, serta memperhatikan nilai langan dan praktik dasar kerja batu pada kelas X TGB Program Keahlian Teknik Bangunan
SMK Negeri 2 Surakarta data dan nilai peserta didik terlampir, b.
Peneliti mengidentifikasi masalah yang timbul pada peserta didik dan pendidik, kenyataan yang ada setelah melakukan identifikasi bahwa
peserta didik kelas X TGB Program Keahlian Teknik Bangunan SMK N 2 Surakarta tergolong peserta didik yang kurang minat dalam belajar
sedangkan cara mengajar pendidik hanya monoton selalu metode ceramah yang digunakan sehingga peserta jenuh dan kreatifitas tidak terasah,
c. Peneliti berkolaborasi dengan pendidik untuk merencanakan tindakan
kelas siklus I berkaitan dengan metode pembelajaran, untuk model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran aktif dengan
metode demonstration dan experiment, d.
Peneliti membuat jadwal kegiatan penelitian dengan bantuan pendidik, e.
Peneliti membagi perencanaan kelompok peserta didik untuk pelaksanaan demonstration dan experiment, diskusi kelompok, dibagi menurut presensi
yang beranggotakan 9 peseta didik daftar kelompok terlampir,
f. Peneliti menyusun lembar kegiatan peserta didik, lembar observasi peserta
didik dan pendidik, rencana pembelajaran dan mengevaluasi akhir siklus I semua data tersebut terlampir .
2. Proses Pelaksanaan Tindakan
a. Pada pertemuan 1 hari rabu tanggal 5 Mei 2010 jam ke 3 – 8
melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan dengan instrumennya yaitu untuk menyampaikan pokok bahasan teori praktik
pasangan batu setengan batu dengan satu batu bentuk siku dengan menggunakan motode demonstration dan experiment,
b. Pendidik mensosialisasikan kepada peserta didik tentang metode model
pembelajaran aktif demonstration dan experiment yang akan digunakan sebagai setting pembelajaran,
c. Pendidik menyampaikan materi pelajaran tentang pasangan bata dinding
bricklayer bricklaying ikatan setengah batu dengan satu batu bentuk siku,
d. Pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk keaktifan
bertanya mengenai hal-hal yang belum dimengerti mengenai pasangan bata dinding bricklayer bricklaying ikatan setengah batu dengan satu
batu bentuk siku, e.
Pendidik memberikan tugas kepada peserta didik agar membuat kelompok belajar untuk melaksanakan metode demonstration dan experiment.
Peserta didik dibagi menjadi dua kelompok, tiap anggota terdiri dari sembilan sampai sepuluh peserta didik,
f. Pendidik mengarahkan keaktifan dalam interaksi dan diskusi hasil
demonstration dan experiment dalam pengkomunikasian pengamatan dan percobaan serta konsep pemecahan masalah.
g. Pendidik memberi penekanan ingatan kepada peserta didik untuk dapat
selalu menginggat apa yang telah dipelajari hari ini dan manfaat yang didapat.
h. Pendidik membimbing proses pemecahan masalah dan memberikan test
tertulis kepada peserta didik, i.
Pendidik mengarahkan peserta didik untuk praktek dilapangan mengenai pelaksanaan pasangan bata dinding bricklayer bricklaying ikatan
setengah batu dengan satu batu bentuk siku, j.
Pada pertemuan 2 hari rabu tanggal 12 Mei 2010 jam ke 2 - 8 melaksanakan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan dengan
instrumennya yaitu untuk menyampaikan pokok bahasan teori serta praktik pasangan batu setengan batu dengan satu batu bentuk siku dengan
menggunakan motode model pembelajaran aktif demonstration dan experiment dengan anggota kelompok yang berbeda,
k. Pendidik membimbing proses pembelajaran kepada peserta didik dan
mengamati proses pembelajaran secara intervensi dan efektif dalam memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk keaktifan bertanya
mengenai hal-hal yang belum dimengerti, l.
Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk aktif melaksanakan demonstration dan experiment serta pendidik memberikan
tugas kepada peserta didik agar membuat kelompok belajar dalam diskusi pemecahan masalah,
m. Pendidik meminta tugas yang diberikan kepada peserta didik untk
selanjutnya dilakukan penilaian, n.
Pada petemuan kedua dihari rabu tanggal 12 Mei 2010 jam ke 2 – 8, pendidik melakukan evaluasi siklus I selama 45 menit dan 10 menit
sebagai pengumuman nilai-nilai hasil pembelajaran dalam ketuntasan, apaila ada nilai kurang dari 70 wajib remidial. Selain itu pendidik
memberikan tugas kepada peserta didik tentang pokok bahasan materi selajutnya di siklus II tentang pasangan bata dinding bricklayer
bricklaying ikatan setengah batu dengan satu batu bentuk silang untuk belajar di rumah dengan sumber refrensi buku, internet dll.
3. Hasil Prestasi Belajar dari Tes Kognitif