Kebutuhan Fungsional Kebutuhan Non-Fungsional

22 Analisis kebutuhan sistem dalam perpustakaan menurut Pujianto 2009 terbagi menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional.

2.3.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan Fungsional adalah kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Sistem informasi perpustakaan pada umumnya mengolah sejumlah kegiatan sistem kerumahtnggaan perpustakaan, meliputi kegiatan: 1. Pengadaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan bahan pustaka, baik yang dilakukan melalui pembelian, pertukaran, maupun berupa hadiah. Kegiatan pengecekan bibliografi yang dilakukan sebelum pemesanan dan penerimaan bahan pustaka termasuk di dalamnya. 2. Pengatalogan, yaitu kegiatan yang ilakukan untuk mempersiapkan cantuman record bibliografi, dengan tujuan untuk menghasilkan katalog yang digunakan sebagai sarana temu kembali koleksi perpustakaan.. 3. Pengawasan Sirkulasi, yaitu seluruh kegiatan yang berhubungan dengan transaksi peminjaman dan pengembalian bahan pustaka. Kegiatan ini mencakup pencatatan peminjaman dan pengembalian koleksi yang biasanya untuk penggunaan di luar perpustakaan. Dengan kata lain, kegiatan ini berhubungan dengan pengontrolan peredaran koleksi perpustakaan. 4. Pengawasan Serial, merupakan seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan pesanan, penerimaan dokumen, akses terhadap koleksi serial, pengajuan tuntutan claim, peminjaman dan penjilidan terbitan berkala atau serial. 5. Katalog Online Online Public Access Catalogue, yaitu penyediaan fasilitas temu kembali informasi melalui terminal komputer untuk digunakan oleh pengguna perpustakaan. 6. Statistik, yaitu berupa kegiatan pencatatan kuantitas pekerjaan yang mencakup jumlah perolehan bahan pustaka, jumlah pengolahan bahan pustaka, jumlah anggota perpustakaan, jumlah pengunjung, jumlah peminjam, jumlah bahan pustaka, yang dipinjamkan kepada pengguna, keterlambatan pengembalian, dan sebagainya. Hasugian 2009, 171. 23

2.3.2 Kebutuhan Non-Fungsional

Kebutuhan non-fungsional adalah kebutuhan yang menitikberatkan pada properti prilaku yang dimiliki oleh sistem. Kebutuhan non-fungsional mencakup: 1. Kebutuhan Perangkat Keras Hardware Pendekatan yang paling penting dilakukan dalam memilih hardware ialah mengumpulkan berbagai informasi berkenaan dengan software yang dijalankan nantinya artinya ada keterkaitan antara hardware dan software yaitu harus kompatibel. 2. Kebutuhan Perangkat Lunak Software Untuk memilih software, banyak faktor dan kriteria yang harus dipertimbangkann oleh perpustakaan. Faktor dan kriteria tersebut dapat diidentifikasi melalui berbagai acuan tertentu. Tedd 1993, 101-102 mengemukakan sejumlah pokok pikiran yang bisa digunakan sebagai acuan bagi perpustakaan dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan memilih software jadi yang cocok untuk kegiatan sistem kerumahtanggaan perpustakaan. Pokok pikiran tersebut dikelompokkan atas 4 kategori atau faktor yaitu: 1 Faktor Umum a. Ada sejumlah faktor umum yang perlu dipertimbangkan dalam memilih software antara lain: b. pengalaman perpustakaan lain menggunkan software tersebut. c. reputasi dari badan atau organisasi yang menulis atau memproduksi software tersebut. 2 Faktor Teknis a. Ada beberapa faktor teknis yang perlu diperhatikan dalam memilih software yaitu: b. apakah software tersebut dapat melakukan sejumlah fungsi yang diperlukan dalam waktu yang tepat 24 c. apakah software tersebut dapat dijalankan pada hardware yang tersedia d. apakah software tersebut dapat dijalankan pada sistem operasi yang tersedia e. batasan data f. bagaimana kemudahan menggunakan software tersebut g. faktor bahasa atau komunikasi yang digunakan dalam software 3 Faktor Pendukung a. Beberapa faktor pendukung yang perlu diketahui atau dievaluasi dapat memilih software antara lain: b. dokumentasi untuk pedoman instalasi c. petunjuk pengoperasian d. pemeliharan e. apakah vendor menyediakan fasilitas untuk pemasangan software, pelatihan dan modifikasi sistem sesuai perkembangan teknologi komputer 4 Faktor Biaya a. Faktor biaya adalah faktor terpenting dalam pemilihan software. Harga dari software yang akan dibeli. Mahal atu murahnya software harus dipertimbsngksn dengan fasilitas yang tersedia di dalamnya. 5 Faktor Hukum a. Salah satu faktor yang tidak boleh diabaikan dalam memilih software adalah faktor hukum yang mencakup ada tidaknya jaminan dalam pembelian software tersebut. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa terdapat 5 faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan software yaitu ditinjau dari segi faktor umum, faktor teknis, faktor pendukung, faktor biaya, dan faktor hokum. 1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah