Sistem Informasi Perpustakaan Sistem Informasi

15 4. Penghubung Sistem System Interface Merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain dan memungkinkan sumber daya yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lain. Keluaran output dari suatu subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. 5. Masukan Sistem Input System Masukan dapat berupa masukan perawatan maintenance input dan masukan sinyal signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk subsistem yang lain. 6. Pengolah Sistem System Output Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. 7. Sasaran Sistem System Objectives Sistem harus mempunyai sasaran. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa karakteristik sistem terdiri dari komponen sistem, batas sistem, lingkungan luar sistem, penghubung sistem, masukan sistem, pengolah sistem, dan sasaran sistem.

2.2.3 Sistem Informasi Perpustakaan

Sistem informasi juga beragam jenisnya tergantung pada institusiorganisasi yang menggunakannya. Di sini akan membahas sistem informasi perpustakaan secara rinci dan detail.Sistem Informasi Perpustakaan menurut Gordon B. Davis 2003 : Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data harian, penunjang kegiatan dalam penyimpanan data, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sedangkan menurut Siregar 2007, 137 menyebutkan, 16 Sistem informasi perpustakaan adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi pelayanan publik yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi peminjaman, pengembalian dan perpanjangan buku dan pembuatan laporan harian, bulanan ataupun tahunan guna mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut O’Brian dalam buku Yakub yang berjudul Pengantar Sistem Informasi 2012, 17 mendefinisikan, Sistem informasi information system merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat keras hardware, perangkat lunak software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang tergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi, saluran telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data. Di dalam perpustakaan, sistem automasi perpustakaan juga disebut dengan sistem perpustakaan terintegrasi Integrated Library System sering juga diistilahkan dengan penggunaan teknologi informasi pada perpustakaan, di mana kegiatan perpustakaan dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi. Automasi Perpustakaan adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan teknologi informasi TI. Dengan bantuan teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manual dapat dikerjakan dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih akurat dan cepat untuk ditelusur kembali. Dengan demikian para pustakawan memilik lebih banyak waktu untuk mengawasi perkembangan perpustakaan karena beberapa pekerjaan yang bersifat berulang repetable telah diambil alih oleh komputer. Cakupan dari automasi perpustakaan menurut Arif 2003 yaitu: 1. Pengadaan koleksi 2. Katalogisasi, inventarisasi 3. Sirkulasi, reserve, inter-library loan 4. Pengelolaan penerbitan berkala 17 5. Penyediaan katalog OPAC 6. Pengelolaan anggota Sedangkan unsur-unsur dari automasi perpustakaan menurut Arif 2003, yaitu: 1. Pengguna users 2. Perangkat keras hardware 3. Perangkat lunak software 4. Jaringan Network 5. Data Untuk mencapai tujuan dalam meng-automasikan sejumlah kegiatan yang ada di dalam perpustakaan dapat melakukan berbagai cara atau metode dalam pemilihan sistem yang sesuai. Berdasarkan cara pengembangannya, Corbin 1985, 9-14 membagi metode automasi perpustakaan atas 4 empat, yaitu membeli sistem turnkey turnkey systems, mengadaptasi sistem adapted systems, mengembangkan sistem lokal locally development systems, dan menggunakan sistem bersama shared systems. Sebuah perpustakaan mengaplikasikan komputer untuk sistem kerumahtanggaannya dengan berbagai tujuan, diantaranya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja, memperluas atau menambah jenis layanan baru yang tudak bisa dilakukan dengan sistem manual. Duval 1992, 249. Sistem informasi merupakan kebutuhan yang mutlak bagi perpustakaan untuk meningkatkan layanan kepada para pengguna yang membutuhkan berbagai informasi. Sistem informasi perpustakaan memiliki fungsi: 1. Mempercepat layanan informasi yang diberikan, 18 2. Meringankan beban tugas pustakawanstaf perpustakaan terhadap pekerjaan yang berisfat mengulang dan rutin klerikel, 3. Menghemat waktu dan tenaga sehingga memberikan hasil kerja yang konsisten 4. Meningkatkan kerjasama antar layananbagian ataupun antarkan perpustakaan, dan 5. Memberikan layanan yang lebih efektif kepada pemakai. Corbin 1985 Sedangkan manfaat dari penerapan sistem informasi pada perpustakaan menurut Ishak 2008 diantaranya adalah: 1. Mengefisiensikan dan mempermudah pekerjaan dalam perpustakaan. 2. Memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna perpustakaan. 3. Meningkatkan citra perpustakaan 4. Pengembangan infrastruktur nasional, regional dan global. Dengan demikian sistem informasi memiliki peranan yang sangat penting untuk mengelola dan mengolah perpustakaan jika ditinjau dari fungsinya dan manfaatnya.

2.2.4 Daur Hidup Pengembangan Sistem System Development Life Cycle