Analisis Regresi Berganda Uji Hipotesis

47 penelitian ini, untuk mendeteksi adanya autokerelasi digunakan uji Durbin Watson DW. Singgih,2000:76, kriteria penilaian terjadinya autokorelasi yaitu : 1. Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif. 2. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. 3. Angka D-W diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

3.8.3 Analisis Regresi Berganda

Pengujian yang dilakukan untuk hipotesis pertama menggunakan analisis regresi berganda Multiple Regression Analysis karena terdiri dari tiga variabel independen dan satu variabel dependen.Analisis regresi berganda bertujuan untuk mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih, dan menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen Ghozali, 2013:91. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis pertama dengan formula sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + e Dimana : Y = Pendapatan Asli Daerah a = Konstanta X1 = Produk Domestik Regional Bruto X2 = Dana Alokasi Umum b1 = Koefisien Regresi Produk Domestik Regional Bruto b2 = Koefisien Regresi Dana Alokasi Umum e = Error pengganggu Universitas Sumatera Utara 48

3.8.4 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.Hipotesis pertama H 1 , hipotesis kedua H 2 dianalisis dengan model regresi sederhana untuk melihat pengaruh masing- masing variabel secara terpisah, sedangkan hipotesis kelima H 3 dianalisis dengan model regresi berganda untuk melihat pengaruh selurh variabel secara serentak.Hipotesis ini dapat juga dianalisis dengan melakukan uji-t dan uji-F. 3.8.4.1 Uji Signifikansi Parsial Uji - t Uji parameter signifikansi individual atau uji-t dilakukan untuk menunjukkan seberapah jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Pengujian hipotesis pertama H 1 dianalisis dengan regresi sederhana untuk melihat pengaruh variabel produk domestik regional bruto terhadap pendapatan asli daerah secara parsial yang dapat digambarkan dengan persamaan: Y = α + β 1 X 1 + e Pengujian hipotesis kedua H 2 dianalisis dengan regresi sederhana untuk melihat pengaruh variabel dana alokasi umum terhadap pendapatan asli daerah secara parsial yang dapat digambarkan dengan persamaan: Y = α + β 2 X 2 + e 3.8.4.2 Uji Signifikansi Simultan Uji – F Uji signifikansi simultan atau uji-F dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh semua variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis kelima H 3 dengan menggunakan regresi Universitas Sumatera Utara 49 berganda untuk melihat pengaruh variabel produk domestik regional bruto dan dana alokasi umum secara simultan terhadap pendapatan asli daerah, yang dapat digambarkan dengan persamaan : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e Keterangan : Y = Variabel Dependen Pendapatan Asli Daerah α = Konstanta X 1 = Produk Domestik Regional Bruto X 2 = Dana Alokasi Umum β 1 , β 2 , = Koefisien regresi variabel e = Error

3.8.5 Model Pengujian Moderating

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 14 103

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

1 62 98

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 2 11

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12