34
1. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan seluruh unsur Pendapatan Asli
Daerah PAD sebagai variabel independen, sedangkan penelitian ini hanya menggunakan produk domestik regional bruto sebagai variabel independen.
2. Penelitian ini menambahkan variabel independen baru yaitu Dana Alokasi
Umum DAU untuk melihat pengaruhnya terhadap Pendapatan Asli Daerah.
3. Penelitian ini juga menambahkan variabel moderating yaitu Belanja Modal
untuk melihat pemoderasian Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Dana Alokasi Umum DAU, dengan Pendapatan Asli Daerah PAD.
2.3 Kerangka Konseptual
Pada umumnya pembangunan Nasional di negara-negara berkembang difokuskan pada pembangunan ekonomi dalam upaya pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan peningkatan produksi barang dan jasa, yang antara lain diukur dengan besaran Produk Domestik Bruto PDB pada
tingkat nasional dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB untuk daerah, baik tingkat I maupun tingkat II. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi regioal
tercermin pada Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Kebijakan utama yang perlu dilakukan daerah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi daerahnya adalah mengusahakan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki oleh provinsi atau KabupatenKota yang bersangkutan,
mengingat potensi masing-masing daerah bervariasi maka sebaiknya masing- masing daerah menentukan kegiatan sektor dominanunggul. Desentralisasi fiskal
merupakan bagian penting dalam implementasi otonomi daerah yaitu suatu proses
Universitas Sumatera Utara
35
distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah untuk melaksanakan fungsi atau tugas
pemerintah secara efektif dan mendapat kebebasan pengambilan keputusan dalam penyediaan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya bidang pemerintahan yang
dilimpahkan. Pembangunan ekonomi suatu daerah menjadi penting karena menjadi
indikator bagi kemajuan perekonomian daerah yang bersangkutan. Kemajuan perekonomian bisa juga dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan Asli Daerah PAD dapat diartikan sebagai pendapatan yang bersumber dari pugutan-pungutan yang dilaksanakan oleh daerah berdasarkan
peraturan-peraturan yang berlaku yang dapat dikenakan kepada setiap orang atau badan usaha baik milik pemerintahan maupun swasta karena perolehan jasa yang
diberikan pemerintah daerah tersebut. Pendapatan Asli Daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan, dan PAD lain-
lain yang sah. Pajak daerah merupakan PAD yang tarif pemungutannya telah diatur dalam
undang-udang yang berlaku. Dari pajak daerah ini, pemerintah daerah dapat mengalokasikan pendapatannya kedalam belanja modal.Dana Alokasi Umum
adalah dana yang berasal dari APBN yang merupakan instrumen yang digunakan pemerintah untuk melakukan pemerataan kemampuan daerah sehingga semua
daerah mempunyai kemampuan yang relatif sama untuk memenuhi kebutuhannya. Pendapatan Asli Daerah merupakan andalan utama daerah untuk
mendukung penyelenggaraan pemerintah dan pembiayaan pembangunan. Tetapi
Universitas Sumatera Utara
36
pemerintah daerah dari unsur PAS saja belum mampu memenuhi kebutuhan daerah, jelas akan membutuhkan dana tambahan lagi bagi daerah sehingga daerah
masih membutuhkan bantuan dana yang berasal dari pusat yang disebut Dana Alokasi Umum DAU.
Dana Alokasi umum tersebut akan digunakan sebagai alat untuk membangun sarana dan prasarana oleh pemerintah daerah sehingga dengan
bertambahnya infrastruktur dapat memacu pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai
berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, dan Dana
Alokasi Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal
H1
H2
H3 H4
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO X1
DANA ALOKASI UMUM X2
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Y
BELANJA MODAL Z
Universitas Sumatera Utara
37
2.4 Hipotesis Penelitian