Kerangka Konseptual Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat 2011-2013

34 1. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan seluruh unsur Pendapatan Asli Daerah PAD sebagai variabel independen, sedangkan penelitian ini hanya menggunakan produk domestik regional bruto sebagai variabel independen. 2. Penelitian ini menambahkan variabel independen baru yaitu Dana Alokasi Umum DAU untuk melihat pengaruhnya terhadap Pendapatan Asli Daerah. 3. Penelitian ini juga menambahkan variabel moderating yaitu Belanja Modal untuk melihat pemoderasian Produk Domestik Regional Bruto PDRB, Dana Alokasi Umum DAU, dengan Pendapatan Asli Daerah PAD.

2.3 Kerangka Konseptual

Pada umumnya pembangunan Nasional di negara-negara berkembang difokuskan pada pembangunan ekonomi dalam upaya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi berkaitan erat dengan peningkatan produksi barang dan jasa, yang antara lain diukur dengan besaran Produk Domestik Bruto PDB pada tingkat nasional dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB untuk daerah, baik tingkat I maupun tingkat II. Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi regioal tercermin pada Produk Domestik Regional Bruto PDRB. Kebijakan utama yang perlu dilakukan daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya adalah mengusahakan semaksimal mungkin potensi yang dimiliki oleh provinsi atau KabupatenKota yang bersangkutan, mengingat potensi masing-masing daerah bervariasi maka sebaiknya masing- masing daerah menentukan kegiatan sektor dominanunggul. Desentralisasi fiskal merupakan bagian penting dalam implementasi otonomi daerah yaitu suatu proses Universitas Sumatera Utara 35 distribusi anggaran dari tingkat pemerintahan yang lebih tinggi kepada pemerintahan yang lebih rendah untuk melaksanakan fungsi atau tugas pemerintah secara efektif dan mendapat kebebasan pengambilan keputusan dalam penyediaan pelayanan publik sesuai dengan banyaknya bidang pemerintahan yang dilimpahkan. Pembangunan ekonomi suatu daerah menjadi penting karena menjadi indikator bagi kemajuan perekonomian daerah yang bersangkutan. Kemajuan perekonomian bisa juga dilihat dari sisi pertumbuhan ekonomi. Pendapatan Asli Daerah PAD dapat diartikan sebagai pendapatan yang bersumber dari pugutan-pungutan yang dilaksanakan oleh daerah berdasarkan peraturan-peraturan yang berlaku yang dapat dikenakan kepada setiap orang atau badan usaha baik milik pemerintahan maupun swasta karena perolehan jasa yang diberikan pemerintah daerah tersebut. Pendapatan Asli Daerah terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil kekayaan daerah yang dipisahkan, dan PAD lain- lain yang sah. Pajak daerah merupakan PAD yang tarif pemungutannya telah diatur dalam undang-udang yang berlaku. Dari pajak daerah ini, pemerintah daerah dapat mengalokasikan pendapatannya kedalam belanja modal.Dana Alokasi Umum adalah dana yang berasal dari APBN yang merupakan instrumen yang digunakan pemerintah untuk melakukan pemerataan kemampuan daerah sehingga semua daerah mempunyai kemampuan yang relatif sama untuk memenuhi kebutuhannya. Pendapatan Asli Daerah merupakan andalan utama daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintah dan pembiayaan pembangunan. Tetapi Universitas Sumatera Utara 36 pemerintah daerah dari unsur PAS saja belum mampu memenuhi kebutuhan daerah, jelas akan membutuhkan dana tambahan lagi bagi daerah sehingga daerah masih membutuhkan bantuan dana yang berasal dari pusat yang disebut Dana Alokasi Umum DAU. Dana Alokasi umum tersebut akan digunakan sebagai alat untuk membangun sarana dan prasarana oleh pemerintah daerah sehingga dengan bertambahnya infrastruktur dapat memacu pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka konseptual sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, dan Dana Alokasi Umum terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal H1 H2 H3 H4 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO X1 DANA ALOKASI UMUM X2 PENDAPATAN ASLI DAERAH Y BELANJA MODAL Z Universitas Sumatera Utara 37

2.4 Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

7 91 72

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Belanja Modal terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten dan Kota di Propinsi Sumatera Utara

0 14 103

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pulau Sumatera (Periode 2011- 2013)

1 62 98

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 2 11

Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Barat

0 1 12