Karakteristik Petani Responden ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN ANTARA USAHATANI POLA ROTASI JAGUNG PADIKACANG TANAH DENGAN USAHATANI POLA ROTASI PADI PADI PADI PADA LAHAN SAWAH DI KABUPATEN SUKOHARJO

commit to user kacang tanah untuk dicabut dari tanah. Pengangkutan dilakukan de- ngan jalan kaki bila jarak lahan sawah dengan rumah dekat dan bila jaraknya jauh menggunakan kendaraan sepeda kayuh, sepeda motor, pick up, truk. Bila budidaya kacang tanah sudah dalam sistem tebas, maka kegiatan pemanenan dan pengangkutan dilakukan oleh penebas tengkulak pedagang pengumpul.

4. Karakteristik Petani Responden

Karakteristik petani responden merupakan gambaran umum menge- nai keadaan petani yang berkaitan dengan kegiatan usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah maupun usahatani pola rotasi padi-padi-padi. Karakteristik tersebut meliputi umur responden, pendidikan petani, peker- jaan petani, jumlah anggota keluarga, jumlah anggota keluarga yang aktif dalam usahatani, luas sawah yang digarap, dan lama pengalaman petani mengelola usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah maupun lama pengalaman petani mengelola usahatani pola rotasi padi-padi-padi. Karakteristik petani responden usahatani pola rotasi jagung-padi-ka- cang tanah dan karakteristik petani responden usahatani pola rotasi padi- padi-padi dapat dilihat pada Tabel 11 sebagai berikut : Tabel 11. Karakteristik Petani Responden Usahatani Pola Rotasi Jagung- Padi-Kacang tanah dan Karakteristik Petani Responden Usaha- tani Pola Rotasi Padi-Padi-Padi No. Uraian Usahatani Pola Rotasi Jagung-Padi- Kacang tanah Padi-Padi-Padi 1. 2. 3. 4. 5. 6.

7. 8.

Jumlah responden orang Rata-rata umur responden tahun Rata-rata pendidikan petani tahun Pekerjaan sebagai petani a. Utama b. Sampingan Rata-rata jumlah anggota keluarga orang Rata-rata jumlah anggota keluarga yang aktif dalam usahatani orang Rata-rata luas sawah yang digarap hektar Pengalaman Usahatani tahun 25 54 6 100 76 4 2 0,29 4 29 50 7 100 79,31 5 2 0,26 16 Sumber : Analisis Data Primer commit to user Sebagian besar petani di Kecamatan Polokarto, mempunyai lahan sa- wah tadah hujan, dan satu sampai dua kali menanam tanaman padi pada lahan tersebut, karena yang ketiga kalinya diberokan istirahat dalam satu tahun. Jadi, hanya sebagian kecil lahan sawah yang dialihkan untuk ditana- mi dua kali musim tanam tanaman palawija dan satu kali musim tanam ta- naman padi, maupun tiga kali musim tanam tanaman padi dalam satu ta- hun. Dan dari Tabel 11 dapat diketahui, bahwa dalam penelitian ini res- ponden yang mengusahakan usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang ta- nah pada lahan sawah yang sama dalam satu tahun terdapat 25 orang. Se- dangkan responden yang mengusahakan usahatani pola rotasi padi-padi- padi terdapat 29 orang. Rata-rata umur petani usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang ta- nah lebih tua 4 tahun 54 tahun dibandingkan rata-rata umur petani usaha- tani pola rotasi padi-padi-padi 50 tahun. Rata-rata umur petani kedua usahatani pola rotasi tersebut dalam usia produktif 15-64 tahun. Pada usia produktif, petani mampu untuk meningkatkan pengetahuan dan kete- rampilan dalam mengelola usahataninya. Rata-rata pendidikan petani usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah 6 tahun sama dengan rata-rata pendidikan petani usahatani pola ro- tasi padi-padi-padi 7 tahun yaitu pendidikan Sekolah Dasar, artinya bah- wa tingkat pendidikan yang dimiliki oleh petani usahatani pola rotasi ja- gung-padi-kacang tanah sama tingginya dengan tingkat pendidikan yang dimiliki oleh petani usahatani pola rotasi padi-padi-padi, sehingga penge- tahuan yang dimiliki petani secara tidak langsung berpengaruh dalam pe- ngambilan keputusan dalam pengelolaan usahatani yang diusahakan. Responden usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah dan res- ponden usahatani pola rotasi padi-padi-padi bekerja sebagai petani dan pe- kerjaan tersebut adalah pekerjaan utama 100 . Pekerjaan sampingan petani usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah 76 lebih rendah dibandingkan pekerjaan sampingan petani usahatani pola rotasi padi-padi- padi sebesar 80 . commit to user Rata-rata jumlah anggota keluarga petani usahatani pola rotasi ja- gung-padi-kacang tanah adalah 4 orang, dan rata-rata jumlah anggota ke- luarga petani usahatani pola rotasi padi-padi-padi adalah 5 orang. Namun, rata-rata jumlah anggota keluarga yang aktif dalam usahatani dari masing- masing pola rotasi hanya 2 orang. Anggota keluarga yang aktif tersebut adalah bapak kepala rumah tangga dan ibu istri kepala rumah tangga atau anak pemuda pemudi yang diberi hak untuk mengelola usahatani keluarga. Anggota keluarga yang aktif dalam usahatani pola rotasi jagung- padi-kacang tanah dan usahatani pola rotasi padi-padi-padi, pada umum- nya mereka langsung melakukan kegiatan usahatani seperti mengolah ta- nah, menanam, perawatan tanaman, hingga pemanenan dan pengangkutan, sehingga mereka aktif melakukan setiap kegiatan yang ada pada usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah dan pada usahatani pola rotasi padi- padi-padi. Rata-rata luas sawah untuk usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah seluas 0,29 Ha lebih luas 0,03 Ha dibandingkan rata-rata luas sawah untuk usahatani pola rotasi padi-padi-padi seluas 0,26 Ha. Rata-rata pengalaman petani mengusahakan usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah adalah 4 tahun, sedangkan rata-rata pengalaman petani mengusahakan usahatani pola rotasi padi-padi-padi adalah 16 tahun. Berarti pengalaman yang dimiliki petani usahatani pola rotasi padi-padi- padi lebih lama, hal ini dikarenakan usahatani pola rotasi padi-padi-padi lebih dulu dikenal dan dikembangkan di Kabupaten Sukoharjo dibanding- kan usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang tanah.

5. Penggunaan Sarana Produksi dan Tenaga Kerja