Lahan Sawah Usahatani Pola Rotasi Tanaman Pola Pergiliran Tanaman

commit to user buhan, fase pengisian polong, dan saat panen tiba. Waktu pengairan yang baik yakni pagi atau sore hari dengan cara disiram hingga tanah cukup basah Anonim 2 , 2008.

2. Lahan Sawah

Menurut Rijanto dkk 2006, lahan adalah suatu hamparan tanah media tumbuh tanaman dalam bentuk tegalan maupun sawah. Hal yang paling penting diperhatikan dalam pemilihan lahan adalah : 1. Tanah cukup subur, gembur serta bertekstur ringan. 2. Tanah berdrainase dan mempunyai aerasi yang baik. 3. PH antara 6,0-6,5. Sawah merupakan lahan pertanian yang secara fisik permukaan ta- nahnya rata, dibatasi oleh pematang, dapat ditanami padi, palawija dan ta- naman pangan lainnya Anonim 3 , 2008. Aspek-aspek potensi lahan sawah dan air serta pola tanam selama ini menjadi pertimbangan untuk menentukan areal luas tanam tanaman yang akan ditanami. Areal luas tanam yang telah ditetapkan dalam perkemba- ngannya bisa saja akan menghasilkan luas panen yang berbeda. Faktor- faktor yang mengakibatkan pengalihan tanaman satu dengan tanaman yang lain yaitu adanya serangan OPT organisme pengganggu tanaman dan pergantian iklim musim kemarau dan musim hujan. Produktivitas tana- man secara umum ditentukan oleh potensi produksi dari jenis tanaman yang ditanam, kesuburan lahan, cara menanamnya, dan kuantitas air yang diperlukan. Maka dari itu dalam penerapannya, petani harus dapat me- ngembangkan suatu usahatani yang dapat memperbaiki potensi produksi dengan penanganan yang berbeda-beda dari beberapa tanaman untuk me- nentukan produktivitas tanaman. Dan usahatani pola rotasi sebagai alter- natif pengembangan tersebut. Hal ini menjadikan lahan sawah dapat di- gunakan untuk pembudidayaan tanpa menjadikan lahan sawah tersebut menjadi bero, dengan pergantian pola tanam yang berbeda-beda, seperti usahatani pola rotasi dengan rotasi tanaman jagung-padi-kacang tanah. Chalifah, 2006. Anonim 2 , 2008 : Kacang Tanah. www.wikipedia.org wiki Kacang Tanah. Diakses 20 Agustus 2008. Anonim 3 , 2008 : Sawah. www.wikipedia.org wiki Sawah. Diakses 25 Juli 2008. commit to user

3. Usahatani Pola Rotasi Tanaman Pola Pergiliran Tanaman

Usahatani adalah himpunan dari sumber-sumber alam yang terdapat pada satu tempat yang diperlukan untuk produksi pertanian. Setiap petani berusaha agar hasil panennya banyak, sehingga dapat untuk memenuhi ke- butuhan keluarganya. Oleh karena itu, petani akan mengadakan perhitungan ekonomi antara biaya yang dikeluarkan dan hasil yang diperoleh walaupun tidak secara tertulis. Usahatani produktif adalah usahatani yang produktivi- tasnya tinggi. Produktivitas usahatani tergantung pada sumber-sumber pro- duksi yang digunakan, yang terdiri dari faktor-faktor produksi tanah be- serta alam sekitarnya, tenaga kerja, modal dan pengalaman petani dalam mengkombinasikan faktor-faktor produksi tersebut Mubyarto, 1995. Tujuan usahatani adalah memperoleh pendapatan bersih yang sebe- sar-besarnya. Hal ini dapat dicapai, apabila dalam perbandingan antara pe- nerimaan dan biaya produksi Revenue Cost, memperoleh penerimaan lebih besar daripada biaya produksi, maka dengan sendirinya petani akan mengusa- hakan pemilihan masukan yang se-efisien mungkin Oka, 1995. Rotasi tanaman atau pergiliran tanaman adalah penanaman dua jenis atau lebih secara bergiliran pada lahan penanaman yang sama dalam perio- de waktu tertentu. Seperti tanaman semusim yang ditanam secara bergilir dalam satu tahun, dan tanaman tersebut semisal tanaman jagung, padi, dan kacang tanah. Dilakukan rotasi tanaman menggunakan tanaman yang berbeda, maka tanah diolah secara berbeda pula. Pengolahan tanah meru- pakan langkah persiapan atau awal mengelola tanaman, dengan tujuan se- bagai berikut : a. Untuk memperbaiki kondisi tanah, terutama tekstur tanah sehingga ter- dapat rongga-rongga di dalam tanah yang dapat menyimpan udara dan air yang diperlukan akar tanaman. b. Untuk memperlancar sirkulasi udara, terutama O 2 di dalam tanah men- jadi lebih baik. c. Untuk membenamkan pupuk hijau yang dapat memberikan humus atau tambahan kesuburan bagi tanah. commit to user d. Untuk menyiapkan unsur hara ke daerah perakaran dan meningkatkan aktivitas mikrobia. e. Membalik tanah yang sekaligus membenamkan rumput-rumput liar, sehingga secara tidak langsung memberantas dan mencegah pertumbu- han gulma, serta mematahkan siklus hidup hama yang ada dalam ta- nah. Di Kabupaten Sukoharjo sedang digalakkan usahatani pola rotasi an- tara padi dan palawija yakni usahatani pola rotasi jagung-padi-kacang ta- nah dengan harapan bahwa petani mempunyai pendapatan lebih dari usa- hatani tersebut, serta tanaman yang dibudidayakan terhindar dari hama pe- nyakit dan dapat memperbaiki kondisi tanah akibat penanaman padi yang monoton dalam satu tahun.

4. Biaya, Penerimaan dan Pendapatan