Pengujian Hipotesis 1 Uji Signifikan Simultan

36 periode t-1 sebelumnya”. Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan uji Durbin Watson.

3.9 Pengujian Hipotesis 1 Uji Signifikan Simultan

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Bentuk pengujiannya adalah: Ho :β1 =β2=β3=0,artinya variabel pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, secara bersama - sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemandirian keuangan daerah. Ha :β1≠β2≠β3≠0, artinya variabel pertumbuhan ekonomi, pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, secara bersama - sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingakat kemandirian keuangan daerah. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan tingkat signifikan α 5. a Jika nilai sig.F0,05 maka Ho diterima Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh signifikan secarasimultandari variabel independen terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 37 b Jika nilai sig.F 0,05 maka Ha diterima Ho ditolak, artinya ada pengaruh yang signifikan secara simultan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dan nilai Ftabel. Dimana kriterianya yaitu: Ho diterima dan Ha ditolak jika F hitung F tabel untuk α = 5 Ho ditolak dan Ha diterima jika F hitung F tabel untuk α = 5 2 Uji Signifikan Parsial Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan. Bentuk pengujiannnya adalah : Ho : bi=0 , artinya Dana Perimbangan, Belanja Modal, dan Belanja Pegawai secara Parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Ha : bi ≠0 , artinya Perimbangan, Belanja Modal, dan Belanja Pegawai secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pengujian dilakukan menggunakan uji – t dengan tingkat pengujian pada α 5 derajat kebebasan degree of freedom atau df = n-k. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika t hitung t tabel Ha diterima jika t hitung t tabel Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Provinsi Sumatera Utara

Sumatera Utara berada dibagian barat Indonesia, terletak pada garis 1o – 4o Lintang Utara dan 98o – 100o Bujur Timur atau terbesar ketujuh dari luas wilayah Republik Indonesia. Berdasarkan posisi geografis, provinsi Sumatera Utara bebatasan sebagai berikut: - Utara : berbatasan dengan Provinsi Aceh - Timur : berbatasan dengan Negara Malaysia Selat Malaka - Selatan : berbatasan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat - Barat : berbatasan dengan Samudra Hindia Berdasarkan kondisi geografis, wilayah Provinsi Sumatera Utara dibagi dalam 3 kelompok wilayah yaitu: pertama, Pantai Barat Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Sibolga dan Nias. Kedua, Daratan Tinggi Tapanuli Utara, Simalungun, Pematang Siantar, Karo dan Dairi. Ketiga, Pantai Timur Medan,Binjai, Langkat, Tebing Tinggi, Asahan, Tanjung Balai, dan Labuhan Batu Sumatera Utara merupakan Provinsi keempat yang terbesar setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Berdasarkan data BPS hasil proyeksi sensus penduduk 2010, tercatat jumlah penduduk Sumatera Utara pada tahun 2013 sebanyak 13,32 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan penduduk mencapai 1,22 persen. Etnis terbesar yang ada di Sumatera Utara adalah Suku batak Karo, Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Pengaruh Dana Perimbangan Dan Fiscal Stress Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

8 54 127

Pengaruh Kemampuan Keuangan Daerah Terhadap Belanja Langsung Daerah Di Kabupaten/Kota Propinsi Sumatera Utara

0 39 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 11