Uji Hipotesis .1 Uji-t HASIL DAN PEMBAHASAN

54 tersebut menggunakan beta standardized coefficients dikarenakan satuan variabel- variabel berbeda. Model regresi berganda sebagai berikut: Ln TKKD= -0,151-0,071LnX1+0,045LnX2+0,048LnX3+e Berdasarkan Tabel 4.11 Hasil uji regresi linier berganda di atas, maka dapat ditarik kesimpulan. Semakin tinggi koefisien Dana Perimbangan, maka akan menurunkan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Semakin tinggi koefisien Belanja Modal, maka akan meningkatkan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. . Semakin tinggi koefisien Belanja Pegawai, maka akan meningkatkan Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. 4.3 Uji Hipotesis 4.3.1 Uji-t Uji-t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh Dana Perimbangan, Belanja Modal, dan Belanja Pegawai terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t adalah sebagai berikut`: Universitas Sumatera Utara 55 Tabel 4.12 Hasil Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -,151 ,177 -,853 ,398 DANA PERIMBANGAN -,071 ,063 -,879 -1,118 ,269 BELANJA MODAL ,045 ,018 ,673 2,534 ,015 BELANJA PEGAWAI ,048 ,046 ,693 1,040 ,304 a. Dependent Variable: TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN Sumber: Hasil Penelitian data diolah Kriteria pengambilan keputusan menggunakan taraf nyata 5 untuk uji dua arah α2 = 0,052 = 0,025 dengan derajat bebas df= n-k= 48-4= 44 adalah 2,015. Nilai t tabel dengan taraf nyata α2 = 0,025 dan df= 44 adalah 2,015 Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan berikut: 1. Dana Perimbangan X1 terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Y menunjukkan signifikansi 0,269 α 0,05 dan t hitung adalah -1,118 dimana t hitung -1,118 t tabel 2,015 maka H a ditolak dan H O diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,05 dan t hitung bertanda negatif, maka secara parsial Dana Perimbangan tidak berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. Universitas Sumatera Utara 56 2. Belanja Modal X2 terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Y menunjukkan signifikansi 0,015 α 0,05 dan t hitung adalah 2,534 dimana t hitung 2,534 t tabel 2,015 maka H a diterima dan H O ditolak. Artinya karena tingkat signifikansi 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara parsial Belanja Modal berpengaruh positif terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah. 3. Belanja Pegawai X3 terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Y menunjukkan signifikan si 0,304 α 0,05 dan t hitung adalah 1,040 dimana t hitung 1,040 t tabel 2,015 maka H a ditolak dan H O diterima. Artinya karena tingkat signifikansi 0,05 dan t hitung bertanda positif, maka secara parsial Belanja Pegawai tidak berpengaruh terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah.

4.3.2 Uji F

Kemudian untuk menguji apakah Dana Perimbangan, Belanja Modal, dan Belanja Pegawai secara bersama-sama terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah digunakan Uji F. Hasil uji F dapat dilihat pada Tabel 4.13 Tabel 4.13 Hasil Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression ,015 3 ,005 4,591 ,007 b Residual ,048 44 ,001 Total ,063 47 Universitas Sumatera Utara 57 a. Dependent Variable: TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN b. Predictors: Constant, BELANJA PEGAWAI, BELANJA MODAL, DANA PERIMBANGAN Sumber: Hasil Penelitian data diolah Pada tabel 4.13 menunjukkan hasi F hitung sebesar 4,591, sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan α = 0,05 dengan df1= 3 dan df2= 44 adalah sebesar 2,816466 yang dapat dibuktikan F tabel pada lampiran. Sehingga F hitung 4,591 F tabel 2,816466, maka H ditolak dan H a diterima dan tingkat signifikan 0,007 0,05 artinya Dana Perimbangan, Belanja Modal, dan Belanja Pegawai berpengaruh positif secara simultan terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah di Provinsi Sumatera Utara. 4.4 Pembahasan 4.4.1 Pengaruh Dana Perimbangan Terhadap Tingkat Kemandirian Keu

Dokumen yang terkait

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

3 74 100

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, dan Dana Perimbangan terhadap Belanja Modal pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 38 82

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Pengaruh Dana Perimbangan Dan Fiscal Stress Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

8 54 127

Pengaruh Kemampuan Keuangan Daerah Terhadap Belanja Langsung Daerah Di Kabupaten/Kota Propinsi Sumatera Utara

0 39 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatra Utara

8 65 63

Analisis Pengaruh Transfer Dana Perimbangan, Pendapatan Asli Daerah, dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

3 50 114

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah dan Dana Transfer Terhadap Belanja Modal pada Pemerintahan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 52 85

Analisis Flypaper Effect Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Daerah Terhadap Efisiensi Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 0 11