Universitas Sumatera Utara
4.1.2 Sinopsis Singkat Serial Drama Misaeng
Jang  Geu  Rae    adalah  seorang  pemuda  26  tahun  yang  sebelumnya
mendedikasikan  waktu  dan  hidupnya  untuk  menjadi pemain  Baduk  Go profesional.
Jang  Geu  mulai  menekuni  permainan  Baduk  semenjak  dirinya berumur 7 tahun. Masa remajanya dihabiskan di Akademi Go. Dia bermain Baduk
10 jam sehari dan dia hanya memiliki teman yang ada di akademi maupun kontes Baduk
.  Dia  sering  memenangkan  kejuaraan  Baduk  dan  kecerdasannya  dalam permainan  Baduk  diakui  oleh  para  murid  maupun  guru  di  Akademi  Go  Korea,
tempat  di  mana  dia  belajar  permainan  Baduk.  Namun  kemudian  Jang  Geu  Rae harus  mengubur  cita-citanya  untuk  menjadi  seorang  pemain  Baduk  profesional.
Semenjak  ayahnya  meninggal  ia  harus  menjadi  tulang  punggung  keluarga menggantikan  mendiang  ayahnya.  Geu  Rae  melakukan  banyak  paruh  waktu
sembari belajar Baduk. Dia bekerja siang dan malam dengan melakukan berbagai macam  pekerjaan  seperti  bekerja  di  swalayan,  menjadi  supir  pengganti  dan
bekerja  di  tempat  pemandian  umum.  Hal  ini  membuatnya  tidak  fokus  untuk mengikuti kejuaraan Baduk lagi. Selain itu, alasan kesulitan finansial membuatnya
sulit untuk tetap belajar di Akademi Go. Akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari Akademi Go dan bekerja menghidupi ibunya yang sudah tua.
Hingga  akhirnya  pada  musim  semi  tahun  2012  Jang  Geu  Rae  mendapat kesempatan  untuk  bekerja  sebagai  karyawan  magang  di  salah  satu  perusahaan
dagang  internasional  bernama  One  Internasional.  Ibu  Jang  Geu  Rae  memiliki kenalan seorang presiden sebuah perusahaan kecil bernama Seong Won. Presiden
perusahaan  Seong  Won  mengenal  direktur  eksekutif  One Internasional, sehingga Jang  Geu  Rae  direkomendasikan  untuk  bekerja  di  One  Internasional.  Dengan
statusnya yang hanya lulus SMA dan diterima sebagai karyawan magang melalui koneksi  membuat  Jang  Geu  Rae  mendapat  tekanan  dan  cemoohan  dari  rekan
maupun atasannya. Namun hal ini tidak membuat semangat Jang Geu Rae untuk bekerja  menjadi  luntur.  Berkat  usaha  keras  serta  kegigihan  yang  ia  peroleh
sewaktu  menjadi  pemain  Baduk  selama  lebih  dari  20  tahun,  ia  akhirnya diangkat  sebagai  karyawan  kontrak  selama  dua  tahun.  Jang  Geu  Rae
ditempatkan  di  Tim  Penjualan  3,  di  tim  yang  sama  saat  dia  menjadi  karyawan magang.
Universitas Sumatera Utara
Jang  Geu  Rae  juga  memiliki  teman  sesama  karyawan  baru  di  One Internasional
. Mereka adalah adalah Ahn Young Yi, Jang Baek Ki dan Han Suk Yool.  Berbeda  dengan  Jang  Geu  Rae  yang  diangkat  sebagai  karyawan  kontrak,
mereka bertiga diangkat sebagai karyawan tetap di One Internasional. Ahn Young Yi ditempatkan di  tim Sumber Daya,  Han Suk Yool di  Tim Fabrik Tekstil dan
Jang  Baek  Ki  di  Tim  Baja.  Selama  bekerja  di  One  Internasional  mereka  semua mengalami  kesulitannya  masing-masing.  Jang  Geu  Rae  lebih  beruntung  karena
dari  awal  magang  sudah  menjadi  bagian  dari  Tim  Penjualan  3,  sementara  Ahn Young Yi, Jang Baek Ki dan Han Suk Yool harus menyesuaikan diri dengan tim
barunya. Ahn Young Yi  yang bergabung di Tim Sumber Daya 2 kerap mengalami
mendapat  perlakuan  tidak  adil  karena  dia  seorang  wanita.  Sebagai  satu-satunya perempuan  di  timnya  Young  Yi  mengalami  diskriminasi  dan  mendapat  tekanan
dari  atasannya.  Hubungannya  dengan  senior  dan  atasan  tidak  begitu  baik, meskipun  ia  berusaha  keras  bekerja  layaknya  karyawan  lelaki  yang  lain.  Jang
Baek  Ki  yang bergabung dengan Tim  Baja diacuhkan oleh seniornya. Dia selalu diberi  pekerjaan  yang  ringan  dan  mendasar  seperti    membuat  data  dalam  tabel
excel , membuat grafik, memeriksa kesalahan pengetikan dan merangkum kalimat.
Hal ini membuat Baek Ki merasa bahwa keberadaannya di Tim Baja tidak disukai oleh  atasannya.  Dia  merasa  bahwa  dia  sudah  belajar  dasar-dasar  di  sekolah,
magang,  dan  pelatihan  kerja  sehingga  dia  tidak  perlu  untuk  melakukan  hal-hal mendasar tersebut. Suk  Yool ditempatkan di  tim  yang sangat  dia inginkan,  yaitu
Tim  Fabrik.  Namun  Suk  Yool  harus  menghadapi  atasan  yang  licik  dan  semena- mena. Senior Suk Yool selalu mengambil keuntungan dari setiap pekerjaan yang
dilakukannya  dan  seringkali  memutarbalikkan  fakta  dan  membuat  Suk  Yool terpojok.
Selama  Jang  Geu  Rae  menjadi  karyawan  kontrak  di  Tim  penjualan  3  ia bekerja  sangat  giat  dan  tidak  kenal  lelah.  Meskipun  dia  hanyalah  karyawan
kontrak  dia  selalu  melakukan  pekerjaan  dengan  maksimal.  Jang  Geu  Rae  adalah sosok  yang  berpikir  out-of-  the-box  dan  fokus  kepada  hasil  meskipun  prosesnya
sedikit  atau  bahkan  sangat  sulit.  Ide-idenya  yang  sederhana  membuat  timnya maupun  tim  lain  beberapa  kali  lolos  dari  situasi  yang  hampir  merugikan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan.  Selain  itu  kerja  keras  dan  ketelitian  Jang  Geu  Rae  membuat perusahaannya  bebas  dari  korupsi  yang  hampir  saja  merugikan  perusahaan.  Jang
Geu Rae berhasil menerapkan ilmunya tentang Baduk ke dalam kehidupan nyata. Dia  memanfaatkan  strategi-strategi  Baduk  untuk  menyelesaikan  permasalahan
dalam  dunia  kerja.  Bahkan  dia  dapat  berpikir  radikal  dan  berani  mengutarakan pemikirannya kepada atasannya.
Hal  ini  membuat  CEO  One  Internasional  memuji  hasil  kerja  Jang  Geu Rae. Banyak tim yang menginginkan Jang Geu Rae karena mereka menginginkan
seorang pemula yang dipuji oleh CEO. Mereka berpikir bahwa mereka tidak perlu khawatir  bahkan  saat  Jang  Geu  Rae  tidak  berguna  lagi  karena  dia  hanyalah
seorang karyawan kontrak.
4.2 Penyajian Data dan Analisis Data