Universitas Sumatera Utara
2.2.2 Komunikasi Massa
2.2.2.1 Pengertian Komunikasi Massa
Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli komunikasi. Banyak ragam dan titik tekan yang dikemukakannya. Pada
dasarnya komunikasi massa merupakan komunikasi melalui media massa, yaitu media cetak dan elektronik Nurudin, 2004: 2. Fokus kajian dalam komunikasi
massa adalah media massa. Media massa adalah institusi yang menyebarkan informasi berupa pesan berita, peristiwa atau produk budaya yang mempengaruhi
dan merefleksikan suatu masyarakat. Komunikasi massa adalah proses penciptaan makna bersama antara media
massa dan khalayaknya Baran, 2012: 7. Studi komunikasi massa mempelajari pemanfaatan media oleh audiens, dan menjelaskan efek media terhadap human
interaction dalam konteks komunikasi, dan unit analisis komunikasi massa antara
lain pesan, media dan audiens Liliweri, 2011: 219.
2.2.2.2 Karakteristik Komunikasi Massa
Menurut Ardianto dan Erdinaya 2004: 7-12 terdapat delapan karakteristik komunikasi massa, yaitu sebagai berikut:
1. Komunikator terlembagakan. Komunikator dalam komunikasi massa bukanlah satu orang melainkan kumpulan orang-orang. Komunikasi massa melibatkan
lembaga dan komunikatornya bergerak dalam organisasi yang kompleks. Artinya, pihak yang mengelola media terdiri dari banyak orang, yakni mulai dari
pengumpulan, pengelolaan sampai penyajian informasi. 2. Pesan bersifat umum. Komunikasi massa itu bersifat terbuka, artinya
komunikasi massa itu ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang tertentu. Pesannya dapat diterima oleh siapa saja dan di mana
saja tanpa mengenal usia, jenis kelamin maupun suku bangsa. 3. Komunikannya anonim dan heterogen. Dalam komunikasi massa, komunikator
tidak mengenal komunikan anonim, karena komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka. Selain itu, komunikan komunikasi massa adalah heterogen,
karena terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat
Universitas Sumatera Utara
dikelompokkan berdasarkan faktor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang budaya, agama dan tingkat ekonomi.
4. Media massa menimbulkan keserempakan. Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya, adalah jumlah sasaran khalayak atau
komunikan yang dicapainya relatif lebih banyak dan tidak terbatas. Bahkan lebih dari itu, komunikan yang banyak tersebut secara serempak pada waktu yang
bersamaan memperoleh pesan yang sama pula. Keserempakan media massa merupakan keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak
yang jauh dari komunikator, dan penduduk tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
5. Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan. Setiap komunikasi melibatkan unsur isi dan hubungan sekaligus. Pada komunikasi antar pribadi,
unsur hubungan sangat penting. Sebaliknya pada komunikai massa, yang penting adalah unsur isi. Dalam komunikasi massa, pesan harus disusun sedemikian rupa
berdasarkan sistem tertentu dan disesuaikan dengan karakteristik media massa yang akan digunakan.
6. Komunikasi massa bersifat satu arah. Merupakan salah satu kelemahan yang ada pada komunikasi massa. Komunikasi massa merupakan komunikasi dengan
menggunakan atau melalui media massa. Hal ini menyebabkan komunikator dan komunikannya tidak dapat melakukan kontak langsung. Komunikator aktif
menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan, namun di antara keduanya tidak dapat melakukan dialog sebagaimana halnya terjadi dalam
komunikasi antar pribadi. Kalau pun terjadi reaksi atau umpan balik, biasanya memerlukan waktu dan tertunda.
7. Stimulasi alat indra “terbatas”. Dalam komunikasi massa, stimulasi alat indra bergantung pada jenis media massa yang digunakan oleh komunikan. Pada surat
kabar dan majalah, pembaca hanya melihat. Pada siaran radio dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sedangkan pada media televisi dan film,
khalayak menggunakan indra penglihatan dan pendengaran. Hal ini sangat berbeda dengan komunikasi antar pribadi yang bersifat tatap muka, di mana
seluruh alat indra pelaku komunikasi, baik komunikator dan komunikan, dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan secara maksimal. Kedua belah pihak dapat melihat mendengar secara langsung, bahkan mungkin merasa.
8. Umpan balik tertunda delayed. Komunikasi massa tidak mampu menjalankan fungsi umpan balik, karena sifatnya yang satu arah.
2.2.2.3 Fungsi Komunikasi Massa