Pendekatan Kualitatif Responden Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian mengenai dinamika Postpurchase dissonance pada konsumen pria dengan faktor harga sebagai pemicu, menggunakan penelitian kualitatif. Metode penelitian merupakan unsur yang penting dalam suatu penelitian ilmiah, karena metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan Hadi, 2003. Metode penelitian kualitatif ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai dinamika Postpurchase dissonance pada konsumen pria dengan faktor hargasebagai pemicu.

A. Pendekatan Kualitatif

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggali dan mendapatkan gambaran yang luas serta mendalam mengenai dinamika Postpurchase dissonance pada konsumen dimana harga dilihat sebagai faktor pemicu. Alasan peneliti memilih metode penelitian kualitatif karena peneliti ingin melihat bagaimana dinamika Postpurchase dissonance pada konsumen dimana harga dilihat sebagai faktor pemicu.Metode kualitatif berusaha memahami suatu gejala sebagaimana pemahaman responden yang diteliti, dengan penekanan pada aspek subjektif dari perilaku seseorang. Penelitian kualitatif memungkinkan pemahaman tentang Universitas Sumatera Utara kompleksitas perilaku dan penghayatan manusia sebagai mahluk yang memiliki pemahaman tentang hidupnya Poerwandari, 2007. Adapun metode yang dipakai dalam pengumpulan data adalah metode studi kasus. Dimana metode studi kasus yang digunakan bersifat eksplanatori, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menggali penjelasan kausalitas atau sebab akibat yang terkandung di obyek peneliti. Pemilihan metode ini digunakan untuk memperoleh pemahaman utuh dan terintegrasi mengenani interrelasi fakta dan dimensi fenomena tersebut serta karena dalam penelitian ini yaitu dinamikaPostpurchase dissonance pada konsumen pria dengan faktor hargasebagai pemicuharuslah dipandang sebagai suatu proses yang disebabkan tidak hanya sebuah faktor saja, melainkan banyak faktor. Selain itu, bagaimana presepsi individu memandang hargajuga dapat berbeda-beda. Peneliti juga dapat menemukan hal-hal baru dalam dinamika Postpurchase dissonance pada konsumen dimana harga dilihat sebagai faktor pemicuPoerwandari, 2007.

B. Responden Penelitian

1. Karakteristik Responden Penelitian Penelitian ini menggunakan duaorang responden dengan ciri sampel sebagai berikut: a. Konsumen pria yang pernah mengalami kondisi postpurchase dissonance dipicu oleh faktor harga b. Bersedia menjadi responden penelitian Universitas Sumatera Utara c. Pembelian produk untuk pemakaian diri sendiri. Hal ini didasarkan oleh teori Sweeney Soutar 2003 yang menyatakan salah satu karakteristik postpurchase dissonance terhadap produk yang digunakan untuk kepentingan individu tersebut. 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di berbagai tempat di kota Medan. Hal ini berhubungan dengan masalah praktis yaitu kemudahan dalam pengambilan data, karena baik responden dan peneliti berdomisili di kota Medan. 3.Teknik Pengambilan Responden Prosedur pengambilan responden penelitian dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan teori atau berdasarkan konstrak operasional theory basedoperational construct sampling. Patton dalam Poerwandari, 2007 menjelaskan bahwa penggunaan prosedur ini berdasarkan teori atau konstrak operasional sesuai dengan studi-studi sebelumnya atau sesuai dengan tujuan penelitian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai konsumenpria yang telah mengalami postpurchase dissonance yang dipicu oleh faktor harga. Pemilihan sampel berdasarkan teorikonstruk operasional dimensi pengukuran postpurchase dissonance. Universitas Sumatera Utara

C. Metode Pengumpulan Data