Profitabilitas Pertumbuhan Penjualan Sales Growth

19 operasi yang tinggi, sedangkan dalam kondisi ekonomi buruk tingkat leverage harus rendah agar beban bunga rendah Utari et al., 2014: 61 Semakin besar hutang, semakin besar risiko yang ditanggung. Seluruh hutang dalam neraca memberikan pihak ketiga klaim legal atas perusahaan. Klaim ini dapat berupa pembayaran bunga pada interval waktu yang teratur, ditambah pembayaran kembali pokok pinjaman selama waktu yang telah disetujui. Biaya hutang lebih kecil daripada dana ekuitas. Dengan menambahkan hutang ke dalam neracanya, perusahaan secara umum dapat meningkatkan profitabilitasnya, yang kemudian menaikkan harga sahamnya, sehingga meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan membangun potensi pertumbuhan yang lebih besar Walsh, 2003: 23.

2.5 Profitabilitas

Profitabilitas ialah kemampuan manajemen untuk memperoleh laba. Laba terdiri dari laba kotor, laba operasi, dan laba bersih. Untuk memperoleh laba di atas rata-rata, manajemen harus mampu meningkatkan pendapatan revenue dan mengurangi semua beban expenses atas pendapatan. Analisis profitabilitas dapat menggunakan Return On Asset, yaitu laba bersih dibagi dengan total aset Utari et al., 2014: 63. Husnan dan Pudjiastuti 2004:72 dalam Pantow et al 2015, mengatakan bahwa Return On Asset ROA adalah rasio untuk mengukur kemampuan aktiva perusahaan memperoleh laba dari operasi perusahaan. Return On Asset ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan Universitas Sumatera Utara 20 keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Laba perusahaan bisa meningkat melalui dua cara Sjahrial, 2012:119: 1. meningkatkan pendapatanlaba dari penjualan 2. menurunkan biaya-biaya Profitabilitas juga mengacu kepada kemampuan perusahaan untuk membuat keuntungan setelah banyak biaya, biaya overhead, dan biaya lainnya. Profitabilitas penting bagi perusahaan, karena peningkatan laba bisa memengaruhi kenaikan harga pasar. Di sisi lain, jika sebuah perusahaan menunjukkan pendapatan yang baik, ini akan menarik lebih banyak investasi.

2.6 Pertumbuhan Penjualan Sales Growth

Pertumbuhan penjualan diukur sebagai pertumbuhan penjualan masa lalu satu tahun dan digunakan sebagai pengukur peluang pertumbuhan di masa depan Hoyt dan Lienbenberg, 2008. Pertumbuhan penjualan diukur dengan membandingkan penjualan tahun ini dikurangi dengan penjualan tahun sebelumnya dan dibagi penjualan tahun sebelumnya. Semakin besar angka pertumbuhan penjualan, akan semakin besar pertumbuhan penjualannya. Hal ini akan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Menurut Hansen dan Juniarti 2014, pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan yang ditandai dengan peningkatan market share yang akan berdampak pada peningkatan penjualan dari perusahaan. Pertumbuhan penjualan yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang baik di masa depan sehingga perusahaan memiliki kemampuan dalam memberikan return saham yang tinggi kepada investor. Universitas Sumatera Utara 21

2.7 Penelitian Terdahulu