Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Koefisien Determinasi R Gambaran Umum Perusahaan Perbankan di Indonesia 1. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

33 Lanjutan Tabel 3.3 18 Bank Nusantara Parahyangan, Tbk BBNP 19 Bank OCBC NISP, Tbk NISP 20 Bank Pan Indonesia, Tbk PNBN 21 Bank Permata, Tbk BNLI 22 Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk BBRI 23 Bank Tabungan Negara Persero, Tbk BBTN 24 Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk BTPN 25 Bank Victoria International, Tbk BVIC 26 Bank Windu Kentjanan International, Tbk MCOR 27 Bank of India Indonesia, Tbk BSWD 28 Bank Pundi Indonesia, Tbk BEKS Sumber: www.idx.co.id, 2016 data diolah

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersumber dari data sekunder yang diperoleh melalui publikasi Bursa Efek Indonesia .

3.7 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan melalui studi dokumentasi dengan mengumpulkan data pendukung dari berbagai literatur, jurnal, dan buku-buku referensi untuk memperoleh gambaran masalah yang diteliti serta mengumpulkan data sekunder yang relevan dari laporan keuangan dan tahunan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square. Universitas Sumatera Utara 34

3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran dari data yang terkumpul yang dikelola dan analisis untuk pengambilan kesimpulan yang bersifat subjektif.

3.8.1 Pemilihan Model Data Panel

Terdapat beberapa pendekatan untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, yaitu: 1. Common Effect Model Teknik ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada, menunjukkan kondisi yang sesungguhnya. Hasil analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu. Kelemahan asumsi ini adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan yang sesungguhnya. Kondisi tiap objek saling berbeda, bahkan satu objek pasa suatu waktu akan sangat berbeda dengan kondisi objek tersebut pada waktu lain Winarno, 2015: 9.14-9.15. 2. Fixed Effect Model Efek Tetap Model ini dapat menunjukkan perbedaan konstanta antarobjek, meskipun dengan koefisien regresor yang sama. Efek tetap di sini maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstanta yang tetap yang besarnya untuk berbagai periode waktu dan juga koefisien regresinya Winarno, 2015: 9.15. 3. Random Effect Model Efek Random Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidakpastian Winarno, 2015: 9.17. Universitas Sumatera Utara 35 Langkah-langkah pemilihan model data panel: 1. Estimasi dengan efek tetap Fixed Effect 2. Uji Chow Common Effect atau Fixed Effect Dengan kriteria pengujian: H = Common Effect H 1 = Fixed Effect Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05, H 1 diterima. 3. Estimasi dengan efek random Random Effect 4. Uji Hausman Random Effect atau Fixed Effect Dengan kriteria pengujian: H = Random Effect H 1 = Fixed Effect Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05, H 1 diterima

3.8.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh penerapan Enterprise Risk Management dan variabel kontrol terhadap nilai perusahaan. Persamaan regresi yang digunakan, yaitu: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan : Y = Tobin’s Q a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi Enterprise Risk Management b 2 = Koefisien regresi Size b 3 = Koefisien regresi Debt equity Ratio DER b 4 = Koefisien regresi Return On Asset ROA b 5 = Koefisien regresi Sales growth Universitas Sumatera Utara 36 X 1 = Enterprise Risk Management X 2 = Size X 3 = Debt Equity Ratio DER X 4 = Return On Asset ROA X 5 = Sales growth e = Standar eror 3.9 Pengujian Hipotesis 3.9.1 Pengujian secara Simultan Uji F Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen secara bersama-sama atau serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan taraf pengujian α=5 0,05. Bentuk pengujiannya, yaitu: 1. Jika nilai signifikansi 0,05, H diterima, artinya ERM, Size, Debt Equity Ratio DER, Return On Asset ROA, dan Sales Growth berpengaruh tidak signifikan secara bersamaan terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. 2. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05, maka H 1 diterima, artinya ERM, Size, Debt Equity Ratio DER, Return On Asset ROA, dan Sales Growth berpengaruh signifikan secara bersamaan terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

3.9.2 Pengujian secara Parsial Uji t

Pengujian ini dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan taraf pengujian α=5 0,05. Bentuk pengujiannya, yaitu: Universitas Sumatera Utara 37 1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima, artinya ERM, Size, Debt Equity Ratio DER, Return On Asset ROA, dan Sales Growth secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia. 2. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H 1 diterima, artinya ERM, Size, Debt Equity Ratio DER, Return On Asset ROA, dan Sales Growth secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia.

3.10 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi digunakan untuk menguji kualitas model. Nilai koefisien determinansi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat serta pengaruhnya secara general, dengan range antara 0 sampai 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memeberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat Zaenuddin, 2015. Universitas Sumatera Utara 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan Perbankan di Indonesia 1. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

Bank Agro didirikan dengan akte notaris nomor 27 tanggal 27 September 1989, kemudian memperoleh ijin usaha dari Menteri Keuangan tanggal 11 Desember 1989, muali beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Februari 1990.

2. Bank Artha Graha Internasional Tbk

PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 7 September 1973. Berdasarkan akta nomor 27 tanggal 12 Juli 2005 dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 749KEPGBI2005, PT. Inter-Pacific, Tbk berganti nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.

3. Bank Bukopin Tbk

Bank Bukopin berdiri sejak tanggal 10 Juli 1970 yang berfokus pada segmen UMKMK dan telah tumbuh menjadi salah satu bank yang termasuk kelompok bank menengah di Indonesia dari sisi aset. Melaksanakan Initial Public Offering IPO pada bulan Juli 2006.

4. Bank Bumi Arta Tbk

Bank Bumi Arta semula bernama Bank Bumi Arta Indonesia didirikan pada tanggal 3 Maret 1967 dan mendapat izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk menggabungkan usahanya dengan Bank Duta Nusantara. Pada Universitas Sumatera Utara 39 tanggal 20 Agustus 1991 dengan persetujuan dari Bank Indonesia, Bank Bumi Arta ditingkatkan statusnya menjadi Bank Devisa.

5. Bank Capital Indonesia Tbk

PT Bank Capital Indonesia, Tbk sebelumnya bernama PT Bank Credit Lyonnais. Sesuai dengan surat Keputusan Nomor C-24209 HT.01.04.TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan Bank Indonesia sesuai dengan surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 679KEP.GBI2004 tanggal 19 Oktober 2004 tentang Perubahan Nama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia menjadi PT Bank Capital Indonesia,Tbk.

6. Bank Central Asia Tbk

Bank Central Asia BCA berdiri sejak 1957 berdasarkan surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia no. 42855U.M.II tertanggal 14 Maret 1957 untuk ijin melakukan usaha bank.

7. Bank CIMB Niaga, Tbk

CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan nama Bank Niaga. Pada bulan Agustus 2007 seluruh kepemilikan saham berpindah tangan ke CIMB Group sebagai bagian dari reorganisasi internal untuk mengkonsolidasi kegiatan seluruh anak perusahaan CIMB Group dengan platform universal banking.

8. Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1956. Danamon adalah bank ke-enam terbesar di Indonesia berdasarkan aset, dengan jaringan sejumlah sekitar 2.074 pada akhir Juni 2015, terdiri dari antara lain kantor cabang Universitas Sumatera Utara 40 konvensional, unit Danamon Simpan Pinjam DSP dan unit Syariah, serta kantor- kantor cabang anak perusahaannya .

9. Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

Bank Woori Saudara Indonesia adalah gabungan dari Bank Himpunan Saudara yang berdiri pada tahun 1906 dan Bank Woori Indonesia yang berdiri pada tahun 1995 dan berlaku sejak tanggal 30 Desember 2014. Pada tahun 2015 terjadi perubahan nama dari PT Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk Bank Saudara menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk Bank Woori Saudara .

10. Bank MNC Internasional Tbk

PT Bank MNC Internasional Tbk MNC Bank berdiri setelah mengakuisisi Pt Bank ICB Bumiputera, Tbk pada tahun 2014. Melalui keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.18KDK.032014 tanggal 15 Oktober 2014, nama Bank berubah menjadi PT. Bank MNC Internasional Tbk.

11. Bank Maybank Indonesia Tbk

Bank Maybank Indonesia Tbk sebelumnya bernama PT Bank Internasional Indonesia BII yang berdiri pada tanggal 15 Mei 1959. Melalui persetujuan Otoritas Jasa Keuangan OJK pada 23 September 2015, BII berubah nama menjadi Maybank Indonesia,

12. Bank QNB Indonesia Tbk

Bank QNB Indonesia sebelumnya dikenal dengan NV Chunghwa Shangyeh berdiri sejak tahun 1913 di Medan. Pada tahun 2014 melalui right issue Universitas Sumatera Utara 41 IV kepemilikan saham Qatar National Bank QNB naik menjadi 82,59 dan nama Bank berubah menjadi PT Bank QNB Indonesia Tbk.

13. Bank Mandiri Persero Tbk

Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri.

14. Bank Mayapada International Tbk

PT Bank Mayapada International didirkan pada tanggal 07 September 1989 dan disahkan melalui akta pendirian bank pada tanggal 10 Januari 1990 oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Dari tahun 1997 hingga saat ini kami menjadi bank publik dengan nama PT. Bank Mayapada Internasional Tbk.

15. Bank Mega Tbk

Bank Mega sebelumnya bernama PT Bank Karman yang didirikan pada tahun 1969 dan berubah nama menjadi PT Bank Mega pada tahun 1992. Pada tahun 1996 diambil alih oleh PARA GROUP yang berubah menjadi CT Corpora.

16. Bank Mutiara Tbk

Bank Mutiara Tbk resmi menjadi PT Bank Jtrust Indonesia Tbk setelah J Trust memiliki saham utama melalui RUPSLB tanggal 30 Maret 2015 dan resmi diumukan ke publik tanggal 29 Mei 2015 setelah mendapat persetujuan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tanggal 7 April 2015 dan OJK tanggal 21 Mei 2015. Universitas Sumatera Utara 42

17. Bank Negara Indonesia Persero Tbk

PT Bank Negara Indonesia Persero, Tbk didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan merupakan bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Pada Agustus 1994 melengkapi ijin menjadi Bank devisa.

18. Bank Nusantara Parahyangan Tbk

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk Bank BNP didirikan berdasarkan akta pendirian nomor 47 tanggal 18 januari 1972. Bank BNP semula bernama PT Bank Pasar Karya Parahyangan yang kemudian meningkatkan statusnya menajadi bank umum pada bulan Juli 1989.

19. Bank OCBC NISP Tbk

Bank OCBC NISP didirikan pada tanggal 4 April 1941 dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Bank OCBC NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.

20. Bank Pan Indonesia Tbk

Bank Pan Indonesia didirikan pada tanggal 17 Agustus 1971 dan memperoleh izin sebagai bank devisa tahun 1972 dan merupakan hasil merger Bank Kemakmuran, Bank industri Djaja Indonesia, dan Bank Industri dan Dagang Indonesia.

21. Bank Permata Tbk

PT Bank Permata Tbk PermataBank merupakan hasil merger lima bank, yaitu PT. Bank Bali Tbk, PT. Bank Universal Tbk, PT. Bank Artamedia, PT. Bank Patriot dan PT. Bank Prima Ekspress pada tahun 2002. Universitas Sumatera Utara 43

22. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk

Bank Rakyat Indonesia berdiri tanggal 16 Desember 1895 dengan nama Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30 saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk.

23. Bank Tabungan Negara Persero Tbk

Bank Tabungan Negara Persero, Tbk berdiri dengan nama Postpaarbank pada masa pemerintah Belanda dan berubah nama menjadi Bank Tabungan Pos pada tahun 1950 kemudian menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963. Bank Tabungan Negara melakukan right issue pada tahun 2012.

24. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

Bank Tabungan Pensiunan Nasional didirikan pada tahun 1958 sebelumnya bukan dengan nama tersebut dan berubah nama menjadi Bank Tabungan Pensiunan pada tahun 1986 kemudian mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2008.

25. Bank Victoria International Tbk

PT Bank Victoria International Tbk. Bank Victoria didirikan pada tanggal 5 Oktober 1992 sebagai bank umum swasta. Pada tahun 1999, Bank Victoria telah mencatat sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

26. Bank Windu Kentjana International Tbk

PT Windu Kentjana International, Tbk merupakan hasil merger antara PT Bank Multicor, Tbk dan PT Bank Windu Kentjana pada tanggal 8 Januari 2008. Universitas Sumatera Utara 44

27. Bank Of India Indonesia Tbk

Bank Of India mengakuisisi Bank Swadesi yang didirikan pada tahun 1968 dengan pengambilalihan saham pada tanggal 22 Juni 2007. Dengan demikian Bank Of India telah menjadi pemegang saham mayoritas dan mengambil alih pengendalian Bank Swadesi.

28. Bank Pundi Indonesia Tbk

Bank Pundi mulai beroperasi dengan izin usaha pada tanggal 23 Juni 1993 sebagai PT Executive International Bank. Pada tanggal 23 September 2010 mendapat pengesahan perubahan PT. Bank Eksekutif Internasional, Tbk., menjadi Izin Usaha Atas Nama PT. Bank Pundi Indonesia, Tbk.

4.2 Hasil Penelitian