5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gel Pengharum Ruangan
Pengharum ruangan adalah produk-produk konsumen yang berfungsi untuk mengharumkan ruangan.Bentuk pengharum ruangan di pasaran ada
beberapa jenis, antara lain padat, cair, semprot, dan gel. Pengharum ruangan berbentuk padat biasanya digunakan untuk lemari dan toilet sedangkan
pengharum ruangan berbentuk gel biasanya diletakkan dengan cara digantung atau diletakkan di suatu tempat. Pengharum ruangan berbentuk padat dan cair biasanya
menggunakan pelarut minyak sedangkan pengharum bentuk gel menggunakan pelarut air.Pelarut minyak harganya lebih mahal dibanding pelarut air. Pengharum
ruangan bentuk semprot biasanya menggunakan bahan kimia seperti isobutene, n- butane, propane atau campurannya sehingga kurang aman karena ketika disemprot
bahan kimia itu akan menguap ke udara, menempel di rambut, pakaian, bahkan diberbagai perabot disekitar kita. Pengharum ruangan dalam bentuk sediaan gel
dalam penggunaanya lebih praktis dan mudah dibandingkan dengan pengharum ruangan dalam bentuk cair karena harus disemprot ke ruangan terlebih
dahulu.Selain itu pengharum ruangan dalam bentuk sediaan gel ini lebih mudah dalam hal penyimpanan dan pengemasannya. Pengharum ruangan berbentuk gel
memiliki kestabilan aroma yang relatif singkat, namun mudah terurai sehingga aman terhadap lingkungan Sinurat,dkk., 2009.
Gel pengharum ruangan disusun oleh beberapa macam bahan di antaranya adalah bahan dasar pembentuk gel, bahan tambahan, bahan pewangi, dan bahan
penahan wangi fiksatif. Pembentuk gel alami yang umum digunakan adalah
Universitas Sumatera Utara
6 xanthan gum, gallan gum, pektin, karagenan, agar-agar, dan gelatin.Bahan
tambahan yang umum digunakan meliputi bahan emulsifier dan pengawet.Bahan emulsifier yang biasa digunakan adalah propilen glikol dan gliserin. Sifat propilen
glikol hampir sama dengan gliserin hanya saja propilen glikol lebih mudah melarutkan berbagai jenis zat, sedangkan pengawet yang biasa digunakan adalah
asam benzoat dan sodium benzoat. Sodium benzoat adalah garam sodium dari asam benzoat.Sodium benzoat lebih disukai dalam penggunaanya karena lebih
mudah larut dibandingkan asam benzoat. Bahan pewangi yang sering digunakan antara lain, minyak mawar, minyak lavender, minyak lemon dan wintergreen.
bahan penahan wangi fiksatif yang bisa digunakan adalah minyak nilam, minyak akar wangi dan minyak cendana Fitrah, 2013.
2.2 Karagenan