15
4.1.1 Fanatisme terhadap Sepak Bola Berdasarkan Perbuatan
Seorang yang fanatik terhadap sepak bola akan mengekspresikan perbuatannya secara langsung. Hal tersebut dapat dilihat melalui tindakan serta perbuaatan yang dilakukannya
ketika berkenaan dengan sepak bola. Ada beberapa tindakan serta perbuatan, yang dilakukan oleh individu atau kelompok yang bisa mengarah pada prilaku fanatik terhadap sepak bola.
Tokoh Bayu dan Heri dalam novel ini mengekspresikan kecintaan mereka terhadap sepak bola, melalui perbuatan dengan terlibat langsung pada hal-hal yang berhubungan dengan
sepak bola. Melalui perilaku-perilaku yang ditunjukkan dalam novel ini tentu dapat dilihat apakah
tokoh Bayu dan Heri berperilaku fanatik terhadap sepak bola.
a.Tidak Bisa Terlepas dari Sepak Bola
individu yang fanatik terhadap sepak bola biasanya tidak bisa terlepas dari sepak bola pada kehidupan sehari-hari. Tokoh Bayu dan Heri dalam novel ini diceritakan dalam
kehidupan sehari-hari mereka tidak bisa terlepas dari sepak bola. Hal ini dapat dilihat dalam kutipan novel berikut:
Sementara itu, Bayu menghadapi kanvas. Tubuhnya terlihat bpaling kecil di antara anak-anak lainnya. Kaki Bayu sesekali bergerak-gerak melakukan gerakan mengolah
bola saat sedang melukis. Meskipun sedang melukis pikiran bayu tetap berada di lapangan sepak bola.
Aristo, 2010: 23
’’ Paling si Heri sibuk dengan urusan bola Masih anak-anak kok sudah keracunan bola Ndak sukak aku,” lanjut Kakek. Aristo, 2010: 19
Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Bayu dan Heri tidak bisa terlepas dari sepak bola. Tokoh Bayu yang digambarkan dalam kutipan di atas kakinya bergerak seolah-
olah sedang bermain sepak bola padahal dia sedang melukis, hal tersebut menegaskan bahwa dalam setiap kegiatan yang dilakukannya tokoh Heri tidak bisa terlepas dari sepak bola.
Universitas Sumatera Utara
16
Begitu juga dengan tokoh Heri yang selalu sibuk dengan urusan sepak bola, padahal Heri masih anak-anak.
Selain kutipan di atas berikut beberapa kutipan lain yang dapat menegaskan bahwa kedua tokoh tersebut tidak bisa terlepas dari sepak bola :
Bayu tampak lesu sepulang les. Kakek Usman masuk ke kamarnya . Keadaanpun kosong. Bayu menyalakan TV. Memilih saluran TV dan menemukan berita tentang
sepak bola. Bayu terpukau sejenak. Aristo, 2010: 38
Kutipan di atas menunjukkan ketika Bayu menonton TV, siaran yang dicarinya adalah berita tentang sepak bola dan dia begitu antusias menyaksikan berita tersebut. Pada umumnya
anak seusia Bayu menyukai acara hiburan anak-anak seperti kartun dan pahlawan super. Bayu pegang Liverpool, Heri pegang Arsenal. Mereka bermain dengan seru di kamar
yang penuh denganatribut sepak bola. Poster, toa mini, syal, tempat sampah kecil bermotif Arsenal,sampai karpet. Buku- buku tentang sepak bola berserakan di rak,
meja, dan sebagian di lantai. Aristo, 2010: 34
Kutipan novel di atas menunjukkan Bayu dan Heri yang sedang bermain di kamar yang penuh dengan atribut sepak bola, serta permainan yang mereka mainkan adalah video
game sepak bola. Hal ini menegaskan bahwa tokoh Bayu dan Heri tidak bisa terlepas dari sepak bola dalam kesehariannya.
b. Melakukan Hal-hal yang tidak Proporsional